Latar Belakang Studi Analisa Kadar Vitamin C Dan Kadar Beta Karoten Dari Buah Terung Belanda Hasil Sambung Pucuk Antara Tanaman Terung Belanda (Solanum Betaceaum CAV.) Dengan Tanaman Lancing (Solanum Mauritianum)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Terung Belanda awalnya dikenal dengan nama Chypomandra betaceae Cav., akan tetapi kemudian direvisi oleh Sendtner menjadi Solanum betaceaum Cav. yang termasuk dalam famili Solanaceae. Terung Belanda Solanum betaceaum Cav. merupakan tanaman jenis terung-terungan dari famili Solanaceae. Terung Belanda tumbuh di Indonesia hanya pada beberapa daerah terutama di Berastagi kabupaten Karo Sumatera Utara. Terung Belanda merupakan tanaman yang bernilai komersial, sehingga perlu dikembangkan baik kualitas maupun kuantitasnya. Solanum mauritianum atau Lancing adalah berupa pohon kecil atau semak dari Amerika Selatan, termasuk Argentina Utara, Brazil Selatan, Paraguay dan Uruguay. Tanaman ini memiliki waktu hidup hingga tiga puluh tahun dan dapat tumbuh hingga mencapai 33 kaki. Tanaman ini memiliki daun oval yang besar berwarna hijau ke abu- abuan. Bunganya berwarna ungu dengan berwarna kuning di tengah. Tumbuhan ini dapat berbunga sepanjang tahun dan dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah. Wikipedia, diakses Oktober 2010 Bioteknologi tanaman secara konvensional sudah banyak diaplikasikan untuk mengatasi permasalahan pangan seperti sambung pucuk. Dalam proses penyambungan, terjadi penggabungan dua jaringan hidup antara batang atas dan batang bawah. Tanaman hasil penyambungan akan memiliki sifat-sifat yang lebih unggul yang dimiliki batang atas dan batang bawah. Inovasi dan ilmu penunjang dalam bioteknologi terus berkembang. Beberapa penelitian tentang adanya pengaruh batang atas terhadap batang bawah telah dilakukan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Rieska Handayani dan Ribu Surbakti 2002 yang berhasil melakukan sambung pucuk antara tanaman Tomat dengan tanaman Kentang dengan tingkat keberhasilan 24. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Evariani 2011 yang melakukan analisis karbohidrat produk biosintesis pada buah Terung Belanda hasil sambung pucuk antara Terung Belanda Chiphomandra betaceae dengan Rimbang Solanum torvum swartz. Hasil analisis karbohidrat terhadap buah dari tanaman baru Terung Belanda dan Rimbang menunjukan bahwa terjadi peningkatan kadar karbohidrat pada buah tanaman baru Terung Belanda sebesar 40,09 . E. safitri dan Ribu Surbakti 2000 melakukan metode yang sama pada pembuatan hibrida antara tanaman Ubi Kayu dengan tanaman Ubi Kayu racun dengan tingkat keberhasilan 93 dan tingkat produksi Ubi Kayu yang dihasilkan mencapai 3 kali lipat, dengan kadar karbohidratnya juga naik menjadi 60,8 karena terjadi penambahan umur sehingga proses fotosintesis semakin sempurna. Metode sambung pucuk dapat dilakukan antara dua varietas tanaman yang masih dalam spesies yang sama, dan dapat juga dilakukan antara dua tanaman yang berlainan spesiesnya tetapi masih dalam satu famili. Agustina 2004 melakukan sambung pucuk antara Jeruk dengan Jeruk dengan tujuan menghasilkan bibit unggul. Selanjutnya Makhziah dan Mulyani 2008 melakukan sambung pucuk Waluh dengan Melon sehingga meningkatkan kadar glukosa buah Melon 7,79 . Dalam hal ini dilakukan sambung pucuk antara tanaman Terung Belanda dengan tanaman Lancing karena kedua tanaman tersebut masih dalam satu famili. Kedua tanaman yang disatukan tersebut masing-masing memiliki keunggulan. Tanaman Terung Belanda yang merupakan batang atas mempunyai kelebihan dari segi kelebatan buah, buah yang dihasilkan kaya akan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh, serta responsif terhadap pupuk kandang dan tempat-tempat kering. Sedangkan keunggulan dari tanaman Lancing yang merupakan batang bawah adalah mempunyai perakaran yang kuat sehingga dapat menopang tanaman Terung Belanda sebagai batang atasnya, tahan terhadap kekeringan, tahan terhadap serangan hama serta memiliki umur yang panjang sampai puluhan tahun sehingga dapat dilakukan peremajaan tanpa menebang pohon tua dan tidak memerlukan bibit yang baru. Tarigan dan Pintubatu 2006 sudah mencoba menyambung pucuk tanaman Terung Belanda dengan tanaman Rimbang agar pohon Terung Belanda tidak rubuh saat berbuah. Lahimsjah 2009 menyambung pucuk Terung, Tomat dan Cabe ke batang Rimbang takokak dengan alasan seni dan keindahan. http:repository.usu.ac.id Menurut penelitian yang dilakukan oleh Elly Suryani Harahap 2011 yang menunjukkan adanya kandungan solasodin di dalam buah Terung Belanda hasil sambung pucuk antara tanaman Terung Belanda dengan tanaman Lancing yang sangat berpengaruh terhadap tingkat kehamilan mencit. Disamping itu, Terung Belanda juga mengandung banyak kadar nutrisi seperti vitamin C dan β-karoten. Kemungkinan Terung Belanda sambung pucuk juga mengandung komponen yang sama sehingga peneliti tertarik ingin mengetahui kadar vitamin C dan kadar β-karoten di dalam buah Terung Belanda hasil sambung pucuk antara tanaman Terung Belanda Solanum beteceaum Cav. dengan tanaman Lancing Solanum mauritianum karena komponen- komponen tersebut mempunyai khasiat yang sangat baik untuk kesehatan tubuh.

1.2 Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Variasi Penambahan Sari Buah Terung Belanda (Solanum Betaceum) Hasil Sambung Pucuk Dengan Lancing (Solanum Mauritianum) Pada Pembuatan Nata De Coco Dengan Menggunakan Acetobacter Xylinum

4 98 89

Aktivitas Alkaloid Dari Buah Terung Belanda (Solanum Betaceum) Hasil Sambung Pucuk Dengan Lancing (Solanum Mauritianum) Terhadap Tingkat Kehamilan Mencit (Mus Musculus)

7 76 68

Analisis Karbohidrat Produk Biosintesis pada Buah Terung Belanda Hasil Sambung Pucuk Antara Terung Belanda (Chiphomandra betaceae) dengan Rimbang (Solanum torvum swartz)

4 83 92

Ketahanan Tanaman Terung Belanda (Solanum betaceum Cav) Setelah Diinduksi Dengan Sinar Uv Terhadap Colletotrichum sp.

2 47 65

123dok ketahanan tanaman terung belanda solanum betaceum cav setelah diinduksi dengan sinar uv terhadap c

0 1 65

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Variasi Penambahan Sari Buah Terung Belanda (Solanum Betaceum) Hasil Sambung Pucuk Dengan Lancing (Solanum Mauritianum) Pada Pembuatan Nata De Coco Dengan Menggunakan Acetobacter Xylinum

0 0 23

BAB 1 PENDAHULUAN - Pengaruh Variasi Penambahan Sari Buah Terung Belanda (Solanum Betaceum) Hasil Sambung Pucuk Dengan Lancing (Solanum Mauritianum) Pada Pembuatan Nata De Coco Dengan Menggunakan Acetobacter Xylinum

0 0 7

PENGARUH VARIASI PENAMBAHAN SARI BUAH TERUNG BELANDA (Solanum betaceum) HASIL SAMBUNG PUCUK DENGAN LANCING (Solanum mauritianum) PADA PEMBUATAN NATA DE COCO DENGAN MENGGUNAKAN

0 1 18

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Terung Belanda (Solanum betaceaum Cav.) - Studi Analisa Kadar Vitamin C Dan Kadar Beta Karoten Dari Buah Terung Belanda Hasil Sambung Pucuk Antara Tanaman Terung Belanda (Solanum Betaceaum CAV.) Dengan Tanaman Lancing (S

0 0 20

STUDI ANALISA KADAR VITAMIN C DAN KADAR BETA KAROTEN DARI BUAH TERUNG BELANDA HASIL SAMBUNG PUCUK ANTARA TANAMAN TERUNG BELANDA (Solanum betaceaum Cav.) DENGAN TANAMAN LANCING (Solanum mauritianum) SKRIPSI IRMA SAFITRI

0 0 13