Pembelajaran Bahasa Jawa di Sekolah Dasar Keterampilan Menulis

Tampak pada contoh huruf pasangan di atas, terdapat tata cara penulisan pasangan sebagai berikut: a Pasangan ditulis di belakang Carakan, yaitu: pasangan ha , pasangan sa , dan pasangan pa . b Bentuknya sama dengan huruf Carakan, tetapi lebih kecil dan letaknya di bawah huruf Carakan, yaitu : , , , dan c Beda bentuk dan ditulis di bawah huruf Carakan, yaitu: , , , , , , , , , , , dan

2.1.4 Pembelajaran Bahasa Jawa di Sekolah Dasar

Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006, mata pelajaran bahasa Jawa merupakan bagian dari mata pelajaran muatan lokal. Tujuan pembelajaran mata pelajaran bahasa Jawa disebutkan sebagai berikut: a mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan budayanya; b memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai daerahnya yang berguna bagi dirinya maupun masyarakat dalam umumnya; dan c memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai atau aturan-aturan yang berlaku di daerahnya serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya setempat dalam rangka menunjang pembangunan nasional Aqib 2009:107. Mata pelajaran bahasa Jawa mempunyai fungsi sebagai: 1 alat komunikasi, 2 kebudayaan, dan 3 perorangan. Fungsi komunikasi terkait dengan upaya agar siswa dapat menggunakan bahasa Jawa secara baik dan benar untuk kepentingan alat perhubungan dalam keluarga dan masyarakat. Fungsi kebudayaan terkait dengan pemerolehan nilai-nilai budaya muatan lokal untuk keperluan pembentukan kepribadian dan identitas bangsa. Fungsi perorangan terkait fungsi instrumental, khayalan, dan informatif. Menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP 2006 ruang lingkup mata pelajaran bahasa Jawa adalah: a kemampuan berkomunikasi yang meliputi mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis; b kemampuan menulis huruf Jawa; c meningkatkan kepekaan dan penghayatan terhadap karya sastra Jawa; d memupuk tanggung jawab untuk melestarikan hasil kreasi budaya sebagai salah satu unsur kebudayaan nasional. Berdasarkan ruang lingkup tersebut, indikator yang akan di capai peneliti pada penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam menulis huruf Jawa.

2.1.5 Keterampilan Menulis

Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang dipergunakan dalam komunikasi secara tidak langsung. Keterampilan menulis tidak didapatkan secara alamiah, tetapi harus melalui proses belajar dan berlatih. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis, penulis harus terampil memanfaatkan grafologi, kosa kata, struktur kalimat, pengembangan paragraf, dan logika berbahasa Doyin dan Wagiran 2009:12. Menulis adalah suatu kegiatan penyampaian pesan komunikasi dengan meng- gunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya Suparno dan Yunus 2009: 1.3. Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang- orang lain dapat membaca dan memahami lambang-lambang grafik tersebut Tarigan 2008: 22. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam suatu sistem pembelajaran terdapat beberapa komponen yang saling berhubungan dalam menciptakan keberhasilan suatu proses pembelajaran. Komponen yang tergabung dalam keterampilan menulis yaitu: 1 penguasaan bahasa tulis yang akan berfungsi sebagai media tulisan, antara lain meliputi kosakata, struktur kalimat, paragraf, ejaan dan pragmatik, 2 penguasaan isi karangan sesuai dengan topik yang akan ditulis, dan 3 penguasaan tentang jenis-jenis tulisan yaitu bagaimana merangkai isi tulisan dengan menggunakan bahasa tulis sehingga membentuk sebuah komposisi yang diinginkan seperti esai, artikel, cerita pendek atau makalah Doyin dan Wagiran 2009:12. Tujuan menulis menurut Semi 2007: 14 adalah: 1 menceritakan sesuatu, 2 untuk memberikan petunjuk atau pengarahan, 3 untuk menjelaskan sesuatu, 4 untuk meyakinkan, dan 5 untuk merangkum. Menurut Nurudin 2010:39 asas menulis yang baik yaitu: kejelasan, keringkasan, ketepatan, kesatupaduan, pertautan, dan penegasan. Dari keenam indikator tersebut, peneliti menggunakan indikator ketepatan keajegan tulisan, kejelasan bentuk tulisan. Menurut Iskandarwassid dan Sunendar 2011:250 dalam menilai tulisan terdapat beberapa kriteria antara lain: kualitas dan ruang lingkup isi, oranisasi dan penyajian isi, komposisi, kohesi dan koherensi, gaya dan bentuk bahasa, mekanik, kerapian tulisan, kebersihan, respon afektif pengajar terhadap karya tulis. Dari kesembilan indikator tersebut, peneliti menggunakan indikator kerapian tulisan, sedangkan indikator kecepatan dikutip dari buku Sardiman 2011:93. Sehingga indikator keterampilan menulis aksara Jawa adalah keajegan tulisan, bentuk tulisan, kerapian tulisan, dan kecepatan.

2.1.6 Model pembelajaran Modeling The Way

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS MELALUI MODEL COMPLETE AND CONCEPT SENTENCE BERBANTUAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS IV B SDN WONOSARI 02 SEMARANG

9 111 189

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH SISWA KELAS VB SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 8 248

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH KELAS VB SDN TAMBAKAJI 01 SEMARANG

0 32 340

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DENGAN MODEL CIRC PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 SEMARANG

0 9 279

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI PENDEKATAN SAVI DENGAN MACROMEDIA FLASH PADA SISWA KELAS IVA SDN PETOMPON 02 SEMARANG

0 5 258

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA FLASHCARD SISWA KELAS IV SDN PATEMON 01 SEMARANG

0 20 237

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT BERAKSARA JAWA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA FLASHCARD SISWA KELAS VA SDN BENDAN NGISOR SEMARANG

2 58 310

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MODELPEMBELAJARAN MODELING THE WAY BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS III SDN PAKINTELAN 03 KOTA SEMARANG

1 9 247

Peningkatan Keterampilan Menulis Aksara Jawa dengan Metode Mind Map (Peta Pikiran) Siswa Kelas IV SDN Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang

1 18 170

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA DENGAN METODE FIELD TRIP KELAS IV SDN 01 TANJANG KECAMATAN Peningkatan Keterampilan Menulis Aksara Jawa Dengan Metode Field Trip Kelas Iv Sdn 01 Tanjang Kecamatan Gabus Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 13