Banyak bukti yang mengungkapkan adanya penolakan atas konsep pasar efisien baik dalam bentuk lemah, semi kuat dan kuat. Berument 2001
mengungkapkan bahwa anomali calender anomaly musiman telah didokumentasikan secara intensif sejak 2 dekade terakhir, yang paling banyak
ditemui adalah fenomena Januarry Effect dan Day of The Week Effect . Menurut fitriyani 2013 January Effect adalah fenomena dimana return tertinggi
terdapat pada bulan Januari. Banyak penelitian di Indonesia yang tidak menemukan hal tersebut tetapi menemukan adanya return yang tinggi
cenderung terjadi pada bulan April Rogalski Effect. Sementara Day of The Week Effect sendiri adalah fenomena return saham tertinggi terjadi pada hari
Jumat Week-end dan return terendah pada hari Senin Monday. Artinya hari perdagangan saham memiliki kaitan erat dengan return saham.
2.4. Hari perdagangam
Disimpulkan dari penelitian Rita 2009 hari perdagangan di Bursa Efek Indonesia adalah lima hari, yakni Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat. Ketika
hari perdagangan selesai atau tutup, semua saham yang aktif diperdagangkan akan membeku yang artinya tidak ada ransaksi jual atupun beli sampai hari
perdagangan berikutnya dimulai kembali. Peristiwa-peristiwa tertentu dapat menyebabkan tidak ada perdagangan bursa pada hari perdagangan yaitu hari
libur. Di Indonesia hari perdagangan adalah dari hari Senin hingga Jumat pada
pukul 08.00 WIB dan ditutup pada pukul 16.00 WIB. Pada hari libur,
perdagangan juga akan libur. Setiap memulai hari perdagangan semua saham yang terdaftar di bursa akan memiliki harga pembuka, setiap akhir perdagangan
seluruh saham akan ditutup dan akan menghasilkan closing price. Penelitian
Cahyaningdyah 2005
mengungkapkan bahwa
hari perdagangan
berpengaruh terhadap
return saham.
Singhal 2009
menyimpulkan return harian di pasar saham India dipengaruhi oleh hari perdagangan. Penelitian yang dilakukan Cahyaningdyah 2010 dengan
menggunakan 70 saham aktif diperdagangkan di BEI selama 2004-2006 mengungkapkan seluruh hari perdagangan berpengaruh terhadap return saham.
Kristiawan 2010 penelitian di BEI selama periode 2004-2006 menyimpulkan bahwa hari perdagangan berpengaruh terhadap return. Sementara Widodo
2010 tidak menemukan adanya pengaruh hari perdagangan terhadap return saham.
Penelitian lain juga mengungkapkan adanya fenomena Day of The Week Effect sebagai bagian dari fenomena hari perdagangan dalam 1 minggu.
Fenomena tersebut mengungkapkan bahwa return hari Senin cenderung negatif Monday Effect dan return hari Jumat cenderung positif Friday Effect.
Femonema Monday Effect cenderung lebih banyak diteliti karena fenomena tersebut akan diikuti oleh fonomena lain. Monday Effect akan diikuti oleh
adanya fenomena lain yakni Week Four Effect dan Rogalski Effect .
2.5. Monday Effect