Paparan Hasil Belajar Refleksi

53 persentase sebesar 69,56. Sementara, indikator yang persentasenya paling rendah yaitu indikator pertama dengan persentase sebesar 67,39. Hasil pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa siklus I selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 43, 44, dan 45.

4.1.1.2 Paparan Hasil Belajar

Data hasil belajar yang akan disajikan berupa nilai hasil tes formatif siklus I. Siswa yang mengikuti tes formatif pada siklus I berjumlah 23 siswa yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Data hasil belajar dari tes formatif siklus I dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut: Tabel 4.5. Data Nilai Hasil Tes Formatif Siklus I Nilai Jumlah Siswa Jumlah Nilai 96 1 96 92 2 184 91 1 91 88 3 264 87 1 87 83 3 249 74 1 74 71 1 71 70 2 140 64 1 64 51 4 204 42 1 42 40 1 40 37 1 37 Jumlah 23 1643 Rata-rata 71,43 Persentase tuntas 65,22 Persentase tidak tuntas 34,78 54 Berdasarkan tabel 4.5, dapat diketahui bahwa rata-rata nilai hasil belajar siswa pada siklus I yaitu 71,43. Persentase siswa yang tuntas belajar pada siklus I mencapai 65,22. Hal ini dapat diartikan bahwa 65,22 dari 23 siswa yaitu 15 orang siswa memperoleh nilai tes formatif sesuai atau lebih dari KKM 65. Sementara, persentase siswa yang tidak tuntas belajar yaitu 34,78. Hal ini dapat diartikan bahwa 34,78 dari 23 siswa yaitu 8 orang siswa memperoleh nilai tes formatif kurang dari KKM 65. Data selengkapnya mengenai nilai hasil belajar siswa siklus I dapat dilihat pada lampiran 46.

4.1.1.3 Refleksi

Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw telah peneliti terapkan pada pembelajaran matematika kelas V materi sifat-sifat bangun datar di SDN 2 Kalikajar Kaligondang Purbalingga. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, pelaksanaan pembelajaran siklus I belum menunjukkan hasil yang maksimal baik pada performansi guru maupun aktivitas dan hasil belajar siswa. Nilai APKG I dan APKG II pada pertemuan pertama yaitu 85,62 dan 81,75. Pada pertemuan kedua, nilai untuk APKG I dan APKG II yaitu 87,46 dan 84,68. Nilai akhir dari APKG I dan APKG II pada siklus I mencapai 84,33. Meskipun perolehan nilai tersebut menunjukkan bahwa performansi guru dalam pembelajaran sudah baik, namun masih ada kekurangan yang terjadi baik dalam merencanakan maupun melaksanakan pembelajaran. Peneliti masih kurang baik dalam merancang pengelolaan kelas dan melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan model kooperatif tipe Jigsaw. Hal ini dibuktikan dengan perolehan skor pada kedua aspek tersebut yang lebih rendah apabila dibandingkan dengan perolehan skor pada aspek-aspek yang lain. 55 Selain performansi guru, aktivitas belajar siswa pada siklus I pun belum maksimal. Persentase aktivitas belajar siswa pada pertemuan pertama yaitu 70,11 dan pada pertemuan kedua 73,09, sehingga diperoleh persentase rata- rata aktivitas belajar siswa siklus I sebesar 71,60. Secara keseluruhan, aktivitas belajar siswa pada saat pembelajaran sudah tergolong tinggi. Aktivitas belajar siswa tergolong tinggi apabila persentasenya berkisar 50-74,99. Sebagian siswa sudah berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Namun masih ada aspek yang persentasenya lebih rendah apabila dibandingkan dengan aspek-aspek yang lain. Aspek tersebut yaitu aspek aktivitas siswa dalam diskusi kelompok ahli dan aktivitas siswa dalam menyampaikan hasil diskusi kelompok. Persentase aktivitas siswa dalam diskusi kelompok ahli pada pertemuan pertama yaitu 65,22 dan persentase aktivitas siswa dalam menyampaikan hasil diskusi kelompok yaitu 68,48. Pada pertemuan kedua, persentase aktivitas siswa dalam diskusi kelompok ahli mencapai 69,56 dan persentase aktivitas siswa dalam menyampaikan hasil diskusi kelompok mencapai 70,65. Persentase tersebut menunjukkan bahwa siswa belum terbiasa melaksanakan kegiatan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, khususnya kegiatan diskusi dalam kelompok ahli dan persentasi hasil diskusi kelompok. Hal ini karena pembelajaran matematika dengan menerapakan model kooperatif tipe Jigsaw adalah pengalaman baru bagi mereka. Selama ini pembelajaran matematika yang berlangsung di kelas lebih didominasi oleh ceramah guru, sehingga siswa hampir tidak pernah belajar bersama teman-temannya dalam kelompok. Performansi guru dan aktivitas belajar siswa yang belum maksimal ini sangat berpengaruh terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa. Rata-rata nilai 56 hasil belajar siswa pada siklus I yaitu 71,43 dengan persentase tuntas belajar klasikal sebesar 65,22. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran belum dapat dikatakan berhasil. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila persentase tuntas belajar klasikal sekurang-kurangnya mencapai 75. Untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I, maka akan dilaksanakan siklus II. Pada siklus II, pembelajaran akan diperbaiki agar performansi guru dan aktivitas belajar siswa dapat meningkat. Dengan demikian, hasil belajar siswa akan turut meningkat pula sehingga indikator- indikator keberhasilan pembelajaran pun dapat terpenuhi.

4.1.1.4 Revisi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN TEMA PERISTIWA PADA SISWA KELAS 1 SEKOLAH DASAR NEGERI 2 GADINGREJO 2012/2013

0 12 50

KEEFEKTIFAN MODEL JIGSAW TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SDN RANJINGAN BANYUMAS

1 24 254

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATERI SIFAT SIFAT BANGUN DATAR MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI KLUWUT 04 BULAKAMBA BREBES

0 11 307

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN DATAR MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI KEMANDUNGAN 03 TEGAL

2 8 284

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT BANGUN DATAR SISWA KELAS V SDN 2 KALIORI BANYUMAS MELALUI MODEL JIGSAW BERBANTUAN MEDIA PAPAN BERPAKU

1 20 296

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT SIFAT BANGUN RUANG (MATEMATIKA) MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 MALANGJIWAN TAHUN PELAJARAN 20092010

0 11 101

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TRUNUH Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPS Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Trunuh Kec

0 1 15

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (TGT )TEAMS GAMES TOURNAMENTS

0 0 18

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Jamasih 01Brebes pada Materi Pokok Sifat-sifat Bangun Ruang Melalui Penggunaan Alat Peraga Bangun Ruang.

0 0 1

Peningkatan Hasil Belajar Luas Bangun Datar melalui Strategi Belajar Kooperatif Tipe Jigsaw bagi Siswa Kelas V SD Negeri 02 Silaut Kecamatan Silaut

0 1 7