3
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Bioekologi Kupu-Kupu
Kupu-kupu merupakan salah satu jenis serangga yang termasuk ke dalam ordo Lepidoptera, yang berasal dari kata lepido yang berarti sisik dan ptera yang
berarti sayap. Ordo ini mempunyai daerah penyebaran yang luas dari dataran rendah hingga hutan pegunungan tinggi dari 0-2.000 mdpl Sihombing 1999.
Hidup di daerah tropis, kutub, pegunungan sampai gurun pasir. Lepidoptera mempunyai sisik-sisik pada sayapnya, sisik-sisik ini akan
lepas seperti debu bila dipegang Borror et al. 1992. Lembaran sisik tersebut memberikan corak dan warna pada sayap kupu-kupu. Warna-warna terang dan
keanekaragaman jenis yang tinggi terdapat diantara Lepidoptera tropikal Novak 1999 dalam Lestari 2002. Vietmeyer 1983 dalam Amir dan Noerdjito 1990,
menyatakan bahwa hingga saat ini perkiraan jumlah kupu-kupu yang telah teridentifikasi di dunia sebesar 100.000-150.000 jenis dan 2.500 jenis diantaranya
merupakan endemik Indonesia. Kupu-kupu merupakan salah satu fauna berdarah dingin yang
mendapatkan panas dari luar tubuhnya. Warna pokok pada sayap berperan terhadap penyerapan panas. Kupu-kupu mendinginkan tubuh dengan diam dalam
naungan atau jika tidak ada tempat perlindungan, maka mereka akan menutup sayapnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi terserapnya sinar matahari pada
tubuhnya Smart 1975.
B. Klasifikasi Kupu-Kupu
Menurut Smart 1975, klasifikasi ilmiah dari kupu-kupu termasuk Kingdom
Animalia, Phylum Arthopoda, Class Insecta, Ordo Lepidoptera, Sub Ordo
Heteroneura dan Super Familly Rhopalocera. Indonesia memiliki 5 famili kupu-kupu Noerdjito dan Aswari 2003 dari 15 famili yang ada di dunia Smart
1975. Kelima famili kupu-kupu tersebut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Papilionidae
Famili Papilionidae disebut juga sebagai kupu-kupu ekor burung walet atau swallow tail Borror et al. 1992. Hal ini dikarenakan bentuk sayap
4 depannya panjang dan runcing menyerupai ekor burung walet. Namun tidak
seluruh jenis Papilionidae memiliki ciri seperti itu. Menurut Aidid 1991, ukuran badan dari famili ini besar, warna menarik dan biasanya warna tersebut menutupi
seluruh tubuh, antena pendek, kuat dan kadang-kadang bersisik. Beberapa spesies sayap belakang mempunyai tornus yang menjulur ke dalam ekornya.
Genus yang termasuk dalam famili ini adalah Papilio, Graphium, Eurytides, Parides, Euryades, Atrophaneura, Troides, Ornithoptera, Cressida,
Pacliopta dan Battus. Salah satu jenis langka yang dapat ditemukan di Indonesia
yang termasuk kedalam famili ini adalah Troides helena. Vegetasi yang merupakan pakan ulatnya, antara lain berasal dari famili: Aristolochiaceae,
Annonaceae dan Lauraceae Vane et al. 1984.
2. Pieridae
Famili Pieridae disebut juga sebagai kupu-kupu ujung oranye, kupu-kupu putih, dan kupu belerang Borror et al. 1992. Rentangan sayap antara 25-100
mm, warna dasar putih atau kuning dengan beberapa spesies diantaranya berpola dan penuh warna. Sebagian besar spesies dari famili ini adalah hama terutama
yang berwarna putih. Telurnya berbentuk seperti kumparan, larva mulus tanpa tonjolan dan pupanya berkembang dengan kepala di bawah Aidid 1991.
Genus yang termasuk dalam famili ini antara lain: Belenois, Pieris, Mylotris, Dixela, Delias, Prioneris, Hebomoia, Ixias, Kolotis
dan Appias Aidid 1991. Jenis yang dapat di temukan di Indonesia yang termasuk kedalam famili
ini antara lain: Appias nero, Eurema hecabe Linnaeus 1758 dan Leptosia nina malayana
Psyche. Vegetasi yang merupakan pakan ulatnya, antara lain berasal dari famili: Fabaceae, Santalaceae dan Lauraceae Vane et al. 1984.
3. Nymphalidae
Menurut Aidid 1991, ciri-ciri dari famili ini mempunyai rentangan sayap antara 25-130 mm dengan warna yang sangat bervariasi. Telur terdiri dari
beberapa bentuk tetapi pada umumnya sumbu horizontal melebihi sumbu vertikal. Larva umumnya memiliki bulu duri. Genus yang termasuk dalam famili ini
antara lain: Cirrochroa, Cupha, Cynithia, Danaus, Discophora, Doleschallia, Elymnias, Euploea, Euthalia, Faunis, Hypolimnas, Ideopsis, Junonia, Melanitis,
Mycalesis, Nemetis, Neptis, Orsotriaena, Phalanta, Tanaecia dan Ypthima Miller
5 and Miller 2004. Jenis yang dapat di temukan di Indonesia yang termasuk
kedalam famili ini antara lain: Tanaeci pelea pelea, Cynitia iapis, Doleschallia
polibete maturitas, dan Melanitis constantia. Vegetasi yang merupakan pakan
ulatnya, antara lain berasal dari famili: Arecaceae, Gramineae, Verbenaceae dan Moraceae Vane et al. 1984.
4. Lycaenidae