Partisipasi Pemakai Pelatihan Pemakai Keahlian Pemakai

“the totality of features and characteristics of a product or service that bears on its ability to satisfy given needs” ANSI, 1978 dalam Guimaraes et al.,2003, atau “keseluruhan dari keistimewaan dan karakter suatu produk atau pelayanan, hal itu menunjang pada kemampuannya untuk memberikan kepuasan bagi para pemakai yang membutuhkan”. Dari sudut teknik, kualitas suatu produk atau jasa umumnya diukur berdasarkan ketepatannya, dengan maksud atau tujuan digunakannya produk atau jasa tersebut, maka suatu aplikasi harus sesuai dengan apa yang dikehendaki pengguna Dilworth, 1998 dalam Guimaraes et al.,2003. Perusahaan- perusahaan yang telah mencapai tingkat kualitas yang tinggi menyatakan bahwa ukuran utama kualitas adalah pencapaian kepuasan pelanggan akan kebutuhan- kebutuhan dan harapan- harapan secara maksimal. Kepuasan pengguna terhadap sistem adalah bagaimana cara pemakai memandang sistem informasi secara nyata tetapi tidak pada kualitas sistem secara teknik, atau dengan kata lain pemakai lebih memandang dari sudut ketersediaan layanan informasi, daripada menilai langsung kemampuan fungsi dari suatu sistem.

2.1.6 Partisipasi Pemakai

Pentingnya partisipasi pemakai dalam proses pengembangan sistem telah banyak ditulis dalam literatur Kappelman dan McLean dalam Mckeen, Guimaraes, dan Wetherbe, 1994 karena diperkirakan dapat meningkatkan kualitas sistem, dengan menyediakan penafsiran kebutuhan- kebutuhan informasi pemakai secara akurat dan lengkap. Selain itu juga mendorong pemakai untuk ikut merasa memiliki sistem tersebut, mengurangi resistensi atau penolakan terhadap perubahan, serta membuat pemakai memiliki komitmen terhadap sistem. Partisipasi pemakai merupakan perilaku, pekerjaan, dan aktivitas yang dilakukan oleh pengguna yang berkaitan dengan proses pengembanggan sistem informasi. Dengan menggunakan teknik meta analisis, Hwang dan Thorn 1999 mereview literatur sistem informasi dan menyimpulkan bahwa partisipasi pemakai berkolerasi positif dengan kesuksesan sistem yang diukur dengan ukuran kualitas sistem, penggunaan use, dan kepuasan pengguna.

2.1.7 Pelatihan Pemakai

Pentingnya pelatihan pemakai untuk keberhasilan sistem telah diakui secara luas Nelson dan Cheney 1987; Santhanam, Guimaraes, dan George,2000. Pelatihan merupakan hal yang penting untuk memberikan latar belakang yang umum untuk mendekatkan pemakai dengan penggunaan teknologi komputer secara umum, proses dari pengembangan sistem, dan untuk membantu pemakai lebih efektif dengan pengembangan sistem yang lebih spesifik.

2.1.8 Keahlian Pemakai

Keahlian expertise sering dikaitkan dengan pengetahuan knowledge dan keterampilan skill. Karena orang baru akan dikatakan ahli bila didukung dengan pengetahuan dan keterampilan. Keahlian pemakai adalah tingkat pengalaman dan keterampilan yang diperoleh pemakai dalam hal penggunaan komputer dan pengembangannya. Tidak semua pemakai sama kemampuannya berpartisipasi dalam proses pegembangan sistem. Tingkat keahlian intuisi dalam pengembangan sistem sangatlah penting. Keahlian pemakai bertambah seiring dengan upaya atau usaha pengembangan dan seiring latihan dalam mempersiapkan kemampuan para pemakai dalam melaksanakan tugas yang mereka peroleh.

2.1.9 Konflik Pemakai