Tujuan Penelitian PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI PUPUK ANORGANIK TUNGGAL DAN PUPUK HAYATI TERHADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays Sacharata Sturt) MANIS SERTA POPULASI MIKROBA TANAH

mengahasilkan zat pengatur tumbuh Mahdi, 2010. Azozpirillium banyak dijumpai berasosiasi dengan tanaman jenis rerumputan seperti jenis serealia, jagung, cantel, dan gandum. Azotobacter menunjukkan respon yang lebih baik dibandingkan dengan kontrol. strain mutan dari Azotobacter menunjukkan peningkatan yang lebih tinggi di produksi gandum sebesar 12,6 Kumar et al., 2001. Peran Azotobacter antara lain untuk membantu penyediaan hara bagi tanaman, mempermudah penyerapan hara bagi tanaman, membantu dekomposisi bahan organik, menyediakan lingkungan rhizosfer yang lebih baik sehingga pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan dan meningkatkan produksi tanaman. Hasil penelitian Chand et al., 2006 bahwa pemberian tanaman nutrisi melalui FYM peternakan pupuk kandang dan pupuk NPK, serta pemupukan sesbania hijau memainkan peran penting dalam mempertahankan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman. 1.4 Kerangka Pemikiran Rendahnya produksi jagung manis di Indonesia mengakibatkan pemerintah impor jagung manis untuk memenuhi kebutuhan jagung manis. Salah satu penyebab rendahnya produksi jagung manis adalah degradasi lahan. karena penggunaan lahan yang terus-menerus. Degradasi lahan dapat diatasi dengan cara pemupukan. Pemupukan adalah pemberian pupuk untuk menambahkan unsur hara di dalam tanah. Pupuk dibedakan menjadi pupuk anorganik, pupuk organik dan pupuk hayati. Pupuk anorganik dapat memenuhi sifat kimia tanah seperti ketersediaan unsur hara didalam tanah cukup untuk tanaman. Penggunaan pupuk anorganik yang secara terus-menerus akan menjadikan rendahnya sifat fisik seperti tanah menjadi keras dan sifat biologi tanah. Jenis-jenis pupuk anorganik yaitu pupuk N, P, K, NPK majemuk, urea, SP-36, TSP, KCl, KNO 3 dan lain-lain. Pupuk organik dapat memenuhi sifat fisik dan sifat biologi tanah, namun pupuk anorganik tidak cukup untuk memenuhi sifat kimia tanah. Ketersediaan unsur hara pada pupuk organik tidak dapat langsung diserap oleh tanaman. Hal ini dikarenakan unsur hara yang terdapat pada pupuk organik harus dilakukan perombakan agar mudah diserap. Pupuk hayati yang mengandung mikroorganisme hidup yang aktivitasnya dapat merombak bahan organik atau pupuk organik yang tidak tersedia untuk tanaman. Pupuk hayati juga mengandung mikroorganisme yang daoat menyediakan unsur hara yang yang terjerap di dalam tanah dan meningkatkan kesuburan tanah. Mikroorganisme yang sering digunakan pada pupuk hayati adalah Azotobacter sp., Azospirillium sp. sebagai penambat nitrogen, Pseudomonas sp., Bacillus sp. sebagai bakteri pelarut fosfat dan Lactobacillus sp. sebagai perombak bahan organik. Salah satu pupuk hayati yang banyak mengandung mikroba dalam budidaya tanaman jagung manis adalah Biomax Grow. Biomax grow merupakan pupuk biologi yang mengandung sejumlah mikroba yang dapat meningkatkan kesuburan tanah biologi dan ketersediaan hara dalam tanah. Kandungan yang terdapat dalam Biomax Grow adalah Azospirillium, Azotobacter, Lactobacillus, mikroba pelarut fospat, mikroba selulotik, Pseudomonas, hormon acetic acid, enzim alkaline fosfatase, enzim acid fosfatase. Biomax grow dapat memperbaiki sifat tanah melalui perbaikan struktur dan tekstur tanah yang telah mengalami kerusakan karena pemakaian pupuk kimia secara terus-menerus dan berlebihan serta dapat menetralisir, mengurai, dan merombak faktor penghambat ketersediaan unsur hara atau zat yang dibutuhkan oleh tanaman. Manfaat untuk tanaman yaitu untuk merangsang pertumbuhan akar sehingga jangkauan akar mengambil unsur hara yang diperlukan meningkat serta dapat memperbaiki kualitas rasa, aroma dan selera terhadap biji atau buah yang dihasilkan. Kandungan dari pupuk hayati Biomax Grow dengan pupuk anorganik tunggal diharapkan dapat memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan dan produksi jagung manis serta populasi mikroba tanah. Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran Produksi Jagung Manis Rendah Degradasi lahan Pupuk anorganik urea, SP- 36, dan KCl Pemupukan Pupuk Hayati Biomax Grow Produksi Jagung Manis Meningkat, Kesuburan Tanah Meningkat Memperbaiki sifat kimia, fisik dan biologi tanah, unsur hara pada tanah tersedia bagi tanaman

1.4 Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, dapat ditentukan hipotesis bahwa pemberian kombinasi pupuk anorganik tunggal dan pupuk hayati dapat memberikan pengaruh positif pada pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis serta mikroba tanah. II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Jagung Manis Jagung manis adalah varietas botani dari jagung biasa atau jagung pakan yang

termasuk tanaman hortikultura meskipun secara morfologi tidak berbeda dengan jagung biasa. Hal yang membedakan jagung manis dan jagung biasa adalah kandungan gula pada jagung manis lebih tinggi pada stadia masak susu dan permukaan kernel yang menjadi transparan dan berkerut saat mengering Syukur dan Rifianto, 2014. Hampir seluruh bagian tanaman jagung manis memiliki nilai ekonomis yaitu batang dan daun muda dapat dijadikan sebagai pakan ternak, batang dan daun tuan dapat dijadikan sebagai pupuk hijau atau kompos, batang dan daun kering dapat dijadikan sebagai pengganti kayu bakar, buah muda dapat dijadikan olahan makanan seperti perkedel, bakwan dan berbagai macam olahan lainnya Purwono dan Hartono, 2007.

2.1.1 Botani Tanaman Jagung Manis

Jagung manis tergolong tanaman monokotil yang berumah satu monoecious yang artinya benang sari tassel dan putik tongkol terletak pada bunga yang berbeda, tetapi dalam satu tanaman yang sama. Bunga jantan tumbuh sebagai perbungaan ujung pada batang utama poros atau tangkai dan bunga betina tumbuh sebagai perbungaan samping yang berkembang pada ketiak daun danpenyerbukan bersifat menyerbuk silang. Tepung sari diproduksi oleh bunga jantan jumlahnya sangat banyak sehingga tersedia jutaan tepung sari untuk menyerbuki setiap calon biji kernel pada tongkol jagung manis. Penyerbukan dibantu oleh angin dan gaya gravitasi. Penyebaran tepung sari juga dapat dipengaruhi oleh suhu dan varietas jagung serta dapat berakhir dalam 3-10 hari. Rambut tongkol muncul 1-3 hari setelah serbuk sari mulai tersebar dan siap diserbuki reseptif ketika keluar dari kelobot Syukur dan Rifianto, 2014. Batang tanaman jagung manis beruas-ruas dengan jumlah ruas bervariasi antara 10-40 ruas. Tanaman jagung umumnya tidak bercabang kecuali pada jagung manis sering tumbuh beberapa cabang anakan yang muncul pada pangkal batang. Panjang batang jagung berkisar antara 60-300 cm atau lebih tergantung tipe dan jenis jagung. Ruas bagian batang atas berbentuk slindris dan ruas-ruas pada bagian bawah berbentuk bulat agak pipih yang telah berkembang menghasilkan tajuk bunga betina Rubatzky dan Yamaguchi, 1998. Daun jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang. antara pelepah dan helai daun terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Stoma pada daun jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki familia Poaceae. Setiap stoma dikelilingi sel- sel epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel daun. Tipe bunga jagung manis yaitu berumah satu dan menyerbuk silang. Tepung sari yang diproduksi oleh bunga jantan sangat banyak sehingga tersefdia jutaan tepung sari untuk menyerbuki setipcalon biji padatongkoljagung manis. Penyebaran tepung sari disebabkan oleh angin, suhu, gravitasi, serta varietas jagung manis tersebut. Rambut tongkol muncul pada saat 1 —3 hari setelah serbuk sari mulai tersebar dan siap diproduksiketika keluar dari kelobot Syukur dan Rifianto, 2014. Akar primer awal pada pada jagung manis setelah perkecambahan menandakan pertumbuhan tanaman. Sekelompok akar sekunder berkembang pada buku-buku pangkal batang dan tumbuhnya menyamping Syukur dan Rifianto, 2014. Pada waktu tanaman berbunga jantan maka radius akarnya kurang lebih 100 cm dengan kedalaman dapat mencapai kurang lebih 75 cm. Akar ini dapat berjumlah 20-30 akar . Akar ini akan tumbuh akar-akar laterla dan diujungnya terdapat bulu-bulu akar, biasanya berumur pendek Ginting, 1995. Tanaman ini memiliki buah matang berbiji tunggal yang disebut karyopsis berderet rapi pada tongkolnya. Pada setiap tanaman jagung ada satu atau lebih yang setiap tongkolnya terdapat 10-14 deret biji jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung Suprapto dan Marzuki, 2005. Menurut Purwono dan Hartono 2007, klasifikasi dari tanaman jagung manis sebagai berikut : Kingdom : Plantae Divisio : Spermatophyta Sub Divisio : Angiospermae Class : Monocotyledoneae