pengayaan di SMP Negeri 3 Welahan. Diharapkan LKS yang dikembangkan dapat menambah pemahaman siswa terhadap pengelolaan lingkungan dan bagi
guru dapat menambah daftar model pembelajaran yang membuat siswa lebih mudah dan paham dalam menerima materi pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu:
1. Bagaimana model LKS yang selama ini dipakai dalam pembelajaran IPA Biologi kelas VII di SMP Negeri 3 Welahan?
2. Apakah LKS yang mengandung sintaks POE pada materi pengelolaan lingkungan perlu dibuat atau dikembangkan?
3. Bagaimana mengembangkan LKS yang mengandung sintaks POE pada materi Pengelolaan Lingkungan?
4. Apakah LKS berbasis POE pada materi Pengelolaan Lingkungan berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 3
Welahan?
C. Penegasan Istilah
Penegasan istilah dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menjelaskan pengertian, istilah atau konsep agar tidak menimbulkan interpretasi yang berbeda.
Di samping itu, penegasan konsep diberikan untuk memberi gambaran tentang definisi konstitutif dan definisi operasional yang dikembangkan dalam penelitian
ini. 1. Lembar Kegiatan Siswa Berbasis POE Predict-Observe-Explain
Lembar Kegiatan Siswa LKS menurut Çelikler 2010 adalah lembaran kosong, berbentuk formulirkartu yang harus diisi oleh siswa pada waktu kerja,
baik secara mandiri atau secara kelompok baik dalam bentuk narasi maupun gambar-gambar sesuai dengan petunjuk yang tercantum pada lembar kegiatan.
Menurut Prastowo 2011 LKS merupakan lembar kegiatan yang di dalamnya berisi lembaran-lembaran tugas dan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu
tugas yang harus dikerjakan siswa. Trianto 2008 mengatakan Lembar Kegiatan Siswa merupakan lembaran-lembaran yang berisikan pedoman bagi siswa untuk
melaksanakan kegiatan belajar pada pokok kajian tertentu. Lembar Kegiatan
Siswa menurut Ozmen Yildrim 2005 merupakan komponen penting yang harus dikerjakan semua siswa dalam proses pembelajaran sehingga tujuan
pembelajaran tercapai dan membuat siswa lebih aktif . Predict-Observe-Explain
pertama kali diperkenalkan oleh White dan Gunston pada tahun 1995 dalam bukunya Probing Understanding. Model
pembelajaran yang digunakan guru untuk menggali pemahaman siswa dengan cara meminta siswa untuk melaksanakan tiga tugas utama, yaitu predict, observe,
dan explain disebut model pembelajaran POE Indrawati Setiawan 2011. Model Pembelajaran POE Predict-Observe-Explain menurut Khantavy 2009
merupakan model pembelajaran yang meminta siswa untuk memprediksi apa yang akan terjadi terhadap suatu fenomena yang akan dipelajari, kemudian guru
melakukan demonstrasi dan siswa mengamati apa yang dilakukan guru sambil mencocokkan dengan dugaan yang telah dibuat siswa dan terakhir siswa diminta
untuk menjelaskan mengapa hal itu bisa terjadi. Lembar Kegiatan Siswa berbasis POE merupakan lembar kegiatan yang di
dalamnya berisi tentang sintak-sintak pembelajaran POE. Adapun sintak-sintak pembelajaran POE menurut Suparno 2007 adalah sebagai berikut 1 Prediction
Prediksi yaitu proses membuat dugaan sementara. Dalam proses ini siswa ditugaskan untuk membuat dugaan terhadap fenomena yang dibuat atau yang
disampaikan oleh guru dalam suatu pembelajaran. Di sini sebaiknya siswa tidak dibatasi dalam membuat dugaan sementara, semakin banyak dugaan-dugaan yang
dibuat oleh siswa maka guru semakin tahu tentang pemikiran siswa terhadap fenomena yang diajukan. 2 Observation pengamatan, dalam proses ini siswa
diajak untuk melakukan pengamatan terhadap percobaan untuk menguji kebenaran dugaan siswa atas fenomena yang ditampilkan. 3 Explanation
menjelaskan yaitu pemberian penjelasan terhadap dugaan yang dibuat siswa dengan hasil observasi siswa. Apabila hasil dugaan siswa sesuai dengan hasil
observasi, maka siswa semakin yakin dengan konsepnya. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa LKS berbasis POE
adalah LKS yang didalamnya berisi tentang sintak-sintak pembelajaran POE yang menekankan pada 3 tugas utama yaitu Prediction, Observation, Explanation.
Definisi operasional dari pengembangan Lembar Kegiatan Siswa berbasis POE
adalah skor keterlaksanaan Lembar Kegiatan Siswa berbasis POE selama proses pembelajaran.
2. Hasil Belajar Dalam penelitian ini hasil belajar mengacu pada teori behavioristik yang
menekankan pada proses hafalan sehingga memberikan memori jangka pendek. Hal ini dikarenakan perolehan hasil belajar hanya dinilai pada jumlah skor
jawaban benar pada soal evaluasi materi pengelolaan lingkungan. Definisi operasional dari hasil belajar adalah skor tes materi pengelolaan lingkungan.
D. Tujuan Penelitian