Dari model summary di atas maka diperoleh nilai koefisien R korelasi sebesar 0.607 menunjukkan bahwa nilai hubungan
antara variabel partisipasi pemakai, variabel pelatihan pemakai, variabel pengalaman pemakai, dan konflik pemakai dengan
variabel kualitas system sebesar 0.607 atau nilai ini di interpretasikan memiliki hubungan yang kuat.
Sedangkan Rsquare atau nilai koefisien determinasi sebesar 32.6 menyatakan bahwa variabel partisipasi pemakai, variabel
pelatihan pemakai, variabel pengalaman pemakai, dan konflik pemakai mampu menjelaskan variabel kualitas system sebesar
32.6 dan sisanya 67.4 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak di jelaskan pada model penelitian ini.
4.1.4 Pengujian Hipotesis
Penelitian ini manggunakan model regresi linier berganda, yakni model regresi yang memiliki lebih dari satu variabel
independen. Untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen, maka
dilakukan pengujian dengan menggunakan uji t dan uji F.
4.1.4.1 Uji Parsial t-test
Uji parsial digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel independen secara parsial dalam menerangkan
variasi variabel dependen Ghozali, 2005:84. Uji parsial ini
dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel berdasarkan kriteria berikut:
H diterima dan H
a
ditolak apabila t
hitung
t
tabel
, pada α = 5
H ditolak dan H
a
diterima apabila t
hitung
t
tabel
, pada α = 5 Berikut ini merupakan hasil pengolahan datanya
Tabel 4.7 Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
7.591 1.853
4.096 .000
X1= Partisipasi Pemakai -.001
.138 -.001
-.009 .993
X2 = Pelatihan Pemakai .362
.145 .372
2.493 .015
X3 =Pengalaman Pemakai
.407 .148
.401 2.751
.008 X4= Konflik pemakai
-.143 .152
-.147 -.937
.352 a. Dependent Variable: Y = Kualitas System
Interpretasi hasil spss diatas: 1. Untuk variabel partisipasi pemakai tidak memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap kualitas system secara parsial individu karena variabel ini memiliki nilai t
hitung
sebesar -0.009 t
tabel
sebesar 2,00. Signifikasi penelitian atau nilai sig. menunjukkan angka sebesar 0.9930.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak,
artinya partisipasi pemakai tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas sistem.
2. Untuk variabel pelatihanan pemakai memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap kualitas system secara parsial individu
karena variabel ini memiliki nilai t
hitung
sebesar 2. 49 t
tabel
sebesar 2,00. Signifikasi penelitian atau nilai sig. menunjukkan nilai sebesar 0.015 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima,
artinya pelatihan pemakai memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas sistem.
3. Untuk variabel pengalaman pemakai memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap kualitas system secara parsial individu
karena variabel ini memiliki nilai t
hitung
sebesar 2.751 t
tabel
sebesar 2,00. Signifikasi penelitian atau nilai sig. menunjukkan nilai sebesar 0.008 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima,
artinya pengalaman pemakai memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas sistem.
4. Untuk variabel konflik pemakai tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas system secara parsial individu
karena variabel ini memiliki nilai t
hitung
sebesar -0.937 t
tabel
sebesar 2,00. Signifikasi penelitian atau nilai sig. menunjukkan nilai sebesar 0.352 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak,
artinya konflik pemakai tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas sistem.
Oleh sebab itu secara parsial variabel pelatihan pemakai dan pengalaman pemakai memiliki pengaruh yang sangat
signifikan terhadap kualitas sistem.
4.1.4.2 Uji Simultan F-test