mengetahui kemampuan kognitif siswa. Tes ini dilaksanakan pada menulis aksara Jawa melalui Modeling The Way dengan media flashcard.
3.7 TEKNIK ANALISIS DATA
Teknik analisis data yang digunakan adalah:
3.7.1 Data Kuantitatif
Data kuantitatif penelitian ini yaitu diwujudkan dengan prestasi belajar siswa berupa keterampilan menulis aksara Jawa, dianalisis dengan menggunakan
teknik analisis deskriptif dengan menentukan mean atau rerata. Adapun penyajian dari data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk presentase dan angka.
3.7.1.1
Menentukan nilai berdasarkan skor teoritis yang diperoleh siswa.
N = x 100 Keterangan:
N = Nilai B = Skor yang diperoleh
St = Skor teoritis Poerwanti dkk 2008: .14-
3.7.1.2 Menentukan persentase ketuntasan belajar klasikal.
P = Keterangan :
P : Persentase siswa yang tuntas
Penghitungan persentase dengan menggunakan rumus di atas sesuai dengan indikator keberhasilan yang akan dicapai dalam pembelajaran bahasa Jawa
untuk kriteria ketuntasan klasikal yaitu 75. Tabel 3.1 KKM SDN Mangkangkulon 01 Semarang Tahun Ajaran 20122013
Kriteria ketuntasan Kualifikasi
Klasikal Individu
≥ 75 ≥ 61
Tuntas 75
61 Tidak Tuntas
3.7.1.3 Menghitung nilai rata-rata.
Keterangan: = Nilai rata-rata
Σx = jumlah semua nilai siswa ΣN = jumlah siswa
Aqib 2010: 40
3.7.2 Data Kualitatif
Data kualitatif berupa data hasil observasi aktivitas siswa dan keterampilan guru dalam pembelajaran menulis aksara Jawa melalui Modeling The Way dengan
media flashcard. Data observasi aktivitas siswa dan keterampilan guru dikelompokkan sesuai dengan kategori yang telah ditentukan.
Menurut Poerwanti dkk 2008:6.9 dalam mengolah data skor dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini:
a. Menentukan skor terendah
b. Menentukan skor tertinggi
c. Mencari median
d. Membagi rentang nilai menjadi 4 kategori yaitu sangat baik, baik, cukup
dan kurang Kemudian setelah langkah kita tentukan dapat menghitung data skor dengan cara
sebagai berikut: R = skor terendah
T = skor tertinggi N = banyaknya skor = T-R +1
Q2 = median Menurut Herhiyanto 2008:5.3, rumus yang digunakan adalah:
Letak Q1kuartil pertama Q1 =
untuk n genap atau Q1 = untuk data ganjil
Letak Q2median Q2 =
untuk data genap maupun data ganjil Letak Q3kuartil ketiga
Q3 = untuk data genap atau Q3 = n + 1 untuk data ganjil
Letak Q4kuartil keempat = skor tertinggi = T Berdasarkan nilai yang diperoleh dari lembar observasi dan dikonversikan
dengan tabel ketuntasan data kualitatif maka akan didapat:
Tabel 3.2 Ketuntasan Data Kualitatif
Kriteria Ketuntasan
Skala Penilaian Kualifikasi
Q3 ≤ skor T Sangat Baik
Tuntas Q2 ≤ skor Q3
Baik Tuntas
Q1 ≤ skor Q2 Cukup
Tidak Tuntas R ≤ skor Q1
Kurang Tidak Tuntas
Berdasarkan pada pengolahan data kisi-kisi instrumen yang ada, dapat di peroleh data melalui skala penilaian yang digunakan untuk menentukan indikator
keberhasilan. Adapun tabel kualifikasinya adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 Skor Keterampilan Guru
Kriteria Keterampilan Guru
Kategori Nilai
36,25 ≤ skor 44
Sangat Baik A
27,5 ≤ skor 36,25
Baik B
18,75 ≤ skor 27,5
Cukup C
11 ≤ skor 18,75
Kurang D
Tabel 3.4 Skor Aktivitas Siswa
Kriteria Keaktifan Siswa
Kategori Nilai
20 ≤ skor 24 Sangat Baik
A 15 ≤ skor 20
Baik B
10 ≤ skor 15 Cukup
C 6 ≤ skor 10
Kurang D
Tabel 3.5 Skor Keterampilan Menulis Siswa
Kriteria Keaktifan Siswa Kategori
Nilai
14,5 ≤ skor 16
Sangat Baik A
11 ≤ skor 14,5
Baik B
7,5 ≤ skor 11
Cukup C
4 ≤ skor 7,5
Kurang D
3.8 INDIKATOR KEBERHASILAN