Analisis Vegetasi Keanekaragaman Jenis Kupu-Kupu Kepadatan Jenis Kupu-Kupu

17 Tabel 2. Contoh rekapitulasi data hasil penangkapan kupu-kupu Jumlah Jenis berdasarkan tipe habitat 1 2 3 i Jenis Kupu- kupu O E O E O E O E Jumlah 1 1 . 1 x E 1.1 1 . 2 x E 2.1 1 . 3 x E 3.1 1 . i x E i.1 1 . x 2 2 . 1 x E 1.2 2 . 2 x E 2.2 2 . 3 x E 3.2 2 . i x E i.2 2 . x 3 3 . 1 x E 1.3 3 . 2 x E 2.3 3 . 3 x E 3.3 3 . i x E i.3 3 . x 4 4 . 1 x E 1.4 4 . 2 x E 2.4 4 . 3 x E 3.4 4 . i x E i.4 4 . x K k x . 1 E 1.k k x . 2 E 2.k k x . 3 E 3.k k i x . E i.k k x . ∑x . 1 x . 2 x . 3 x . i x . x keterangan: O = Observed value atau nilai pengamatan E = Expected value atau nilai harapan

2. Data Sekunder

Data sekunder yang dikumpulkan adalah kondisi fisik dan biologis kampus IPB Darmaga. Kondisi fisik meliputi letak dan luas lokasi penelitian. Sedangkan kondisi biologis meliputi kondisi flora dan fauna. Data sekunder diperoleh dari studi pustaka.

E. Analisis Data

1. Analisis Vegetasi

Analisis vegetasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi vegetasi pada habitat kupu-kupu. Kegiatan ini bermanfaat untuk menentukan komposisi dan dominasi suatu jenis tumbuhan pada suatu habitat. Dominasi tersebut ditunjukkan ke dalam besaran Indeks Nilai Penting INP. Untuk vegetasi pada tingkat pertumbuhan tiang dan pohon, nilai INP merupakan hasil penjumlahan dari nilai kerapatan relatif KR, frekuensi relatif FR dan dominasi relatif DR. Untuk tingkat pertumbuhan semai dan pancang, INP merupakan hasil penjumlahan dari kerapatan relatif KR dan frekuensi relatif FR. Persamaan yang digunakan dalam analisis vegetasi ini adalah: a Kerapatan jenis ke-i K i b Kerapatan relatif KR contoh petak total luas i ke jenis individu jumlah K i − = 100 x K K KR i i ∑ = 18 c Frekuensi jenis ke-i F i d Frekuensi relatif FR e Dominasi suatu jenis D i f Dominasi relatif DR g Luas bidang dasar jenis ke-i Lbds Lbds = ¼ π d i 2 h Indeks Nilai Penting INP Tingkat semai dan pancang: INP = KR + FR Tingkat tiang dan pohon: INP = KR + FR + DR

2. Keanekaragaman Jenis Kupu-Kupu

Untuk menganalisis keanekaragaman jenis kupu-kupu menggunakan Indeks Shannon – Wiener, dengan mempertimbangkan jumlah jenis dan jumlah masing-masing individu per jenis yang ditemukan. Persamaan yang digunakan adalah: Indeks keanekaragaman Shannon H’ = - Σ p i ln p i ; keterangan: p i = Proporsi jenis ke-i n i = Jumlah individu ke-i N i = Jumlah individu seluruh jenis

3. Kepadatan Jenis Kupu-Kupu

Untuk menentukan kepadatan jenis menggunakan persamaan sebagai berikut: keterangan: = kepadatan populasi dugaan individuha x i.k = jumlah individu yang dijumpai pada habitat ke-i individu a = luas transek pengamatan setiap habitat ha a = p x l i = plot pengamatan ke 1,2,3, ... contoh petak Jumlah i ke jenis ditemukan contoh petak Jumlah F i − = 100 x F F FR i i ∑ = contoh petak total Luas i ke jenis dasar bidang Luas D i − = 100 x D D DR i i ∑ = i i i N n p = a X D q i k i ∑ = = 1 . ˆ D ˆ 19 Untuk menentukan kisaran hasil pendugaan ukuran populasi, maka menggunakan persamaan sebagai berikut: keterangan: j D = rata-rata kepadatan populasi dugaan pada seluruh transek pengamatan individuha j D = kepadatan populasi pada plot pengamatan ke-j individuha k = jumlah transek pengamatan Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka kisaran ukuran populasi pada seluruh areal yang diteliti adalah sebagai berikut : keterangan: D = rata-rata kepadatan populasi dugaan pada seluruh plot pengamatan individuha − D S = simpangan baku rata-rata individuha A = luas total transek pengamatan

4. Kemerataan Jenis Kupu-Kupu