7. Mengelompokkan return hari senin kedalam return bulan April dan non
April serta memberi dummy selanjutnya, melakukan uji hipotesis 3. 8.
Menarik kesimpulan yaitu, mengambil kesimpulan dari hasil pengolahan data dicocokkan dengan hipotesis.
3.2. Populasi, Sampel, Dan Teknik Pengambilan Sampel
Menurut Ferdinand 2011 populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik yang
serupa yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti semesta penelitian.
Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah Indeks Harga Saham Gabungan IHSG periode 2010-2013 pada Bursa Efek Indonesia. Sampel
menurut Ferdinand 2011 adalah subset dari populasi. Sampel merupakan bagian dari populasi yang dapat mewakili populasi. Sampel dalam penelitian ini
adalah harga penutupan harian IHSG pada Bursa Efek Indonesia pada bulan Januari tahun 2010 sampai Desember tahun 2013. Alasan pemilihan sampel
karena IHSG mampu mewaliki Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampel jenuh.
Menurut Sugiyono 2010 teknik sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Penelitian ini ingin
mengungkap dugaan ada pengaruh hari perdagangan terhadap return saham, eksistensi Week Four Effect dan Rogalski Effect maka, sampel yang digunakan
adalah seluruh data harian harga penutupan IHSG pada tahun 2010-2013 di
Bursa Efek Indonesia. Alasan peneliti memilih tahun 2010-2013 adalah karena tahun tersebut merupakan tahun terbaru.
3.3. Variabel Penelitian
Variabel penelitian yang digunakan adalah : 1.
Dependent Variable atau variabel terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Return saham. Return
saham dapat dihitung dengan cara:
Dimana : R
it
= tingkat keuntungan saham i pada periode t P
it
= harga penutupan saham i pada periode t Pi
t-1
= harga penutupan saham i pada periode sebelumnya
2. Independent Variable atau variabel bebas
Variabel bebas atau variabel x pada penelitian ini adalah variabel dummy atau variabel boneka dengan skala nominal nominal scale yang bernilai 0 atau
1. Cara pemberian dummy pada pengujian hipotesis I adalah sebagai berikut. Nilai dummy Senin=1 untuk return saham pada hari Senin dan 0 untuk hari
lainnya. Nilai dummy Selasa=1 untuk return saham pada hari Selasa dan 0 pada
hari lainnya. Nilai dummy Rabu=1 untuk return saham pada hari Rabu dan 0 pada hari lainnya. Nilai dummy Kamis=1 untuk return saham pada hari Kamis
dan 0 pada hari lainnya. Nilai dummy Jumat=1 untuk return saham pada hari Jumat dan 0 pada hari lainnya.
Cara pemberian dummy pada pengujian hipotesis II yaitu SN123=1 untuk return saham pada hari Senin minggu pertama, kedua dan ketiga serta 0
return saham yang jatuh pada hari Senin yang jatuh pada minggu lainnya. SN45=1 untuk return saham pada hari Senin minggu keempat dan kelima serta
0 return saham yang jatuh pada hari Senin yang jatuh pada minggu lainnya. Untuk menguji secara parsial cara memberi dummy adalah SN1=1 untuk return
saham pada hari Senin minggu ke 1 dan 0 untuk hari Senin yang jatuh pada minggu yang lain. SN2=1 untuk return saham pada hari Senin minggu ke 2 dan
0 untuk hari Senin yang jatuh pada minggu yang lain. SN3=1 untuk return saham pada hari Senin minggu ke 3 dan 0 untuk hari Senin yang jatuh pada
minggu yang lain. SN4=1 untuk return saham pada hari Senin minggu ke 4 dan 0 untuk hari Senin yang jatuh pada minggu yang lain. SN5=1 untuk return
saham pada hari Senin minggu ke 5 dan 0 untuk hari Senin yang jatuh pada minggu yang lain.
Variabel dummy yang digunakan pada hipotesis III yaitu nilai dummy SNAPR=1 untuk return saham hari Senin yang terjadi pada bulan April dan 0
untuk return saham hari Senin yang terjadi pada bulan lainnya. SNNONAPR=1
untuk return saham hari Senin yang terjadi pada bulan selain April dan 0 untuk return saham hari Senin yang terjadi pada bulan April.
3.4. Metode Pengumpulan Data