2-29
Junaida Wally 13010003
Gambar 2. 29 Ilustrasi prinsip Eektro-osmosis pada Proses Dewatering http:digilib.itb.ac.idfilesdisk1545jbptitbpp-gdl-andarhtamp-27221-3-2007ta-2.pdf
2.1.8 Fasilitas Untuk Pekerjaan Galian
Untuk menunjang pekerjaan galian terowongan, diperlukan beberapa fasilitas, yaitu:
Instalasi ventilasi Instalasi air
Instalasi listrik Drainase
2.1.9 Steel Support
Untuk Tanah yang kurang stabil, perlu dipasang steel support. Pemasangan steel support ini segera mengikuti pekerjaan penggalian. Sebelum pekerjaan galian
dimulai, steel support perlu didesain dan difabrikasi terlebih dahulu. Bentuk steel support biasanya mengikuti bentuk linning tunnel. Hubungan antara steel support
dibuat dua macam untuk tekan dengan balok kayu dan tarik dengan batang besi dibaut.
2-30
Junaida Wally 13010003
Gambar 2. 30
Macam-macam Stell Support
http:www.dsiunderground.comproductsmininglattice-girders-steel-arches- propssteel-rib-supports.html
2.1.10 Lining Tunnel
Ketebalan Lining Ketebalan beton lining ini ditentukan oleh kondisi tanah sekeliling tunnel,
ukuran penampang tunnel dan ketelitian penggalian. Penggalian yang kurang teliti terlalu besar, menyebabkan bertambahnya volume beton, karena itu
waste volume beton harus diperhatikan. Untuk tanah keras biasanya waste beton semakin kecil, hal ini disebabkan karena volume penggalian tanahnya
dapat lebih dikendali waste-nya.
2-31
Junaida Wally 13010003
Gambar 2. 31 Ketebalan Lining http:www.dr-sauer.comresourcespresentations-lectures400
Penulangan Sebelum pemasangan from work, penulangan besi beton dipasang lebih
dahulu. Bila pengecoran bertahap, penulangan dapat dilakukan secara bertahap juga dengan cara pemasangan besi starter.
Gambar 2. 32 Penulangan Lining http:www.hindustantimes.comphotos-newsphotos-indiamumbaiwatersupplyArticle4-
261733.aspx
2-32
Junaida Wally 13010003 Metode Pengecoran
Bila terowongan melalui solid work, atau steel support cukup kuat untuk menjaga stabilitas bentuk terowongan sampai dengan seluruh penggalian
selesai, maka lebih baik pengecoran lining terowongan menunggu setelah seluruh galian selesai. Bila sebaliknya, maka lining terowongan harus
secepatnya dilaksanakan overlapping dengan penggalian. Pengecoran lining terowongan dapat dilakukan secara sekaligus atau secara
bertahap, tergantung bermacam-macam faktor. Berikut dijelaskan bermacam- macam metode pengecoran lining beserta gambarnya.
Metode a : Terbatas untuk terowongan yang berbentuk lingkaran dan
relatif pendek. Metode b :
Menyediakan dasar yang kuat untuk menyangga fromwork dinding dan atap.
Metode c : Terbatas untuk terowongan yang besar dimana pengecoran
bertahap dikehendaki. Metode d :
Terdapat beberapa keuntungan yaitu bagain lantai dicor belakang untuk memasang fasilitas rel.
Metode e : Digunakan untuk terowongan ukuran besar, dimana salah
satu lantai atau dinding di cor lebih dahulu. Metode f :
Lantai dicor seluruhnya sepanjang terowongan, baru kemudian dinding dan atap di cor bersamaan.
2-33
Junaida Wally 13010003
Gambar 2. 33 Bermacam-macam metode pengecoran Asiyanto, 2012
2.2 Mekanika Batuan
Batuan adalah campuran dari satu atau lebih mineral yang berbeda, tidak
mempunyai komposisi kimia tetap, sedangkan Mekanika Batuan adalah ilmu yang mempelajari perilaku dan sifat batuan bila terhadapnya dikenakan gaya atau
tekanan. Berikut ini penjelasan mengenai perilaku dan sifat batuan.
2.2.1 Perilaku Batuan
Batuan mempunyai perilaku yang berbeda-beda pada saat menerima beban. Perilaku ini dapat ditentukan dengan pengujian di laboratorium yaitu dengan
pengujian kuat tekan.
Elastik
Batuan dikatakan berperilaku elastik apabila tidak ada deformasi permanen pada saat tegangan dihilangkan dibuat nol. Dari kurva tegangan-regangan hasil
pengujian kuat tekan terdapat dua macam sifat elastik, yaitu elastik linier dan elastik non linier.