Metoda Bahan dan Metode 1. Bahan dan Alat

26 bangunan adalah buluh bambu bagian pangkal sampai tengah yang cenderung lurus. Berdasarkan hal tersebut penelitian yang dilakukan hanya meneliti bambu bagian pangkal dan tengah saja dengan pengambilan sampel seperti pada Gambar 3.1.b. Alat yang digunakan untuk pengujian sifat fisik diantaranya timbangan dengan ketelitian 0,01 gram, jangka sorong dan oven. Untuk pengujian sifat mekanik dipakai UTM Universal Testing Machine merk Instron dengan kapasitas 5000 kgf.

3.3.2. Metoda

Pengujian dilakukan dengan berpedoman pada Standar ISO, yaitu ISO 22157- 2004, tentang petunjuk pengujian sifat fisik dan mekanik bambu. Sampel dibuat menggunakan bambu dalam keadaan kering udara dengan 5 lima ulangan untuk masing-masing pengujian. Untuk mengukur kadar air dan penyusutan, sampel dikeringkan dalam oven dengan suhu 103+2 C selama 24 jam sampai mencapai berat tetap. Adapun bentuk dan ukuran sampel dapat dilihat pada Gambar 3.2. 2m 1 ruas tidak digunakan 1m pangkal 1m tengah a Bentuk rumpun Gambar 3.1. Bambu tali serta pengambilan sampel. b Posisi sampel pada batang 27 Untuk menghitung kerapatan, kadar air dan penyusutan, sesuai dengan ISO 22157-2004, digunakan persamaan di bawah ini : ρ gcm 3 = KU KT V B ............................................................................................3.1. KA = 100 x B B B KT KT KU − .....................................................................3.2. Penyusutan = 100 1 x L L L − ................................................................3.3. dengan : ρ = Kerapatan bambu gcm 3 B KT = Berat kering tanur g B KU = Berat kering udara g V KU = Volume kering udara cm 3 KA = Kadar air L = Dimensi awal mm L 1 = Dimensi akhir mm h =D D h =D D 300 100 300 10 20 1:20 a e d c b Gambar 3.2. Sampel pengujian sifat dasar. a Sampel uji tarik ukuran dalam mm; b sampel uji tekan tanpa buku c sampel uji tekan dengan buku; d sampel uji geser melalui tekan; e sampel uji geser melalui tarik 28 Untuk menghitung tegangan geser, tegangan tarik, tegangan tekan digunakan persamaan 3.4. dan modulus elastisitas dihitung menggunakan persamaan 3.5. di bawah ini : σ A F ult = ...............................................................................................3.4. E = 20 80 20 80 ε ε σ σ − − ...................................................................................3.5. dengan : σ = Tegangan MPa F ult = Gaya maksimum N A = Luas penampang bambu mm 2 E = Mmodulus elastisitas MPa ξ = Regangan tanpa satuan = l l l − σ 80 = Tegangan yang merupakan 80 dari σ ult σ 20 = Tegangan yang merupakan 20 dari σ ult ε 80 = Regangan pada saat σ 80 ε 20 = Regangan pada saat σ 20 3.4. Analisa data 3.4.1. Sifat Fisik Bambu Tali