Validitas Reabilitas Instrumen Penelitian

maupun kelompok Widoyoko, 2014: 50. Tes yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seorang setelah mempelajari sesuatu, mencakup dalam afektif berupa tingkah laku siswa dalam mengerjakan tugas tersebut, aspek Kognitif yaitu berupa tes tertulis pilihan ganda Pre-test dan post-test, dan psikomotor berupa tes unjuk kerja selama pembelajaran Mata Pelajaran Membuat Hiasan Busana tersebut.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitian dengan cara melakukan pengukuran Widoyoko, 2014: 51. Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik. Widoyoko, 2014: 51

3.5.1 Validitas

Menurut Saifuddin Azwar 2001: 5 validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurannya. Validitas merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahan suatu instrumen. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid, valid berarti instrumen tersebut padat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2010: 173. Validitas yang digunakan dalam penelitan ini adalah validitas item, dimana dengan menggunakan validitas item diukur menggunakan rumus korelasi biserial yaitu : √ Rumus Korelasi Biserial Suharsimi, 2010: 326 Keterangan : r pbi = Koefisien korelasi biserial M p = rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya. M t = rerata skor total S t = standar deviasi dari skor total p = proporsi siswa yang menjawab benar q = proporsi siswa yang menjawab salah q = 1 - p Hasil perhitungan korelasi biserial dengan angka kasar tersebut yaitu nilai r pbi =0,615 r hitung kemudian di konsultasikan dengan tabel r biserial dengan taraf signifikansi 5 : 17 = 0,428. Apabila harga r hitung r xy r tabel , maka dapat dikatakan soal itu valid. Hasil perhitungan r hitung adalah 0,615 r tabel 0,428 maka alat ukur tersebut valid.. Jumlah soal yang diuji coba sebanyak 50 butir soal dan diperoleh 40 soal yang valid dan 10 soal tidak valid.

3.5.2 Reabilitas

Suatu instrumen penelitian dikatakan mempunyai nilai reabilitas yang tinggi, apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur, dengan uji reliabilitas instrumen maka akan diketahui taraf keajegan suatu instrumen dalam mengukur apa yang hendak diukur. Perhitungan reliabilitas dilakukan pada butir-butir instrumen yang sudah mewakili validitas. Uji reliabilitas menunjukkan tingkat keterandalan yang berhubungan dengan kepercayaan alat ukur. Adapun teknik mencari reliabilitas yang digunakan adalah dengan rumus koefisien reliabilitas Alpha : Keterangan : k = banyaknya butir pertanyaansoal ∑ = Jumlah dari pq = varians total Suharsimi, 2010: 239 Hasil perhitungan tersebut kemudian dibandingkan dengan menggunakan harga r tabel product moment dengan taraf signifikan 5 dan k = 50. Jika harga r 11 r tabel maka instrumen penelitian tersebut dapat dikatakan reliabel atau dapat dapat dipercaya untuk mengambil data penelitian. Hasil perhitungan r 11 =0,941 kemudian dibandingkan dengan harga r 5:17= 0,482 yaitu, r 11 0.941 0,482 maka dapat dikatakan bahwa instrumen tersebut reliabel. r 11 −1 2 −∑ 2

3.6 Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction (TAI) Terhadap Keterampilan Sosial Matematik Siswa Kelas 8 di SMP Negeri 3 Tangerang (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas 8 SMP Negeri 3 Tangerang)

2 9 234

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MEMBUAT HIASAN BUSANA MENGGUNAKAN MODEL KONVENSIONAL DENGAN GROUP INVESTIGATION DI SMK

0 12 181

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBUAT HIASAN BUSANA SISWA SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 1 12

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBUAT HIASAN BUSANA DARI SISWA SMK NEGERI 10 MEDAN.

0 1 85

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ACCELERATED INSTRUCTION) UNTUK MENINGKATKAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Accelerated Instruction) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas IV SD Negeri 01 Sepanjang Kecama

0 1 16

PENERAPAN HASIL BELAJAR MEMBUAT HIASAN BUSANA PADA PEMBUATAN BUSANA PESTA ANAK.

4 24 32

PENGGUNAAN METODE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN SISWA PADA MATA Penggunaan Metode Team Accelerated Instruction (TAI) Untuk Meningkatkan Penguasaan Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Bagi Siswa Kelas III SDN 2 Bandunga

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI PEMUPUKAN DI SMK NEGERI 2 SUBANG.

0 0 40

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ACCELERATED INSTRUCTION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISTEM PENGISIAN KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 1 PATUK.

0 2 15

PERSEPSI SISWA TENTANG PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT MEMBUAT HIASAN PADA BUSANA (EMBROIDERY) DI SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

0 0 138