Tahap pelaksanaan penelitian Prosedur Penelitian

2. Tahap pelaksanaan penelitian

Pelaksanaan penelitian pengembangan diawali dengan tahap penelitian awal researching untuk mengetahui bagaimana model LKS yang digunakan oleh guru pada materi pengelolaan lingkungan. Setelah penelitian dilakukan kemudian Identitas Pengembangan Identitas materi Gambar yang sesuai dengan materi Gambar fenomena yang terjadi Narasi fenomena Sintak Prediction Sintak Observation Langkah kerja praktikum Sintak Explanation Gambar 3. Desain sampul depan dan ciri khas LKS berbasis POE dilanjutkan dengan merancang kegiatan pembelajaran menggunakan LKS berbasis POE dan melakukan pengembangan LKS berbasis POE. a. Validasi desain oleh pakar Lembar Kegiatan Siswa berbasis POE yang telah dibuat oleh peneliti divalidasi oleh pakar. Pakar dalam penelitian ini adalah Ir. Tyas Agung Pribadi, M.Sc.ST, Drs. F. Putut Martin HB, M.Si. Keduanya merupakan dosen jurusan Biologi Unnes serta Endang Sulistiorini, S.P yang merupakan guru kelas VII di SMP negeri 3 Welahan Komponen yang dinilai dalam LKS berbasis POE meliputi komponen desain media, desain pembelajaran, isi materi dan kebahasaan. Hasil penilaian terhadap pengembangan LKS berbasis POE digunakan untuk merevisi kekurangan agar LKS yang dihasilkan layak dipakai dalam pembelajaran. Penilaian kualitas LKS berbasis POE oleh pakar menunjukkan bahwa LKS berbasis POE memperoleh skor 76 dengan kriteria layak serta skor 72 dengan kriteria layak. Jadi kualitas LKS berbasis POE yang dinilai oleh pakar memiliki skor rata-rata 74,66 dengan kriteria layak untuk digunakan. b. Revisi desain Revisi dilakukan berdasarkan hasil validasi dari pakar. Kekurangan produk diketahui dari hasil validasi dan saran-saran dari para pakar ketika proses validasi. Berdasarkan hasil validasi, LKS berbasis POE disempurnakan agar dihasilkan LKS berbasis POE yang lebih baik. Desain sampul depan tidak mengalami perubahan. Gambar sudah mewakili materi pengelolaan lingkungan. Gambar merupakan hasil download dari internet. Gambar 4. Desain sampul LKS berbasis POE Sebelum revisi Setelah revisi Gambar 5. Desain daftar isi pada LKS berbasis POE Berdasarkan masukan dari pakar, LKS berbasis POE diberi tambahan gambar sebelum kata pengantar. Gambar harus diambil sendiri oleh peneliti di lingkungan sekitar sekolah. Sintak Predict-Observe-Explain harus diperjelas pada bagian-bagian tersendiri. Permasalahan yang ditulis pada kata pengantar harus sesuai dengan kegiatan praktikum yang dilakukan. c. Uji coba skala kecil Uji coba skala kecil dilakukan pada 10 siswa yang telah mendapatkan materi pengelolaan lingkungan, yaitu siswa kelas VIII. Dalam tahap ini responden diberi kesempatan untuk membaca dan mengamati LKS berbasis POE. Setelah itu responden diminta untuk mengisi angket keterbacaan LKS berbasis POE. Persentase rata-rata tingkat keterbacaan LKS disajikan dalam Tabel 5. Penambahan gambar sebelum kata pengantar Sintak Prediction, Observatio, Explanation belum jelas Prediction Observation Explanation Tabel 5. Persentase rata-rata tingkat keterbacaan LKS berbasis POE No Kriteria Persentase Jumlah siswa 1. Rendah 2. Sedang 3. Tinggi 100 10 Data selengkapnya terdapat dalam lampiran 18. Tabel 5 menunjukkan bahwa rata-rata tingkat keterbacaan LKS berbasis POE semuanya berada pada tingkat kategori tinggi dan tidak ada siswa yang menilai LKS berbasis POE dalam kategori sedang ataupun rendah. Siswa yang berada dalam kategori tinggi sebanyak 10 siswa dengan perolehan skor 7-10. Secara umum LKS berbasis POE memiliki penilaian yang positif dalam aspek tingkat keterbacaan. d. Revisi produk Pada tahap ini LKS berbasis POE direvisi dengan mempertimbangkan hasil tahap uji coba skala kecil untuk mengetahui kualitas media pembelajaran dan kritik serta saran yang diberikan. Revisi terhadap LKS berbasis POE berdasarkan penilaian item yang diberikan oleh responden. Sebelum Sesudah Pada tahap ini terdapat Perubahan pada tabel pengamatan, yaitu pengurangan 3 kolom pada masing-masing tabel pengamatan pada LKS berbasis POE. Tabel pengamatan mengalami perubahan. Gambar 6. Perubahan tabel pengamatan e. Uji coba pemakaian Ujicoba pemakaian produk dilakukan di SMP negeri 3 Welahan pada 40 siswa sebagai kelompok kontrol dan 40 siswa sebagai kelompok eksperimen. Pada masing-masing kelompok, penelitian dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan dengan alokasi waktu masing-masing 2x40 menit. Penelitian dilakukan sebagai berikut 1 melaksanakan pre-test untuk melihat kemampuan awal siswa, 2 melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang telah disusun, 3 melakukan post-test untuk mengevaluasi hasil belajar, 4 mengambil data angket keterlaksanaan LKS berbasis POE pada kelas eksperimen. Singarimbun Effendi 2008 hipotesis merupakan hasil deduksi dari sebuah teori atau proposisi hubungan dua konsep yang siap untuk diuji secara empiris. Hipotesis menunjukkan hubungan antara dua variabel atau lebih. Berdasarkan uji coba pemakaian di atas, maka hipotesis yang diperoleh dalam penelitian ini adalah skor keterlaksanaan LKS berbasis POE berpengaruh signifikan terhadap hasil skor tes materi pengelolaan lingkungan di SMP Negeri 3 Welahan Kabupten Jepara. Skor keterlaksanaan LKS berbasis POE dihitung menggunakan angket keterlaksanaan LKS berbasis POE yang dikerjakan pada akhir pembelajaran oleh masing-masing siswa kelas eksperimen dengan item soal yang berjumlah 45. Skor tes materi Pengelolaan Lingkungan diukur menggunakan instrumen soal post-test yang berjumlah 30 item soal. f. Revisi Produk Pada tahap ini LKS berbasis POE sudah tidak mengalami perbaikan. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil uji coba pemakaian LKS tidak mengalami kekurangan dan siswa tidak mengalami kesulitan yang berarti dalam mengerjakan LKS berbasis POE. g. Produk akhir Produk final merupakan produk hasil penyempurnaan yang telah direvisi dari uji coba pemakaian. LKS berbasis POE yang telah jadi kemudian dicetak menggunakan kertas HVS ukuran A4. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

F. Data dan Cara Pengambilan Data