2-24
Junaida Wally 13010003
Gambar 2. 23
Metode Pilot Tunnel http:digilib.itb.ac.idfilesdisk1545jbptitbpp- gdl-andarhtamp-27221-3-2007ta-2.pdf
2.1.7.5 Pengendalian Air Tanah
Pengendalian air tanah merupakan salah satu hal yang paling penting dalam proses konstruksi terowongan. Metode-metode yang digunakan untuk
mengendalikan air tanah antara lain dewatering, grouting, compressed air, freezing, dan electro-osmosis.
Dewatering Proses dewatering dalam konstruksi terowongan pada mulanya merupakan
metode yang paling ekonomis dalam mengendalikan muka air tanah. Teknik tersebut pada dasarnya melibatkan alat penurunan air tanah dengan membuat
beberapa seri lubang bor yang lewat di samping terowongan dan kemudian memompa air keluar dengan menggunakan pompa yang diletakkan didalam tanah
ataupun dipermukaan tanah. Hasil dari proses tersebut adalah untuk mengurangi atau menghilangkan tekanan air di sekitar terowongan. Hal ini dikenal dengan
pressure reducing process atau drawdown process Jones M.B., 1985. Sayangnya, ada kemungkinan efek samping konsolidasi tanah dan kenaikan berat efektif
akibat pengurangan air. Penurunan akibat konsolidasi ini dapat merusak struktur bangunan disekitar area
yang diturunkan muka air tanahnya. Ilustrasi proses dewatering dan alat well point untuk memompa air dapat dilihat pada gambar berukut.
2-25
Junaida Wally 13010003
Gambar 2. 24 Ilustrasi dari proses Dewatering, A : Tekanan air Total B : Tekanan air yang telah dikurangi http:digilib.itb.ac.idfilesdisk1545jbptitbpp-gdl-
andarhtamp-27221-3-2007ta-2.pdf
Gambar 2. 25 Tipikal Instalasi Deep well http:digilib.itb.ac.idfilesdisk1545jbptitbpp- gdl-andarhtamp-27221-3-2007ta-2.pdf
2-26
Junaida Wally 13010003 Grouting
Grouting dapat didefinisikan sebagai proses injeksi cairan bertekanan pada lubang bukaan di tanah, rekahan pada batuan, atau pada galian buatan yang ditemukan di
rekahan belakang lining terowongan dan lain-lain, dimana cairan tersebut seiring dengan berjalannya waktu akan mengeras dan menutup lubang ataupun rekahan
yang terjadi Ischy dan Glossop, 1962. Tujuan dasar dari grouting adalah untuk menutup rongga dan jalur aliran pada
tanahbatuan sehingga air tanah tidak dapat mengalir melalui jalur tersebut dan masuk ke galian pengurangan permeabilitas danatau untuk menambah kekuatan
material tanah sehingga proses konstruksi terowongan pada tanah apung tidak mengalami kesulitan, dan juga untuk meningkatkan faktor keselamatan.
Disamping itu, metode grouting ini digunakan dalam konstruksi terowongan dalam hubungannya untuk mengurangi penurunan permukaan dan sebagai
tambahan teknik perkuatan untuk struktur diatasnya pada area perkotaan. Gambar berikut memberikan penjelasan mengenai prinsip grouting.
Gambar 2. 26 Aplikasi Grouting Pada Saluran Air http:digilib.itb.ac.idfilesdisk1545jbptitbpp-gdl-andarhtamp-27221-3-2007ta-2.pdf
Compressed Air Compressed Air merupakan metode yang paling sering digunakan dalam stabilitas
tanah untuk terowongan yang dibangun pada lapisan permeabel dibawah muka air tanah, dimana proses dewatering tidak praktis dilakukan khususnya untuk
terowongan dibawah muka air. Metode ini juga dapat bertindak sebagai penyangga pada terowongan di tanah lunak, dan meningkatkan faktor stabilitas
melebihi batas kritis di tanah lempung yang mengalami pemampatan squeezing clays. Tujuan metode ini adalah untuk menyeimbangkan tekanan hidrostatis
2-27
Junaida Wally 13010003 diluar terowongan. Gambar berikut memperlihatkan penggalian lapisan tanah
dengan compressed air.
Gambar 2. 27 Pemakaian Compressed Air dalam Penggalian Terowongan http:digilib.itb.ac.idfilesdisk1545jbptitbpp-gdl-andarhtamp-27221-3-2007ta-2.pdf
Ground Freezing Proses membekukan lapisan tanah yang mengandung air merupakan sebuah
metode yang sangat rumit dan memerlukan keahlian serta biaya operasi yang sangat mahal tetapi sangat efektif dalam pengendalian sementara air tanah
ataupun peningkatan stabilitas. Agar proses ini berhasil maka didalam tanah harus dipastikan memiliki air, sebab proses ini tidak akan meningkatkan karakteristik
dari tanah tanpa air kering. Gambar berikut memperlihatkan proses freezing yang dilakukan di tanah. Proses freezing ini dapat dilakukan dengan
menggunakan refrigerated brine dan nitrogen cair.
2-28
Junaida Wally 13010003
Gambar 2. 28 Proses Ground Freezing pada Terowongan Essen http:digilib.itb.ac.idfilesdisk1545jbptitbpp-gdl-andarhtamp-27221-3-2007ta-2.pdf
Electro-osmosis Electro-osmosis merupakan teknik pengeringan yang digunakan khususnya untuk
stabilitas lempung lunak dan lanau dimana pengeringan dengan metode konvensional tidak dapat dilakukan. Metode ini didasarkan pada prinsip
elektrolisis, dengan dua elektroda yang dimasukkan kedalam tanah dengan dialiri oleh arus listrik. Berdasarkan proses kimia dari elektrolisis, molekul-molekul air
akan ditarik oleh katoda elektroda negatif dan kemudian akan dipompakan ke atas melalui elektroda tersebut. Prinsip umum dari electro-osmosis diperlihatkan
pada gambar berikut.
2-29
Junaida Wally 13010003
Gambar 2. 29 Ilustrasi prinsip Eektro-osmosis pada Proses Dewatering http:digilib.itb.ac.idfilesdisk1545jbptitbpp-gdl-andarhtamp-27221-3-2007ta-2.pdf
2.1.8 Fasilitas Untuk Pekerjaan Galian