Wawancara Metode dan Alat Pengumpulan Data

43

3.5 Metode dan Alat Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai setting, berbagai sumber dan berbagai cara. Bila dilihat dari setting-nya, data dapat dikumpulkan pada setting alamiah natural setting dan bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data bisa didapat dari sumber primer dan sumber sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi dan wawancara, sedangkan alat pengumpul data yang digunakan sebagai pendukung penelitian yakni, alat tulis, kertas, dan alat perekam suara bila narasumber mengijinkan.

3.5.1 Wawancara

Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara sebagai metode pengambilan data utama. Menurut Rahayu Ardani 2004:63 wawancara adalah percakapan langsung dan tatap muka face to face dengan maksut tertentu. Percakapan dilakukan oleh kedua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Tujuan umum wawancara adalah untuk menggali struktur kognitif dan dunia makna dari perilaku subjek yang diteliti. Jenis wawancara yang digunakan oleh peneliti adalah wawancara bebas terpimpin atau semi-structured interviews. Dalam wawancara ini pewawancara membawa kerangka pertanyaan-pertanyaan interview guide untuk disajikan, tetapi cara bagaimana pertanyaan-pertanyaan itu diajukan dan irama wawancara sama sekali diserahkan kepada kebijaksanaan pewawancara Rahayu Ardani, 2004:79. 44 Dalam penggalian data, peneliti melakukan indepth interview, yakni wawancara langsung secara mendalam. Hal ini untuk menggali data lebih dalam sehingga didapatkan data sesuai fokus penelitian. Kemampuan peneliti tentunya sangat dibutuhkan dalam proses wawancara mendalam karena kualitas penelitian sangat bergantung pada kemampuan peneliti untuk mengeksplor pertanyaan kepada interviewee, maka penggalian data dilakukan secara terus menerus dan melihat hubungan-hubungan satu jawaban dengan serangkaian bidang penjelasan lain dalam proses wawancara. Langkah-langkah yang dilakukan peneliti agar data yang diperoleh sesuai harapan adalah sebagai berikut: 1. Mencari informasi dari berbagai sumber mengenai hal-hal yang hendak diungkap dalam proses wawancara, baik melalui studi pustaka maupun wawancara awal dengan informan sehingga terbentuklah suatu kerangka-kerangka pertanyaan sebagai pedoman dalam mengumpulkan data terhadap responden penelitian. 2. Menjalin hubungan yang baik rapport dengan responden yang akan diwawancarai. Peneliti perlu melakukan rapport terlebih dahulu agar responden dapat menerima kehadiran peneliti dan dapat memberikan jawaban sesuai dengan pertanyaan penelitian sehingga didapat informasi yang adekuat dan objektif. Tujuan menjalin rapport adalah untuk menciptakan suasana saling menghargai, mempercayai, memberi dan menerima, bekerjasama, memberi rasa aman dan perhatian. 45 3. Menciptakan kerjasama yang baik dengan responden penelitian. Pada awal wawancara peneliti melakukan pembicaraan-pembicaraan yang sifatnya ramah tamah, kemudian mengemukakan tujuan dari penyelidikan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan menciptakan suasana bebas agar responden tidak merasa tertekan sehingga bersedia bekerjasama dengan peneliti sehingga dapat dengan mudah menggali informasi dengan responden. 4. Penelitian menggunakan alat perekam sebagai media wawancara penelitian terhadap responden. 5. Melakukan pencatatan terhadap hasil wawancara agar peneliti dapat mencatat ekspresi responden ketika menjawab pertanyaan. Wawancara dilakukan kepada narasumber penelitian dan informan. Subjek penelitian merupakan sumber data utama sedangkan informan digunakan sebagai cross check terhadap data-data yang diperoleh dari subjek penelitian.

3.5.2 Observasi