4. Perilaku pencarian pengobatan health seeking behaviour Perilaku ini menyangkut upaya atau tindakan seseorang pada saat menderita
penyakit danatau kecelakaan, mulai dari mengobati sendiri self-treatment sampai mencari bantuan ahli.
5. Perilaku pemulihan kesehatan health rehabilitation behaviour Pada proses ini, diusahakan agar sakit atau cacat yang diderita tidak menjadi
hambatan sehingga individu yang menderita dapat berfungsi optimal secara fisik, mental dan sosial.
6. Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan Perilaku ini merupakan respons individu terhadap sistem pelayanan kesehatan
modern dan atau tradisional. 7. Perilaku terhadap makanan
Perilaku ini meliputi pengetahuan, sikap, dan praktik terhadap makanan serta unsur-unsur yang terkandung di dalamnya gizi, vitamin dan pengolahan
makanan. 8. Perilaku terhadap kesehatan lingkungan
Perilaku ini merupakan upaya seseorang merespons lingkungan sebagai determinan agar tidak memengaruhi kesehatannya.
2.4.2. Aspek-aspek Perilaku
Bloom dalam Notoatmodjo 2007 mengatakan bahwa aspek perilaku yang dikembangkan dalam proses pendidikan meliputi tiga ranah yaitu : ranah kognitif
pengetahuan, ranah afektif sikap, dan ranah psikomotor keterampilan. Dalam
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
perkembangannya, teori Bloom dimodifikasi untuk mengukur hasil pendidikan kesehatan, yakni: pengetahuan knowledge, sikap attitude dan praktik atau tindakan
practise. Perilaku dipandang dari segi biologis adalah suatu kegiatan atau aktifitas
organisme makhluk hidup yang bersangkutan. Pada hakekatnya perilaku manusia adalah tingkatan atau aktifitas manusia yang memiliki bentangan yang sangat luas,
antara lain berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya. Maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan perilaku
manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar.
Faktor penentu atau determinan perilaku manusia sulit untuk dibatasi karena perilaku merupakari resultansi dari berbagai faktor, baik internal maupun eksternal
lingkungan. Pada garis besarnya perilaku manusia dapat dilihat dari tiga aspek, yakni: aspek fisik, psikis, dan sosial. Akan tetapi dari ketiga aspek tersebut sulit untuk
ditarik garis yang tegas dalam memengaruhi perilaku manusia. Menurut Green dalam Notoatmodjo 2003, menjelaskan bahwa tindakan
seseorang dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu: a. Faktor Predisposisi
Faktor-faktor ini mencakup mengenai pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap kesehatan, tingkat pendidikan, tingkat sosialekonomi.
b. Faktor Pemungkin enabling factors Faktor-faktor ini mencakup ketersediaan sarana dan prasarana atau fasilitas
kesehatan bagi masyarakat.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
c. Faktor Penguat Faktor-faktor ini meliputi faktor sikap dan perilaku tokoh masyarakat, tokoh
agama, sikap dan perilaku para petugas ternasuk petugas kesehatan, ternasuk juga disini undang-undang, peraturan-peraturan baik dan pusat maupun pemerintah
daerah yang terkait dengan kesehatan.
2.5. Landasan Teori