34 Berdasarkan hasil uji statistik terhadap kemerataan jenis kupu-kupu di
Kampus IPB Darmaga, maka dapat dikatakan bahwa jenis kupu-kupu yang didapat tidak menyebar merata pada semua tipe habitat. Hal ini ditunjukkan
dengan hasil uji 340,381 lebih besar daripada 14,067. Hal ini dikarenakan kondisi lingkungan baik fisik maupun biologi pada setiap tipe habitat
berbeda-beda. Perbedaan yang terdapat pada setiap tipe habitat tersebut terutama pada jenis vegetasi yang merupakan sebagai sumber pakan bagi ulat maupun
kupu-kupu. Selain jenis vegetasi yang ada, ketersediaan air, kondisi udara yang bersih dan cahaya matahari yang cukup juga sangat diperlukan oleh kupu-kupu.
Cahaya sangat diperlukan oleh serangga termasuk kupu-kupu karena mereka berdarah dingin. Cahaya akan memberikan panas energi tubuh sehingga suhu
tubuh meningkat dan metabolisme tubuh lebih cepat. Pada larva kupu-kupu peningkatan suhu tubuh akan mempercepat pertumbuhannya.
E. Nilai Kepadatan Jenis Kupu-Kupu Berdasarkan Tipe Habitat yang Ada
di Kampus IPB Darmaga
Untuk tingkat kepadatan tertinggi yaitu pada lokasi pengamatan sekitar kawasan DAR 405 ekorha dan terendah pada lokasi pengamatan hutan tanaman
akasia 177 ekorha Gambar 15. Hal ini dikarenakan jumlah vegetasi untuk sumber pakan kupu-kupu yang terdapat di kawasan DAR lebih banyak dan
bervariasi terutama tumbuhan bawahnya. Selain itu juga kondisi lingkungan sekitar DAR sangat baik dengan adanya taman yang berada di depan gedung
Gymnasium yang terdapat jenis tanaman berbunga.
Gambar 15. Nilai Kepadatan Jenis ekorHa pada masing-masing habitat
keterangan:A = arboretum lansekap E = kawasanGymnasium
B = hutan alam Al Hurriyyah F = kawasan DAR Fahutan C = hutan tanaman akasia
G = kawasan perumahan dosen D = hutan tanaman sengon
H = kebun percobaan Cikabayan
2 Hitung
χ
2 Tabel
χ
308 304
177 354
203 405
224 302
50 100
150 200
250 300
350 400
450
A B
C D
E F
G H
Lokasi Penelitian K
e p
a d
a ta
n e
k o
r H
a
35 Mattimu et al. 1977 dalam Aidid 2001, mengatakan bahwa komponen
habitat yang penting bagi kehidupan kupu-kupu adalah faktor jenis vegetasi untuk pakan, cahaya yang cukup, udara yang bersih atau tidak terpolusi dan air sebagai
materi yang dibutuhkan untuk kelembaban lingkungan dimana kupu-kupu tersebut hidup. Jenis vegetasi yang terdapat di lokasi DAR antara lain: tanaman karet,
gmelina, sengon, akasia, bambu dan rerumputan. Jenis kupu-kupu yang hanya ditemukan di kawasan DAR adalah Junonia iphita iphita dan Euploea delone
wallengreni dari famili Nymphalidae.
Berdasarkan data pada Tabel 10 dapat dilihat bahwa tingkat kepadatan tertinggi pada lima tipe habitat C, D, F, G dan H adalah famili Nymphalidae.
Untuk tiga tipe habitat A, B dan E lainnya, famili Pieridae merupakan famili yang memiliki tingkat kepadatan tertinggi. Tingginya nilai kepadatan jenis dari
famili Nymphalidae dikarenakan jenis vegetasi yang menjadi sumber pakannya tersedia sangat banyak, seperti: Ficus benjamina, Calophyllum inophyllum, Khaya
anthoteca , Baringtonia asiatica, Swietenia macrophylla, Hevea brasiliensis,
Pterocarpus indicus , Arthocarpus heterophyllus, kaliandra, sonokeling dan jenis
semak belukar lainnya. Tabel 10. Nilai kepadatan ekorha jenis setiap famili untuk setiap tipe habitat
Famili A
B C
D E
F G
H Total
Papilionidae 40
35 34
16 21
51 65
85 347
Pieridae 134
161 38
133 160
119 43
55 843
Nymphalidae 23
100 100
205 22
225 87
144 906
Lycaenidae 8
5 10
29 18
70
keterangan:A = arboretum lansekap E = kawasanGymnasium
B = hutan alam Al Hurriyyah F = kawasan DAR Fahutan
C = hutan tanaman akasia G = kawasan perumahan dosen
D = hutan tanaman sengon H = kebun percobaan Cikabayan
Sedangkan famili Pieridae memiliki nilai kepadatan tertinggi pada tiga tipe habitat, dikarenakan jenis vegetasi yang menjadi sumber pakannya sangat banyak.
Jenis vegetasi yang menjadi sumber pakan itu adalah sengon dan johar. Selain itu, kondisi pada habitat tersebut sangat terbuka sehingga intensitas sinar
mataharinya tinggi. Kondisi tersebut sangat disukai oleh jenis kupu-kupu dari famili Pieridae. Hal ini sesuai dengan pernyataan Miller and Miller 2004, yang
menyatakan bahwa hampir semua spesies dari famili Pieridae menyukai habitat yang terbuka dan sinar matahari yang cukup. Adapun jenis kupu-kupu dari famili
36 Pieridae yang terdapat di habitat kawasan Gymnasium Kampus IPB Darmaga
tersaji pada Gambar 16.
Gambar 16. Jenis kupu-kupu Famili Pieridae
Dari 77 spesies kupu-kupu yang ditemukan selama penelitian di Kawasan Kampus IPB Darmaga, didapatkan 3 spesies endemik Indonesia yang termasuk
dalam famili Nymphalidae, yaitu: Ypthima horsfieldi horsfieldi, Doleschallia polibete maturitas
dan Cynitia iapis. Spesies tersebut tersebar di wilayah Sumatra, Sulawesi, Jawa dan Bali PIKA 2006. Untuk jenis Ypthima horsfieldi
horsfieldi banyak ditemukan diseluruh lokasi pengamatan, kecuali lokasi
arboretum lansekap dan kawasan Gymnasium. Selama penelitian, jenis Doleschallia polibete maturitas
hanya ditemukan di lokasi pengamatan hutan alam Al Hurriyyah. Sedangkan untuk jenis Cynitia iapis banyak dan dapat kita
temui pada lokasi pengamatan hutan tanaman sengon, kawasan DAR, perumahan dosen dan kebun percobaan Cikabayan.
Keberadaan spesies tersebut disebabkan oleh tersedianya jenis vegetasi pakan pada habitat yang ditemukan, seperti: jenis Artocarpus heterophylus
1 Eurema blanda sahara; 2 E. b. Blanda Foto:Khew 1999; 3 E. hecabe hecabe; 4 Catopsilia pyranthe pyranthe;
5 C. crocale; 6 C. scylla scylloides; 7 C. pamona pamona
Foto:Khew 1999; 8 Leptosia nina malayana; 9 Appias olferna olferna; 10 Delias besilama besilama; 11 D. hyparete hyparete dan 12 D. henningia henningia.
11 12
10 1
8 3
4
9 6
5 2
7
37 nangka dan berbagai jenis rerumputan. Oleh karena itu, keberadaan spesies
kupu-kupu tersebut di kawasan Kampus IPB Darmaga patut menjadi acuan oleh pihak institusi dalam melakukan pengelolaan dan pengembangan kawasan
kampus, sehingga dapat menjaga kelestarian spesies tersebut.
F. Tingkat Kesamaan Penggunaan Habitat Jenis Kupu-Kupu yang Ada di