jadikan acuan untuk menguatkan penelitian peneliti yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Menulis Aksara Jawa Melalui Modeling The Way Dengan Media
Flashcard Pada Siswa Kelas IV SDN Mangkangkulon 01 Semarang”.
2.3 KERANGKA BERPIKIR
Setelah peneliti melakukan observasi, ditemukan permasalahan pada pembelajaran bahasa Jawa di kelas IV SDN Mangkangkulon 01 Semarang, siswa
masih kesulitan menulis aksara Jawa. aktivitas siswa rendah dalam pembelajaran bahasa Jawa, hal ini ditunjukkan oleh kurang adanya interaksi aktif antara guru
dengan siswa. Siswa juga kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Siswa cenderung tidak peduli ketika guru menulis aksara Jawa. Keadaan siswa di atas
dipengaruhi oleh keterampilan guru yang kurang optimal. Guru masih meng- gunakan pendekatan pembelajaran yang konvensional. Guru dalam melakukan
pembelajaran masih menggunakan hafalan aksara Jawa kepada siswa sehingga pembelajaran menjadi kurang menarik. Guru belum optimal dalam menggunakan
media. Pembelajaran masih berpusat pada guru teacher center sehingga belajar siswa kurang bermakna. Upaya yang dilakukan guru untuk membangkitkan minat
belajar siswa dalam menulis aksara Jawa dengan cara siswa ditunjuk secara acak untuk mengerjakan soal yang ada di papan tulis. Akan tetapi, siswa bukannya
dapat mengerjakan tetapi takut untuk ditunjuk guru karena siswa belum begitu hafal aksara Jawa.
Berdasarkan diskusi peneliti dengan guru kelas IV SDN Mangkangkulon 01 Semarang untuk memecahkan masalah pembelajaran tersebut, tim kolaborasi
menetapkan alternatif tindakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Jawa khususnya dalam aspek keterampilan menulis aksara Jawa dengan
mendorong keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran dan meningkatkan keterampilan guru. Maka peneliti menggunakan Modeling The Way dengan media
flashcard untuk solusi pemecahan masalah. Kerangka berfikir dari penelitian ini sebagai berikut:
Skema 2.1 Kerangka berpikir Kondisi Awal
Pelaksanaan 1. Guru masih menggunakan pembelajaran konvensional.
2. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran, siswa kesulitan dalam menulis aksara Jawa, siswa ramai disaat pembelajaran
3. Sebagian siswa dalam keterampilan menulis aksara Jawa belum mencapai KKM.
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan memotivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran.
2. Guru memberikan contoh soal dengan media flashcard dan siswa di minta untuk membaca aksara tersebut
3. Guru mendemonstrasikan cara menulis aksara Jawa meng- gunakan media flashcard.
4. Guru mengelompokkan siswa menjadi 6 kelompok masing- masing beranggotakan 6 orang.
5. Guru memberikan permasalahan dengan membagi flashcard yang telah diisi dengan aksara Jawa dan sandhangan guna
menciptakan sebuah kata sebagai dasar pembentukan sekenario kerja
6. Siswa diberikan waktu selama 5-10 menit untuk membuat kata dari flashcard yang telah dibagi.
7. Secara bergiliran tiap kelompok diminta mendemonstrasikan kinerja masing-masing
8. Kelompok lain memberikan masukan pada setiap demonstrasi yang dilakukan
9. Guru memberikan penjelasan secukupnya untuk meng- klarifikasi.
Kondisi Akhir 1. Keterampilan guru dalam pembelajaran menulis aksara Jawa
melalui model pembelajaran Modeling The Way dengan media flashcard meningkat
2. Aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis aksara Jawa melalui model pembelajaran Modeling The Way dengan media flashcard
meningkat 3. Keterampilan menulis aksara Jawa melalui model pembelajaran
2.4 HIPOTESIS TINDAKAN