1. Capital gain loss yaitu kenaikan penurunan harga suatu saham yang
bisa memberikan keuntungan kerugian bagi investor. 2.
Yield, merupakan komponen return yang mencerminkan aliran kas atau pendapatan yang diperoleh secara periodik dari suatu investasi saham.
Capital gainloss bisa didapatkan pada saat melakukan aksi jual atau beli saham. Kenaikan dan penurunan harga saham dipengaruhi oleh penawaran dan
permintaan saham itu sendiri. Yield dalam hal ini berupa deviden yang dibagikan kepada pemegang saham dalam periode tertentu.
2.1.4. Penghitungan Return saham
Return saham dapat dicari dengan berbagai cara sesuai dengan jenis return masing-masing. Menurut Tandelilin 2010 penghitungannya adalah
sebagai berikut 1.
Expected Return Expected Return bisa dikatakan sebagai return yang diharapkan
dari suatu sekuritas. Secara matematis rumus mengitung Expected Return dituliskan dalam persamaan
∑
Dimana ER
= Return yang diharapkan dari suatu sekuritas R
i
= Return ke-I yang mungkin terjadi pr
i
= Probabilitas kejadian return ke-i n
= Banyaknya return yang mungkin terjadi Untuk menghitung Expected Return juga bisa menggunakan cara
rata-rata aritmatik Aritmathic Mean. Menurut Tandelilin 2010 Aritmathic Mean adalah metode perhitungan statistik yang biasa dipakai
untuk menghitung nilai rata-rata, dan biasanya diberi simbol X dibaca X bar secara matematis ditulis dengan
X = Dimana
∑ = Penjumlahan nilai return selama satu periode
n = jumlah periode
Cara yang ketiga adalah dengan menghitung rata-rata geometrik Geometric Mean. Secara matematis ditulis
G=1+R
1
1+R
2
…1+R
n 1n
-1 Dimana
R
n
= Return relatif pada periode n
2. Realized Return
Realized Return bisa dikatakan sebagai return yang benar-benar terjadi atau return yang sebenarnya aktual. Untuk menghitung
Realized Return, munurut Hartono 2013 dalam hal ini diwujudkan dalam return harian caranya adalah mengurangkan harga saham periode
t dengan harga saham periode t-1 kemudian membaginya dengan harga saham t-1 . Secara matematis ditulis dengan
Dimana, R
it
= tingkat keuntungan saham i pada periode t P
it
= harga penutupan saham i pada periode t Pi
t-1
= harga penutupan saham i pada periode sebelumnya
Nilai dari return saham sifatnya tidak konstan tetapi dapat bergerak naik maupun turun, naik dan turunnya return saham
dipengaruhi oleh berbagai faktor.
2.1.5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Return Saham
Investor akan sangat senang apabila mendapatkan return investasi yang semakin tinggi dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, investor memiliki
kepentingan untuk mampu memprediksi berapa besar hasi investasi mereka. Menurut Suharli 2005 investor selalu mencari alternatif investasi yang
memberikan return tertinggi dengan tingkat risiko tertentu. Dalam hal investasi disaham jenis return yang digunakan adalah Realized Return yaitu return yang
telah terjadi dihitung menggunakan data histori. Return saham tidak bersifat konstan tetapi selalu bergerak naik dan turun pada waktu tertentu.
Volatilitas return saham dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain menurut Butt et al 2010 return saham dipengaruhi oleh faktor ekonomi pada
level perusahaan maupun level industri. Menurut Nidianti 2013 retun saham dipengaruhi oleh Return on Asset ROA, Debt To Equity Ratio DER, inflation
rate, dan interest rate. Dari penjelasan diatas bisa dikatakan bahwa berbagai faktor yang mempengaruhi return saham antara lain faktor ekonomi dan kinerja
perusahaan. Penelitian Cahyaningdyah 2005 di BEJ hasilnya mengungkapkan
bahwa return pada hari Senin cenderung negatif sementara return hari Jumat cenderung positif. Rita 2009 mengemukakan bahwa return saham dipengaruhi
oleh hari perdagangan saham. Hari perdagangan saham terdiri dari hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan Jumat. Singhal et al 2009 juga menemukan bahwa
return saham dipengaruhi oleh hari perdagangan saham atau bisa dikatakan sebagai Day of The Week Effect. Ulussever et al 2011 menyimpulkan bahwa
hari perdagangan mempengaruhi volatilitas return saham pada Saudi Stock Exchange. Penelitian yang dilakukan di Indonesia BEI dan yang dilakukan
diluar Indonesia sama-sama mengungkapkan adanya pengaruh antara hari perdagangan terhadap return saham.
2.2. Teori Efisiensi Pasar