7. PERANCANGAN MODEL-MODEL RANGKA BATANG RUANG 7.1. Pendahuluan
Dalam konstruksi rangka batang ruang yang pada umumnya digunakan untuk rangka atap, ada banyak bentuk dan bentang yang dapat dibuat. Bentuk-bentuk itu dapat
dikembangkan baik berdasarkan kebutuhan, maupun berdasarkan pada segi estetika. Bentuk rangka batang yang berbeda, maupun bentang yang berbeda akan menghasilkan
besarnya gaya-gaya batang yang berbeda. Dalam penelitian ini akan dikembangkan beberapa bentuk rangka batang ruang
untuk struktur atap sederhana. Selanjutnya dengan menggunakan program analisa struktur akan dianalisa besarnya gaya-gaya aksial pada batang yang timbul. Untuk mengetahui
layak tidaknya rangka batang tersebut akan diamati besarnya gaya aksial maksimum dan gaya aksial minimum. Gaya aksial maksimum pada batang merupakan gaya tarik terbesar
yang bekerja pada komponen batang, sedangkan gaya aksial minimum gaya tekan maksimum.
7.2. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjajagi kemungkinan penggunaan bambu tali dengan bentuk dan ukuran sambungan yang direncanakan untuk dimanfaatkan dalam
model-model rangka ruang yang direncanakan. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka perlu dilakukan beberapa tahap
penelitian yang bertujuan untuk: 1. Mengembangkan model-model rangka batang ruang dan menggambarkannya secara
detail untuk keperluan analisa. 2. Dengan menggunakan program analisa struktur model-model tersebut dihitung
besarnya gaya-gaya batang yang timbul. 3. Berdasarkan besarnya gaya tarik dan gaya tekan maksimum yang timbul pada
masing-masing model, dibandingkan terhadap gaya tarik dan gaya tekan maksimum yang dapat dipikul oleh komponen.
7.3. Pengembangan Model-model Rangka Batang Ruang
Dalam penelitian ini dikembangkan empat macam model rangka batang ruang. Masing-masing model akan dianalisa untuk penggunakan dua ukuran diameter bambu yang
75 akan digunakan yaitu bambu berdiameter luar 4 cm dan bambu dengan diameter luar 6 cm.
Hal ini berarti untuk masing-masing model dilakukan dua kali analisa.
Adapun bentuk-bentuk model rangka batang ruang yang dikembangkan:
1 ST.1 : strukur atap 3 m x 4 m dengan 4 tumpuan dan panjang komponen 1 m Gambar 7.1.a
2 ST.2 : struktur atap berukuran 3,75 m x 5 m dengan empat tumpuan,panjang komponen 1,25 m Gambar 7.1.b
3 ST.3 : struktur atap berukuran 4 m x 4 m, panjang komponen 1 m Gambar 7.1.c. 4 ST.4 : struktur atap 3 m x 4 m overstek dengan 9 tumpuan pada dinding tanpa kolom
dengan panjang komponen 1 m Gambar 7.1.d.
Gambar 7.1. Model-model rangka batang ruang
4 x 1 m 4 x 1 m
A B
C D
E F
G H
K L
M O
P T
S R
Q
a b
c d
e f
g h
i j
k
c. ST 3 l
m n
o p
I J
N U
V W
X Y
d. ST 4
3 x1m 4 x 1m
3 x 1,25 m
4 x 1 m
A B
D E
F G
H I
J K
L M
N O
P T
S R
Q
a b
c d
e f
g h
i j
k l
b. ST2