koherensi, gaya dan bentuk bahasa, mekanik, kerapian tulisan, kebersihan, respon afektif pengajar terhadap karya tulis. Dari kesembilan indikator tersebut, peneliti
menggunakan indikator kerapian tulisan, sedangkan indikator kecepatan dikutip dari buku Sardiman 2011:93. Sehingga indikator keterampilan menulis aksara
Jawa adalah keajegan tulisan, bentuk tulisan, kerapian tulisan, dan kecepatan.
2.1.6 Model pembelajaran Modeling The Way
Pembelajaran kooperatif memudahkan siswa untuk memahami konsep yang sulit ketika mereka sedang berdiskusi dengan temannya. Slavin 2010:4
mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang merujuk pada berbagai macam metode pengajaran di mana para siswa bekerja
dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran. Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih
luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru Suprijono 2009: 54. Pembelajaran
kooperatif adalah pembelajaran yang menempatkan siswa dalam bentuk kelompok-kelompok yang terdiri dari 4 atau 5 orang untuk bekerja sama dalam
menguasai materi yang diberikan guru Trianto 2007:41. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
kooperatif merupakan starategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok. Dalam menyeleasaikan tugas kelompoknya, setiap anggota kelompok
harus bekerjasama dalam menyelesaikan masalah dan memahami materi pelajaran. Terdapat beberapa variasi di dalam pembelajaran kooperatif salah
satunya adalah Modeling The Way.
Modeling The Way bersumber pada model pembelajaran langsung dan modeling sebagai pendekatan utama. Pembelajaran langsung adalah gaya
mengajar dimana guru terlihat aktif dalam mengusung isi pelajaran kepada siswa dan mengajarkannya langsung kepada seluruh kelas Suprijono 2009:47. Model
pembelajaran Modeling The Way memberikan siswa kesempatan untuk mem- praktikan, melalui peragaan dan keterampilan yang diajarkan di kelas Zaini
2008:76. Menurut Silberman 2010:223 Modeling The Way merupakan teknik kepada peserta didik untuk berlatih, melalui demonstrasi, keterampilan khusus
yang diajarkan di kelas. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan Modeling The Way adalah kegiatan
mendemonstrasikan suatu keterampilan yang dilakukan guru dengan cara memberikan rangsangan disertai contoh cara melakukannya sehingga siswa dapat
secara langsung melihat dan mempraktikkannya berdasarkan contoh dari guru. Menurut Suprijono 2009:115 langkah-langkah dari model pembelajaran
Modeling The Way sebagai berikut : 1
Setelah pembelajaran suatu topik tertentu, carilah topik-topik yang
menuntut siswa untuk mencoba atau mempraktikan keterampilan yang baru saja diterangkan.
2 Bagilah siswa ke dalam beberapa kelompok kecil sesuai dengan jumlah
mereka. Kelompok-kelompok ini akan mendemonstrasikan suatu keteram- pilan tertentu sesuai dengan skenario yang dibuat.
3 Berikanlah waktu kepada siswa 10-15 menit untuk menciptakan skenario
kerja.
4 Beri waktu 5-7 menit untuk berlatih.
5 Secara bergiliran tiap kelompok diminta mendemonstraikan kerja masing-
masing. Setelah selesai, beri kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan masukan pada setiap demonstrasi yang dilakukan.
6 Guru memberikan penjelasan secukupnya untuk mengklarifikasi.
2.1.7 Media Pembelajaran