i
harga pasar per lembar saham dengan earnine per share laba per lembar saham Perhitungan PER menurut Salim 2010:84 dapat
dirumuskan sebagai berikut:
����� ������� ����� = Harga Saham di Pasar
������� ��� �ℎ��� 2.1.7.6
Current Ratio
CR
Current Ratio adalah membandingkan antara total aset lancar
dengan kewajiban lancar current assetscurrent liabilities. Tersedianya sumber kas untuk memenuhi kewajiban tersebut berasal
dari kas atau konversi kas dari aset lancar. Selain itu, Current Ratio biasanya digunakan sebagai alat untuk mengukur keadaan likuiditas
suatu perusahaan, petunjuk untuk dapat mengetahui dan menduga sampai manakah kiranya perusahaan, apabila memberikan kredit
berjangka pendek kepada nasabah dapat merasa aman atau tidak.
Rumus untuk menghitung Current Ratio adalah sebagai berikut: ������� �����
= Aset Lancar
Hutang Lancar X 100
2.1.8 Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Return Saham
2.1.8.1 Pengaruh ROA Terhadap Return Saham
Return On Asset ROA merupakan salah satu rasio yang sering
digunakan dalam menilai kinerja suatu perusahaan. ROA digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan dengan memanfaatkan aset yang dimilikinya. ROA yang semakin meningkat menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin
baik dan para pemegang saham akan memperoleh keuntungan dari
i
dividen yang semakin meningkat. Hal ini dapat dibuktikan dengan besarnya laba yang dihasilkan suatu perusahaan. Apabila laba yang
dihasilkan suatu perusahaan tinggi, maka harga saham juga akan meningkat, demikian pula return saham juga akan meningkat pada
akhirnya.
2.1.8.2 Pengaruh DER Terhadap Return Saham
Debt to Equity Ratio DER mencerminkan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya yang ditunjukkan oleh beberapa bagian dari modal sendiri yang digunakan untuk
membayar hutang. Perusahaan dengan DER yang rendah akan mempunyai risiko kerugian yang lebih kecil ketika keadaan ekonomi
merosot, namun ketika kondisi ekonomi membaik, kesempatan memperoleh laba rendah. DER yang terlalu tinggi akan mengurangi
keuntungan.
2.1.8.3 Pengaruh TATO Terhadap Return Saham
Total Asset Turn Over TATO menurut Harahap 2011:309
merupakan rasio yang menunjukkan sejauh mana kemampuan aset menciptakan penjualan. Apabila penjualan suatu perusahaan tinggi atau
mengalami peningkatan, maka perusahaan juga mengharapkan tingkat pengembalian yang tinggi pula. Nilai TATO yang semakin besar
menunjukkan bahwa penjualan meningkat. Dengan demikian harapan untuk memperoleh laba juga diharapkan akan mengalami peningkatan.
Jika nilai penjualan dan laba yang diperoleh perusahaan meningkat, hal
i
ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kinerja yang baik. Kinerja perusahaan yang semakin baik akan berdampak pada harga saham yang
tinggi.
2.1.8.4 Pengaruh EPS Terhadap Return Saham
Earning Per Share EPS merupakan perbandingan antara
earning dalam hal ini laba bersih setelah pajak dengan jumlah lembar
per saham. Menurut Salim 2010:83 Earning Per Share EPS adalah laba yang diperoleh setiap satu lembar saham. Semakin besar EPS
sebuah perusahaan, perusahaan tersebut akan mendapat penilaian semakin tinggi dalam hal kemampuan menciptakan laba dikarenakan
tingginya harga saham perusahaan. Tingginya harga saham akan meningkatkan return saham yang akan diterima para investor
2.1.8.5 Pengaruh PER Terhadap Return Saham