Hasil Belajar Pembelajaran Landasan Teori

13 Kegiatan-kegiatan metrik, meliputi melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan, menari dan berkebun; 7 Kegiatan-kegiatan mental, meliputi merenung, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, melihat hubungan-hubungan dan membuat keputusan; 8 Kegiatan-kegiatan emosional, meliputi minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-lain. Dari penjelasan mengenai aktivitas belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah semua kegiatan yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran yang menghasilkan kemampuan tertentu dalam diri siswa tersebut. Aktivitas belajar merupakan hal yang sangat diperlukan dalam kegiatan belajar. Tanpa adanya aktivitas, proses belajar pun tidak akan berlangsung dengan baik. Berdasarkan pengertian dan klasifikasi aktivitas belajar yang telah dikemukakan, maka peneliti merumuskan aktivitas belajar yang sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Aktivitas belajar yang diamati dalam penelitian ini sebagai berikut: 1 Aktivitas siswa dalam diskusi kelompok ahli. 2 Aktivitas siswa dalam menyampaikan materi di kelompok asal. 3 Aktivitas siswa dalam bekerjasama di kelompok asal. 4 Aktivitas siswa dalam menyampaikan hasil diskusi kelompok.

2.1.3 Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pebelajar setelah mengalami aktivitas belajar Anni 2007: 5. Perolehan aspek-aspek 14 perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pebelajar. Menurut Bloom dalam Suprijono 2011: 6 hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Gagne dalam Suprijono 2011: 5 mengemukakan bahwa hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan. Merujuk pemikiran Gagne dalam Suprijono 2011: 5-6, hasil belajar berupa: 1 Informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis ; 2 Keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorisasi, kemampuan analisis-sintetis fakta-konsep, dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan; 3 Strategi kognitif , yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah; 4 Keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud gerak jasmani secara otomatis; 5 Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah mengalami aktivitas belajar dalam proses pembelajaran. Kemampuan yang diperoleh siswa ini sangat dipengaruhi oleh aktivitas belajarnya.

2.1.4 Pembelajaran

15 Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya pendidik untuk membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar Isjoni 2010: 11. Menurut Undang- Undang Republik Indonesia tentang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 20, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Siddiq dkk 2008: 1-9 mengemukakan bahwa pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seseorang guru atau yang lain untuk membelajarkan siswa yang belajar. Sementara itu, Briggs dalam Sugandi 2008: 9-10 menjelaskan bahwa pembelajaran adalah seperangkat peristiwa yang mempengaruhi si belajar sedemikian rupa sehingga si belajar itu memperoleh kemudahan dalam berinteraksi berikutnya dengan lingkungan. Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah upaya yang dilakukan oleh pendidik untuk membantu peserta didik berinteraksi dengan sumber dan lingkungan belajarnya. Pembelajaran menuntut guru untuk membantu peserta didik melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.

2.1.5 Model Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN TEMA PERISTIWA PADA SISWA KELAS 1 SEKOLAH DASAR NEGERI 2 GADINGREJO 2012/2013

0 12 50

KEEFEKTIFAN MODEL JIGSAW TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SDN RANJINGAN BANYUMAS

1 24 254

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATERI SIFAT SIFAT BANGUN DATAR MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI KLUWUT 04 BULAKAMBA BREBES

0 11 307

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN DATAR MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI KEMANDUNGAN 03 TEGAL

2 8 284

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT BANGUN DATAR SISWA KELAS V SDN 2 KALIORI BANYUMAS MELALUI MODEL JIGSAW BERBANTUAN MEDIA PAPAN BERPAKU

1 20 296

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT SIFAT BANGUN RUANG (MATEMATIKA) MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 MALANGJIWAN TAHUN PELAJARAN 20092010

0 11 101

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TRUNUH Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPS Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Trunuh Kec

0 1 15

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (TGT )TEAMS GAMES TOURNAMENTS

0 0 18

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Jamasih 01Brebes pada Materi Pokok Sifat-sifat Bangun Ruang Melalui Penggunaan Alat Peraga Bangun Ruang.

0 0 1

Peningkatan Hasil Belajar Luas Bangun Datar melalui Strategi Belajar Kooperatif Tipe Jigsaw bagi Siswa Kelas V SD Negeri 02 Silaut Kecamatan Silaut

0 1 7