Uji Normalitas Uji asumsi klasik

i terkecil. Error itu sendiri adalah perbedaan antara nilai observasi dan nilai yang diramalkan oleh garis regresi. Jika best disertai sifat unbiased, maka estimator regresi disebut efisien. Estimator regresi akan disebut linear apabila, estimator itu merupakan fungsi linear dari sampel. Pengujian asumsi klasik dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program statistik. Menurut Ghozali 2006:123, asumsi klasik yang harus dipenuhi adalah: • Berdistribusi normal. • Non-Multikolinearitas, artinya antara variabel independen dalam model regresi tidak memiliki korelasi atau hubungan secara sempurna ataupun mendekati sempurna. • Non-Autokorelasi, artinya kesalahan pengganggu dalam model regresi tidaksaling berkorelasi. • Non-Heterokedastisitas, artinya variance variabel independen dari satu pengamatan ke pengamatan lain adalah konstan atau sama.

4.2.2.1 Uji Normalitas

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel penggangu atau residual terdistribusi secara normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan analisis grafik dan analisis statistik. Analisis grafik digunakan dengan dua cara yaitu grafik histogram dan grafik P-P Plot. Data yang terdistribusi secara normal adalah data yang terdistribusi dengan garis titik-titik berbentuk lonceng pada grafik histogramnya, titik tersebut tidak mengarah ke kiri atau ke kanan. Pada grafik P-P Plot, data akan menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal apabila data tersebut terdistribusi secara normal. Berikut hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik. i Gambar 4.1 Uji Normalitas Data Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2014 Gambar 4.2 Uji Normalitas Data Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2014 i Berdasarkan tampilan grafik histogram pada gambar 4.1 dapat terlihat bahwa gambarnya berbentuk lonceng dan melenceng ke kiri dan grafik P-P Plots pada gambar 4.2 dapat terlihat bahwa titik-titik menyebar menjauhi arah garis diagonal. Hasil ini menunjukkan bahwa data tidak dapat dikatakan terdistribusi secara normal. Cara agar data terdistribusi secara normal adalah dengan melakukan regresi dengan persamaan semilog yaitu variabel dependen dalam bentuk logaritma natural dan variabel independen dalam bentuk aslinya atau tidak berubah. Berikut adalah hasil yang diperoleh setelah melakukan persamaan semilog. Gambar 4.3 Uji Normalitas Data Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2014 i Gambar 4.4 Uji Normalitas Data Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2014 Berdasarkan tampilan grafik histogram pada gambar 4.3 dapat terlihat bahwa gambarnya berbentuk lonceng dan grafik P-P Plots pada gambar 4.4 dapat terlihat bahwa titik-titik menyebar mengikuti arah garis diagonal. Hasil ini menunjukkan bahwa data dapat dikatakan terdistribusi secara normal. Data belum dapat dikatakan terdistribusi secara normal apabila hanya dilakukan uji normalitas dengan melihat grafik histogram, maupun grafik P-P Plot, oleh karena itu perlu diadakannya uji statistik, untuk meyakinkan data terdistribusi secara normal. Maka dilakukan uji statistik dengan Kolmogorov-Smirnov K-S. Data dikatakan terdistribusi secara normal apabila nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05. Berikut hasil uji K-S dengan menggunakan data semilog. i Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 48 Normal Parameters a,b Mean 0E-7 Std. Deviation 1.33601489 Most Extreme Differences Absolute .110 Positive .066 Negative -.110 Kolmogorov-Smirnov Z .762 Asymp. Sig. 2-tailed .607 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Output SPSS, diolah penulis, 2014 Dari tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa hasil pengujian statistik dengan menggunakan model Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa data telah terdistribusi secara normal. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil Asymp. Sig. 2-tailed sebesar 0.607 yaitu lebih besar dari 0.05. Sesuai dengan ketentuan rentang data yang telah ditentukan di atas, maka data terdistribusi normal.

4.2.2.2 Uji Multikolinieritas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Total Asset Turn Over, Debt to Equity Ratio dan Debt to Asset Ratio terhadap profitabilitas pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 74 88

Analisisis Pengaruh Price Earning Ratio, Return on Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham pada Industri Kimia dan Dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 57 85

Analisis Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Return On Equity (OEe) Dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Harga Saham Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia

0 50 79

Analisis Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Total Asset Turn Over, Earning Per Share, Price Earning Ratio, Dan Current Ratio Terhadap Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 176 106

Pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap beta saham syariah (studi pada Jakarta Islamic Index tahun 2004-2010)

1 8 168

Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap risiko saham pada perusahaan LQ 45 periode 2004-2009

0 7 116

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET, DEBT TO EQUITY RATIO, TOTAL ASSET TURN OVER, EARNING PER SHARE, PRICE EARNING RATIO, DAN CURRENT RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 7 11

Analisis Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Current Ratio, dan Price Eraning Ratio Terhadap Return Saham

0 3 84

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian - Analisis Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Total Asset Turn Over, Earning Per Share, Price Earning Ratio, Dan Current Ratio Terhadap Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indone

0 0 40

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Total Asset Turn Over, Earning Per Share, Price Earning Ratio, Dan Current Ratio Terhadap Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11