Belajar Aktivitas Belajar Landasan Teori

11

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

Pada bagian ini akan diuraikan mengenai berbagai teori yang melandasi penelitian ini. Uraian mengenai berbagai teori yang melandasi penelitian ini meliputi pengertian belajar, aktivitas belajar, hasil belajar, pembelajaran, model pembelajaran, model pembelajaran kooperatif, pembelajaran matematika di sekolah dasar, materi sifat-sifat bangun datar kelas V, dan karakteristik siswa sekolah dasar.

2.1.1 Belajar

Menurut Slameto 2010: 2, belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Winkel dalam Kurnia dkk 2007: 1-3 mendefinisikan belajar sebagai suatu proses kegiatan mental pada diri seseorang yang berlangsung dalam interaksi aktif individu dengan lingkungannya, sehingga menghasilkan perubahan yang relatif menetapbertahan dalam kemampuan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Gagne dalam Siddiq dkk 2008: 1-4 mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses di mana suatu organisma berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut dapat diketahui tiga unsur utama dalam belajar, yaitu: 1 Belajar berkaitan dengan perubahan perilaku; 2 12 Perubahan perilaku terjadi karena didahului oleh proses pengalaman; dan 3 Perubahan perilaku karena belajar bersifat relatif permanen Rifa’i dan Anni 2009: 82-3. Dari beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan perilaku yang dilakukan oleh seseorang untuk menjadi lebih baik berdasarkan pengalaman yang diperolehnya. Perubahan perilaku yang diperoleh dari kegiatan belajar tersebut bersifat relatif permanen.

2.1.2 Aktivitas Belajar

Dalam proses belajar mengajar, guru perlu menimbulkan aktivitas siswa dalam berpikir maupun berbuat Slameto 2010: 36. Menurut Sardiman dalam Saminanto 2010: 97-8, aktivitas belajar adalah keaktifan baik yang bersifat fisik maupun mental. Dierich dalam Hamalik 2003: 172 mengklasifikasikan aktivitas belajar menjadi delapan kelompok, yaitu: 1 Kegiatan-kegiatan visual, meliputi membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja; 2 Kegiatan-kegiatan lisan oral, meliputi mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi; 3 Kegiatan-kegiatan mendengarkan, meliputi mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, dan mendengarkan radio; 4 Kegiatan-kegiatan menulis, meliputi menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, membuat rangkuman, mengerjakan tes dan mengisi angket; 5 Kegiatan-kegiatan menggambar, meliputi menggambar, membuat grafik, chart, diagram, peta dan pola; 6 13 Kegiatan-kegiatan metrik, meliputi melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan, menari dan berkebun; 7 Kegiatan-kegiatan mental, meliputi merenung, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, melihat hubungan-hubungan dan membuat keputusan; 8 Kegiatan-kegiatan emosional, meliputi minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-lain. Dari penjelasan mengenai aktivitas belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah semua kegiatan yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran yang menghasilkan kemampuan tertentu dalam diri siswa tersebut. Aktivitas belajar merupakan hal yang sangat diperlukan dalam kegiatan belajar. Tanpa adanya aktivitas, proses belajar pun tidak akan berlangsung dengan baik. Berdasarkan pengertian dan klasifikasi aktivitas belajar yang telah dikemukakan, maka peneliti merumuskan aktivitas belajar yang sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Aktivitas belajar yang diamati dalam penelitian ini sebagai berikut: 1 Aktivitas siswa dalam diskusi kelompok ahli. 2 Aktivitas siswa dalam menyampaikan materi di kelompok asal. 3 Aktivitas siswa dalam bekerjasama di kelompok asal. 4 Aktivitas siswa dalam menyampaikan hasil diskusi kelompok.

2.1.3 Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN TEMA PERISTIWA PADA SISWA KELAS 1 SEKOLAH DASAR NEGERI 2 GADINGREJO 2012/2013

0 12 50

KEEFEKTIFAN MODEL JIGSAW TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SDN RANJINGAN BANYUMAS

1 24 254

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATERI SIFAT SIFAT BANGUN DATAR MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI KLUWUT 04 BULAKAMBA BREBES

0 11 307

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN DATAR MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI KEMANDUNGAN 03 TEGAL

2 8 284

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT BANGUN DATAR SISWA KELAS V SDN 2 KALIORI BANYUMAS MELALUI MODEL JIGSAW BERBANTUAN MEDIA PAPAN BERPAKU

1 20 296

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT SIFAT BANGUN RUANG (MATEMATIKA) MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 MALANGJIWAN TAHUN PELAJARAN 20092010

0 11 101

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TRUNUH Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPS Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Trunuh Kec

0 1 15

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (TGT )TEAMS GAMES TOURNAMENTS

0 0 18

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Jamasih 01Brebes pada Materi Pokok Sifat-sifat Bangun Ruang Melalui Penggunaan Alat Peraga Bangun Ruang.

0 0 1

Peningkatan Hasil Belajar Luas Bangun Datar melalui Strategi Belajar Kooperatif Tipe Jigsaw bagi Siswa Kelas V SD Negeri 02 Silaut Kecamatan Silaut

0 1 7