Adapun perhitungan rumus dari Pearson Product Moment sebagai berikut:
1. Untuk menghitung koefisien korelasi antara variabel independen dan dependen.
Keterangan : r = Koefisien Korelasi
n = Jumlah tahun yang di hitung X = Variabel Bebas Independen
Y = Variabel Terikat Dependen Dimana :
a. Apabila r = +1, maka korelasi antara kedua variabel dikatakan sangat kuat dan searah, artinya jika X naik sebesar 1 maka Y juga akan naik sebesar 1
atau sebaliknya. b. Apabila r = 0, maka hubungan antara kedua variabel sangat lebar atau
tidak ada hubungan sama sekali. c. Apabila r = -1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat dan
berlawanan arah, artinya apabila X naik sebesar 1 maka Y akan turun sebesar 1 atau sebaliknya.
Korelasi PPM dilambangkan dengan r dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga -
1 ≤ r ≤ 1. Apabila nilai r = -1 artinya korelasi negatif sempurna; r
� �
� �
= 0 artinya tidak ada korelasi; dan r =1 berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan dengan Tabel Interpretasi Nilai r sebagai berikut:
Langkah-langkah perhitungan uji statistik dengan menggunakan analisis korelasi dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Koefisien korelasi parsial
Koefisien korelasi parsial antara X
1
terhadap Y, bila X
2
dianggap konstan
dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
√
b. Koefisien korelasi parsial
Koefisien korelasi parsial antar X
2
terhadap Y, apabila X
1
dianggap
konstan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
√
c. Koefisien korelasi secara simultan
Koefisien korelasi simultan antar X
1
dan X
2
terhadap Y dapat dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
√
Besarnya koefisien korelasi adalah - 1≤ r ≤1 :
a. Apabila - berarti terdapat hubungan negatif b. Apabila + berarti terdapat hubungan positif.
Interprestasi dari nilai koefisien korelasi :
c. Kalau r = -1 atau mendekati -1, maka hubungan antara kedua variabel kuat dan mempunyai hubungan yang berlawanan jika X
naik maka Y turun atau sebaliknya. d. Kalau r = +1 atau mendekati +1, maka hubungan yang kuat antara
variabel X dan variabel Y dan hubungannya searah. Sedangkan nilai r akan digolongkan dengan tabel interprestasi nilai r
sebagai berikut :
Tabel 3.4 Pedoman untuk memberikan Interpretasi KoefisienKorelasi
Sumber : Statistika untuk ekonomi dan Bisnis,Andi Supangat,2006
1. Pengujian Jalur pada Sub Struktur Pertama
Hipotesis pertama yang akan diuji adalah hubungan Karakteristik Produk, Penetapan Harga terhadap Citra Merk Teh Walini, langkah-langkah yang
ditempuh peneliti adalah sebagai berikut :
a Merumuskan hipotesis dan gambar persamaan struktural
Variabel independen yang digunakan dalam sub struktur pertama berjumlah 2 buah variabel, sehingga gambar diagram persamaan struktural
yang digunakan peneliti adalah :
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat rendah 0,20
– 0,399 Rendah
0,40 – 0,599
Sedang 0,60
– 0,799 Kuat
0,80 – 1,000
Sangat Kuat
PY
1
X
I
X
2
rX
1
X
2
PYX
2
PYX
1
X
1
X
2
Y €
1