2-60
Junaida Wally 13010003
2.3.3  Bidang Diskontinu
Secara  umum,  bidang  diskontinu  merupakan  bidang  yang  memisahkan  massa batuan  menjadi  bagian  yang  terpisah.  Menurut  Priest  1993,  pengertian  bidang
diskontinu  adalah  setiap  bidang  lemah  yang  terjadi  pada  bagian  yang  memiliki kuat  tarik  paling  lemah  dalam  batuan.  Menurut  Gabrielsen  1990,  kejadian
bidang  diskontinu  tidak  terlepas  dari  masalah  perubahaan  stress  tegangan, temperatur,  strain  regangan,  mineralisasi  dan  rekristalisasi  yang  terjadi  pada
massa batuan dalam waktu yang panjang. Beberapa  jenis  bidang  diskontinu  yang  digolongkan  berdasarkan  ukuran  dan
komposisinya adalah sebagai berikut : 1.  Bidang Perlapisan Bedding
2.  PatahanSesar Faults 3.  Lipatan Folds
4.  Kekar Joint 5.  Bidang Ketidakselarasan Unconformity
2.3.3.1 Bidang Perlapisan
Bidang perlapisan hanya ditemukan pada batuan sedimen, yaitu suatu bidang yang memisahkan  antara  suatu  jenis  batuan  tertentu  dengan  batuan  lain  yang
diendapkan  kemudian,  misalnya  batas  antara  lapisan  batupasir  dengan  batu gamping,  atau batas lapisan batu  pasir  yang satu  dengan batu  pasir lainnya  yang
dapat  dibedakan.  Biasanya  batuan  sedimen  terdiri  dari  banyak  sekali  lapisan- lapisan  yang  berurutan  dari  tua  ke  muda,  sehingga  banyak  pula  bidang
perlapisannya.  Bidang  perlapisan  tersebut  merupakan  bagian  yang  lemah dibandingkan  dengan  kekuatan  batuan  sedimennya,  karena  itu  dalam  analisis
kemantapan posisinya menjadi sangat penting.
2-61
Junaida Wally 13010003
Gambar 2. 51 Bidang perlapisan pada batuan http:eggz- geologirls.blogspot.com201201tekstur-dan-struktur-serpih.html
2.3.3.2 PatahanSesar Faults
Patahansesar  adalah  struktur  rekahan  yang  telah  mengalami  pergeseran. Umumnya disertai oleh struktur yang lain seperti lipatan, rekahan dsb. Adapun di
lapangan indikasi suatu sesar  patahan dapat dikenal melalui :   Gawir sesar atau bidang sesar
  Breksiasi, gouge, milonit,   Deretan mata air
  Sumber air panas   Penyimpanganpergeseran kedudukan lapisan
  Gejala-gejala struktur minor seperti: cermin sesar, gores garis, lipatan dsb.
Sesar  dapat  dibagi  kedalam  beberapa  jenistipe  tergantung  pada  arah  relatif pergeserannya.  Selama  patahansesar  dianggap  sebagai  suatu  bidang  datar,  maka
konsep  jurus  dan  kemiringan  juga  dapat  dipakai,  dengan  demikian  jurus  dan kemiringan dari suatu bidang sesar dapat diukur dan ditentukan.
Berdasarkan pergeserannya, struktur sesar dalam geologi dikenal ada 3 jenis yaitu:   Sesar Mendatar Strike slip faults
  Sesar Naik Thrust faults   Sesar Turun Normal faults
2-62
Junaida Wally 13010003
Gambar 2. 52 Macam-macam struktur sesar dalam geologi http:hmtgsttmi12.blogspot.com201307geologi-struktur_27.html
Gambar  diatas  adalah  blok  diagram  dari  Sesar  Naik  Reverse  fault,  Sesar Mendatar Strike slip fault, Sesar Normal Dip-slip fault dan Oblique-slip fault.
  Sesar Mendatar Strike Slip Fault Sesar Mendatar Strike Slip Fault adalah sesar yang pergerakannya sejajar, blok
bagian kiri relatif bergeser kearah yang berlawanan dengan blok bagian kanannya. Berdasarkan  arah  pergerakan  sesarnya,  sesar  mendatar  dapat  dibagi  menjadi  2
dua jenis sesar, yaitu:   Sesar Mendatar Dextral sesar mendatar menganan
Sesar Mendatar Dextral adalah sesar  yang arah pergerakannya searah dengan arah perputaran jarum jam
  Sesar Mendatar Sinistral sesar mendatar mengiri. Sesar  Mendatar  Sinistral  adalah  sesar  yang  arah  pergeserannya  berlawanan
arah dengan arah perputaran jarum jam. Pergeseran  pada  sesar  mendatar  dapat  sejajar  dengan  permukaan  sesar  atau
pergeseran sesarnya dapat membentuk sudut dip-slipoblique. Sedangkan bidang sesarnya sendiri dapat tegak lurus maupun menyudut dengan bidang horisontal.
2-63
Junaida Wally 13010003   Sesar Naik Thrust Fault
Sesar Naik Thrust Fault adalah sesar dimana salah satu blok batuan bergeser ke arah  atas  dan  blok  bagian  lainnya  bergeser  ke  arah  bawah  disepanjang  bidang
sesarnya.  Pada  umumnya  bidang  sesar  naik  mempunyai  kemiringan  lebih  kecil dari
 45 .
  Sesar Turun Normal fault Sesar  Turun  Normal  fault  adalah  sesar  yang  terjadi  karena  pergeseran  blok
batuan akibat pengaruh gaya gravitasi. Secara umum, sesar normal terjadi sebagai akibat dari hilangnya pengaruh gaya sehingga batuan menuju ke posisi seimbang
isostasi.  Sesar  normal  dapat  terjadi  dari  kekar  tension,  release  maupun  kekar gerus
Berdasarkan Ada Tidaknya Gerakan Rotasi, sesar dibedakan menjadi:   Sesar Translasi
Masing-masing  blok  tidak  ada  gerak  rotasi.  Garis  yang  sejajar  dengan  blok lain tetap sejajar.
  Sesar Rotasi Terdapat  gerak  rotasi  antara  blok  yang  satu  dengan  yang  lainnya.  Ada  titik
yang tidak mengalami pergeseran.
Berdasarkan Rake Net Slip, sesar dibedakan menjadi :   Strike Slip Fault: Arah gerakan sejajar bidang sesar
  Dip Slip Fault: Arah gerakan tegak lurus bidang sesar   Diagonal Fault
Berdasarkan Pergerakan Sesarnya,maka dibedakan menjadi :   Stick  slip  tidak  kontinyu:  Sesar  yang  bergerak  secara  tiba-tiba  dengan
menyimpan energi besar seperti ini menyebabkan terjadinya gempa bumi.   Stable  sliding  kontinyu:  Sesar  yang  disebabkan  oleh  adanya  fluida  yang
menyebabkan gerakan terus berlangsung.
Secara  umum  bentang  alam  yang  dikontrol  oleh  struktur  patahan  sulit  untuk menentukan  jenis  patahannya  secara  langsung.  Untuk  itu,  dalam  hal  ini  hanya
2-64
Junaida Wally 13010003 akan  diberikan  ciri  umum  dari  kenampakan  morfologi  bentang  alam  struktural
patahan, yaitu :   Beda tinggi yang mencolok pada daerah yang sempit.
  Mempunyai resistensi terhadap erosi yang sangat berbeda pada  posisielevasi
yang hampir sama.   Adanya kenampakan datarandepresi yang sempit memanjang.
  Dijumpai sistem gawir yang lurus pola kontur yang lurus dan rapat.   Adanya  batas  yang  curam  antara  perbukitan  pegunungan  dengan    dataran
yang rendah.   Adanya kelurusan sungai melalui zona patahan, dan membelok  tiba-tiba dan
menyimpang dari arah umum.   Sering dijumpai kelurusan mata air pada bagian yang  naikterangkat.
  Pola penyaluran  yang umum dijumpai berupa rectangular, trellis,   concorted
serta modifikasi ketiganya.   Adanya penjajaran triangular facet pada gawir yang lurus.
2.3.3.3 Lipatan Folds