diluar Indonesia sama-sama mengungkapkan adanya pengaruh antara hari perdagangan terhadap return saham.
2.2. Teori Efisiensi Pasar
Menurut Gumanti 2011 salah satu temuan penting dalam perkembangan teori keuangan adalah ditemukannya teori pasar efisien. Sejak ditemukan oleh
Fama pada tahun 1970, teori ini mendapatkan banyak perhatian serta banyak diuji secara empiris di hampir semua pasar modal di dunia.
2.2.1. Definisi dan Konsep
Tandelilin 2010 mengemukakan bahwa istilah efisiensi bisa diartikan secara berbeda sesuai dengan konteks penggunaan istilah tersebut. Misalnya,
dalam hal pengalokasian asset, efisiensi diartikan bahwa tercapainya satu kondisi dimana asset-asset yang ada sudah teralokasi secara optimal. Sudut
pandang investasi, efisien berarti bahwa harga pasar yang terbentuk sudah mencerminkan semua informasi yang tersedia. Bisa juga diartikan dengan tidak
seorang investorpun bisa mengambil untung dari pasar. Pasar yang efisien adalah pasar dimana harga semua sekuritas yang diperdagangkan telah
mencerminkan semua informasi yang tersedia, baik informasi dimasa lalu misalnya laba perusahaan tahun lalu, informasi saat ini misalnya rencana
kenaikan deviden tahun ini maupun informasi yang bersifat pendapat atau opini rasional yang beredar di pasar yang bisa mempengaruhi perubahan harga
misalnya jika banyak investor berpendapat bahwa harga saham akan naik maka informasi tersebut akan tercermin pada perubahan harga saham yang cenderung
naik. Konsep efisiensi pasar bisa juga dikatakan sebagai efisiensi informasional.
Menurut Alteza 2007 harga saham merefleksikan semua informasi yang telah diketahui seperti pendapatan perusahaan tahun lalu, informasi sekarang dan
kejadian yang sudah diumumkan tetapi belum bisa dilakukan seperti pemecahan saham. Serta informasi lain yang dianggap beralasan untuk disimpulkan
misalnya apabila investor percaya tingkat bunga akan turun maka, dalam waktu dekat harga akan mencerminkan kepercayaan investor tersebut sebelum
penurunan tingkat bunga benar-benar terjadi. Sementara Gumanti 2011 mengatakan bahwa efisiensi pasar modal atau
pasar uang merupakan refleksi dari konsep efisiensi informasional. Artinya pasar dikatakan efisien jika dan hanya jika harga sekuritas di pasar merupakan
cerminan dari semua informasi yang tersedia, baik informasi masa lalu, informasi publik, maupun informasi privat. Konsep tersebut menyiratkan
adanya suatu proses penyesuaian harga sekuritas menuju harga keseimbangan baru sebagai respon atas informasi yang masuk ke pasar.
Pasar yang efisien adalah pasar dimana semua harga sekuritas yang ada telah merefleksikan semua informasi baik informasi masa lalu, informasi saat
ini, informasi yang bersifat pendapat atau opini, informasi publik bahkan informasi yang bersifat privat. Masuknya informasi akan mempengarui
volatilitas return saham. Informasi baik merupakan sinyal positif terhadap naiknya harga saham sementara informasi yang bersifat negatif akan berimbas
pada turunya harga saham. Naik dan turunnya harga saham akan mempengaruhi return saham yang ada.
Menurut Gumanti 2011 tidak benar bila investor hanya bermain-main tanpa melakukan analisis dalam pengambilan keputusan jual beli sekuritas.
Investor senantiasa memperhatikan pergerakan harga dipasar. Artinya investor individual ataupun institusional mengikuti pergerakan harga pasar dengan
seksama setiap saat mereka siap melakukan transaksi jual atau beli manakala menurut mereka menguntungkan. Dengan kata lain investor yang secara cepat
dapat mengetahui potensi adanya nilai tambah akan dapat memperoleh keuntungan dengan menggunkan pilihan strategi yang tepat.
2.2.2. Kondisi yang harus dipenuhi agar pasar efisien