Pengertian Kinerja Indikator Disiplin Kerja

3 mengemukakan bahwa kinerja organisasi adalah sebagai efektivitas organisasi secara menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan yang ditetapkan dari setiap kelompok yang berkenaan dengan usaha-usaha yang sistemik dan meningkatkan kemampuan organisasi secara terus menerus mencapai kebutuhannya secara efektif. Kinerja dikatakan sebagai sebuah hasil output dari suatu proses tertentu yang dilakukan oleh seluruh komponen organisasi terhadap sumber-sumber tertentu yang digunakan input. Selanjutnya, kinerja juga merupakan hasil dari serangkaian proses kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu organisasi. Dalam kerangka organisasi terdapat hubungan antara kinerja perorangan individual Performance dengan kinerja organisasi Organization Performance. Organisasi pemerintah maupun swasta besar maupun kecil dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan harus melalui kegiatan-kegiatan yang digerakkan oleh orang atau sekelompok orang yang aktif berperan sebagai pelaku, dengan kata lain tercapainya tujuan organisasi hanya dimungkinkan karena adanya upaya yang dilakukan oleh orang dalam organisasi tersebut. Berdasarkan definisi kinerja di atas menjelaskan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh seluruh pegawai yang ada disuatu organisasi atau instansi pemerintah. Meningkatkan kinerja dalam sebuah organisasi atau instansi pemerintah merupakan tujuan atau target yang ingin dicapai oleh organisasi dan instansi pemerintah dalam memaksimalkan suatu kegiatan. Secara terpisah Harmani Pasolong dalam Fahmi 2011: 5, mengatakan bahwa kinerja mempunyai beberapa elemen yaitu: 1 hasil kerja yang telah dicapai secara individual atau secara institusi, yang berarti kinerja tersebut adalah hasil akhir yang diperoleh secara sendiri- sendiri atau kelompok. 2 dalam melaksanakan tugas, orang atau lembaga diberikan wewenang dan tanggung jawab, yang berarti orang atau lembaga diberikan hak dan kekuasaan untuk ditindak lanjuti, sehingga pekerjaan nya dapat dilakukan dengan baik. 3 pekerjaan haruslah dilakukan secara legal, yang berarti dalam melaksanakan tugas individu atau lembaga tentu saja harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan. 4 pekerjaan tidaklah bertentangan dengan moral atau etika, artinya selain mengikuti aturan yang telah ditetapkan, tentu saja pekerjaan tersebut haruslah sesuai moral dan etika yang berlaku umum.

O. Faktor – faktor yang mempengaruhi Kinerja

Menurut Prawirosentoro dalam Sutrisno 2011: 176, faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan sebagai berikut : 1. Efektifitas dan efisiensi Bila suatu tujuan tertentu akhirnya bisa dicapai, kita boleh mengatakan bahwa kegiatan tersebut efektif tetapi apabila akibat-akibat yang tidak dicari kegiatan menilai yang penting dari hasil yang dicapai sehingga mengakibatkan kepuasan walaupun efektif dinamakan tidak efesien. Sebaliknya, bila akibat yang dicari-cari tidak penting atau remeh maka kegiatan tersebut efesien Prawirosentono, 1999:27. 2. Otoritas wewenang Otoritas menurut adalah sifat dari suatu komunikasi atau perintah dalam suatu organisasi formal yang dimiliki seorang anggota organisasi kepada anggota yang lain untuk melakukan suatu kegiatan kerja sesuai dengan kontribusinya Prawirosentono, 1999:27. Perintah tersebut mengatakan apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dalam organisasi tersebut. 3. Disiplin Disiplin adalah taat kepda hukum dan peraturan yang berlaku Prawirosentono, 1999:27. Jadi, disiplin karyawan adalah kegiatan karyawan yang bersangkutan dalam menghormati perjanjian kerja dengan organisasi dimana dia bekerja. 4. Inisiatif Inisiatif yaitu berkaitan dengan daya pikir dan kreatifitas dalam membentuk ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan tujuan organisasi.

P. Hubungan Kinerja dengan Motivasi dan Disiplin

Sumber daya manusia merupakan salah satu bagian yang mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi baik organisasi pemerintah maupun organisasi non pemerintah. Di era global sekarang ini, kebutuhan memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas adalah niscaya, mengingat peran yang sangat besar dalam organisasi. Sumber daya manusia adalah aset yang paling berharga dan paling penting dimiliki oleh suatu organisasi, karena itu keberhasilan suatu organisasi sangat ditentukan oleh unsur manusia. Nawawi, 2004 . Sumber daya manusia yang berkinerja baik akan memudahkan organisasi mencapai visi, misi, dan tujuannya. Faktor sumber daya manusia ini merupakan elemen yang penting diperhatikan oleh organisasi, karena sumber daya manusia dengan kinerja yang baik diperlukan dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan kegiatan organisasi. Tanpa adanya sumber daya manusia dengan kinerja yang baik maka akan sulit bagi sebuah organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu peran motivasi dan disiplin sangat penting dalam suatu organisasiinstansi, dengan begitu kinerja pegawai akan lebih baik sehingga akan tercapainya visi dan misi di setiap organisasiinstansi di amapun. Menurut Siagian 2008: 127 , “Kinerja karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kompensasi, pelatihan karyawan, lingkungan kerja, budaya kerja, kepemimpinan, motivasi, disiplin, kepuasan kerja.” Jadi motivasi dan disiplin mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan, apabila karyawan mempunya motivasi dan disiplin yang baik maka akan meningkatnya kinerja karyawanpegawai tersebut. Kinerja merupakan bagian yang sangat penting dalam mewujudkan keberhasilan suatu institusi, lembaga maupun organisasi, untuk itu peran kinerja sangat dibutuhkan.

Q. Indikator Kinerja

Menurut Dwiyanto dalam Nawawi 2013: 244 menjelaskan beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja birokrasi publik, yaitu : 1 Produktivitas, adalah rasio antara input dan output atau perbandingan antara input I, misalnya total gaji dan output O, misalnya laba kotor persatuan waktu T. Jadi produktivitas kerja PK tiap hari adalah PK = OI. Secara filosofis produktivitas merupakan sikap mental yang selalu berusaha dan mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari pada hari ini. 2 Kualitas Layanan, merupakan indikator yang relatif tinggi, maka bisa menjadi satu ukuran kinerja birokrasi publik yang mudah dan murah digunakan. Kepuasan masyarakat bisa menjadi indikator untuk menilai kinerja birokrasi publik. 3 Responbilitas, yaitu kemampuan birokrasi untuk mengenal kebutuhan masyarakat, menyusun agenda dan proritas pelayanan, dan mengembangkan program pelayanan publik sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan aspirasi masyarakat. 4 Responsibilitas, menjelaskan apakah pelaksanaan kegiatan birokrasi publik itu sesuai dengan prinsip administrasi yang benar dengan kebijakan birokrasi baik yang eksplisit dan implisit. 5 Akuntabilitas, menunjuk seberapa besar kebijakan dan kegiatan birokrasi publik tunduk pada para pejabat politik yang dipilih oleh

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

4 138 103

Pengaruh Kemandirian Pribadi, Motivasi, dan Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Kemauan Memulai Usaha Kecil Menengah pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumetera Utara

2 55 112

Analisis Pengaruh Motivasi, Kepuasan Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai PNS Non Dosen Pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan

0 40 132

Peranan Motivasi, Disiplin Kerja, Dan Fasilitas Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Bank Negara Indonesia (Persero)

36 487 30

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG

1 30 90

HUBUNGAN STRES TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT PERTAMA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG

8 46 66

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMPENSASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN UNIVERSITAS Pengaruh Motivasi Kerja, Kompensasi, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 18

Pengaruh kompensasi, motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan (studi kasus pada tenaga kependidikan tetap Universitas Sanata Dharma).

0 0 2

1 Laporan Penelitian Pengaruh Penerapan Remunerasi terhadap kinerja pegawai Endang Martini FISIP UNS 2016

0 0 44

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survei pada Tenaga Kependidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta)

0 0 10