4 Ketaatan terhadap aturan kantor. Pegawai memakai seragam kantor,
menggunakan kartu tanda pengenalidentitas, membuat ijin bila tidak masuk kantor, juga merupakan cerminan dari disiplin yang tinggi.
http:www.e-jurnal.com201309indikator-disiplin-kerja.html?m=1 di akses pada hari Jumat, tanggal 1 Mei 2015, pukul 19.30 wib
J. Faktor-Faktor yang Memepengaruhi Kedisiplinan
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tegak tidaknya suatu disiplin kerja dalam suatu perusahaan. Menurut Saydam, Gouzali 1996: 202, faktor-faktor
tersebut antara lain: a. Besar kecilnya pemberian kompensasi;
b. Ada tidaknya keteladanan pimpinan dalam perusahaan; c. Ada tidaknya aturan pasti yang dapat dijadikan pegangan;
d. Keberanian pimpinan dalam mengambil tindakan; e. Ada tidaknya pengawasan pimpinan;
f. Ada tidaknya perhatian kepada pada karyawan; dan g. Diciptakan kebiasaan-kebiasaan yang mendukung tegaknya disiplin.
http:karlinanukas93.blogspot.nl?m=1, diakses pada Hari Jumat, tanggal 1 Mei 2015 pukul 07.15 wib
K. Hubungan Disiplin dengan Kinerja
Disiplin mencoba mengatasi kesalahan dan keteledoran yang disebabkan karena kurang perhatian, ketidakmampuan, dan keterlambatan. Disiplin
berusaha mencegah permulaan kerja yang lambat atau terlalu awalnya mengakhiri kerjayang disebabkan karena keterlambatan atau kemalasan.
Disiplin juga berusaha untuk mengatasi perbedaan pendapat antarkaryawan dan mencegah ketidaktaatan yangdisebabkan oleh salah pengertian dan salah
penafsiran. Disiplin kerja dapat dilihat sebagai sesuatu yang besar manfaatnya, baik bagi
kepentingan organisasi maupun bagi para karyawan. Bagi organisasi adanya disiplin kerja akan menjamin terpeliharanya tata tertib dan kelancaran
pelaksanaan tugas, sehingga diperoleh hasil yang optimal. Adapun bagi karyawan akan diperoleh suasana kerja yang menyenangkan sehingga akan
menambah semangat kerja dalam melaksanaka pekerjaannya. Dengan demikian, karyawan dapat melaksanakan tugasnya dengan penuh kesadaran
serta dapat mengembangkan tenaga dan pikirannya semaksimal mungkin demi terwujudnya tujuan organisasi.
Ketidakdisiplinan dan kesdisiplinan dapat menjadi panutan orang lain. Jika
lingkungan kerja disiplin, maka seorang pegawai akan ikut disiplin, tetapi jika lingkungan kerja organisasi tidak disiplin, maka seorang pegawai juga akan
ikut tidak disiplin. Untuk itu sangat sulit untuk bagi lingkungan kerja yang tidak disiplin tetapi ingin menerapkan kedisiplinan pegawai, karena
lingkungan kerjaakan menjadi panutan bagi para pegawai. Jadi disiplin ada kaitannya dengan kinerja jika pegawai disiplinnya baik maka kinerjanya juga
akan baik begitu juga sebaliknya.