37
Banyaknya siswa yang tuntas belajar skor ≥ 65, dan 3 Persentase
tuntas belajar klasikal ≥ 75.
3.2.1.4 Refleksi
Refleksi merupakan langkah untuk menganalisis semua kegiatan yang dilakukan pada siklus I. Analisis dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan
kekurangan unsur-unsur yang diamati pada siklus I. Hal-hal yang dianalisis dalam kegiatan ini meliputi performansi guru, aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran, dan hasil belajar siswa. Hasil analisis tersebut akan direfleksikan oleh peneliti untuk merencanakan tindakan berikutnya.
3.2.2 Perencanaan Siklus II
Seperti halnya pada siklus I, siklus II terdiri dari dua kali pertemuan, 1 pertemuan digunakan untuk pembelajaran dan 1 pertemuan lagi digunakan untuk
pembelajaran dan tes formatif. Siklus ini dilakukan dengan menggunakan 4 jam pelajaran untuk proses pembelajaran dan 1 jam pelajaran digunakan untuk tes
formatif. Kegiatan yang akan dilakukan dalam siklus II meliputi:
3.2.2.1 Perencanaan
Pada siklus II ini, peneliti melakukan identifikasi terhadap masalah yang muncul pada saat pembelajaran siklus I. Setelah melakukan identifikasi masalah,
peneliti menyusun alternatif pemecahan masalah yang dapat dilakukan pada pembelajaran siklus II. Selanjutnya, peneliti menyusun tindakan sebagai berikut:
1 Merancang pengembangan silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw sesuai materi pada pelaksanaan siklus II.
38
2 Merancang alat peraga, media, sumber belajar dan Lembar Kerja Siswa
LKS.
3 Menyusun lembar pengamatan aktivitas belajar siswa dan performansi
guru, serta deskriptornya.
4
Menyusun kisi-kisi soal dan soal tes formatif siklus I. 3.2.2.2
Pelaksanaan
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam tahap pelaksanaan siklus I yaitu:
1
Menyiapkan Rencana Peaksanaan Pembelajaran RPP.
2 Menyiapkan alat peraga, media, sumber belajar, dan Lembar Kerja Siswa
LKS.
3
Mengadakan presensi siswa.
4 Melakukan pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw.
5
Pada akhir siklus II, siswa mengerjakan tes formatif II. 3.2.2.3
Pengamatan
Dalam kegiatan pengamatan, peneliti dibantu oleh guru lain untuk melakukan pengamatan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Hal ini
bertujuan agar hasil pengamatan menjadi lebih akurat. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka pengamatan difokuskan pada:
1 Performansi guru dalam proses pembelajaran matematika dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada materi sifat-sifat bangun datar dengan menggunakan Alat Penilaian Kemampuan Guru APKG yang
39
dimodifikasi untuk difokuskan pada model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
2 Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. 3
Hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada materi sifat-sifat bangun datar, meliputi: 1 Rata-rata kelas, 2
Banyaknya siswa yang tuntas belajar skor ≥ 65, dan 3 Persentase
tuntas belajar klasikal ≥ 75.
3.2.2.4 Refleksi