Kesimpulan EVALUASI KEKUATAN KOMPONEN 1. Pendahuluan

73

6.7. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kekuatan hasil perhitungan secara teoritis serta kekuatan hasil pengujian, maka dapat disimpulkan : 1. Nilai kuat tarik hasil perhitungan dalam penggunaan perlu diperhitungkan faktor keamanan, karena nilai yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian sampel ada beberapa nilai yang di bawah nilai kuat tarik hasil perhitungan. 2. Nilai kuat tekan komponen hasil perhitungan teoritis cukup aman digunakan, karena jika dibandingkan dengan nilai rata-rata hasil pengujian, diperoleh faktor keamanan lebih dari 4. 3. Dalam pembuatan komponen harus dilakukan dengan teliti, mengingat kekuatan sambungan, terutama kuat tarik sangat ditentukan oleh kelengkapan detail sambungan. 7. PERANCANGAN MODEL-MODEL RANGKA BATANG RUANG 7.1. Pendahuluan Dalam konstruksi rangka batang ruang yang pada umumnya digunakan untuk rangka atap, ada banyak bentuk dan bentang yang dapat dibuat. Bentuk-bentuk itu dapat dikembangkan baik berdasarkan kebutuhan, maupun berdasarkan pada segi estetika. Bentuk rangka batang yang berbeda, maupun bentang yang berbeda akan menghasilkan besarnya gaya-gaya batang yang berbeda. Dalam penelitian ini akan dikembangkan beberapa bentuk rangka batang ruang untuk struktur atap sederhana. Selanjutnya dengan menggunakan program analisa struktur akan dianalisa besarnya gaya-gaya aksial pada batang yang timbul. Untuk mengetahui layak tidaknya rangka batang tersebut akan diamati besarnya gaya aksial maksimum dan gaya aksial minimum. Gaya aksial maksimum pada batang merupakan gaya tarik terbesar yang bekerja pada komponen batang, sedangkan gaya aksial minimum gaya tekan maksimum.

7.2. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjajagi kemungkinan penggunaan bambu tali dengan bentuk dan ukuran sambungan yang direncanakan untuk dimanfaatkan dalam model-model rangka ruang yang direncanakan. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka perlu dilakukan beberapa tahap penelitian yang bertujuan untuk: 1. Mengembangkan model-model rangka batang ruang dan menggambarkannya secara detail untuk keperluan analisa. 2. Dengan menggunakan program analisa struktur model-model tersebut dihitung besarnya gaya-gaya batang yang timbul. 3. Berdasarkan besarnya gaya tarik dan gaya tekan maksimum yang timbul pada masing-masing model, dibandingkan terhadap gaya tarik dan gaya tekan maksimum yang dapat dipikul oleh komponen.

7.3. Pengembangan Model-model Rangka Batang Ruang

Dalam penelitian ini dikembangkan empat macam model rangka batang ruang. Masing-masing model akan dianalisa untuk penggunakan dua ukuran diameter bambu yang