Pengertian keadilan organisasi Keadilan organisasi

Tingkat sampai mana pelaksanaan aktivitas kerja membuat seorang individu mendapatkan informasi yang jelas dan langsung mengenai keefektifan kinerjanya.

2.4 Keadilan organisasi

2.4.1 Pengertian keadilan organisasi

Folger dan Cropanzano, 1998 dalam Daromes 2006:9 menjelaskan bahwa keadilan organisasi meliputi persepsi anggota organisasi tentang kondisi keadilan yang mereka alami dalam organisasi, secara khusus tentang rasa keadilan yang terkait dengan alokasi penghargaan organisasi seperti gaji dan promosi. Menurut Khan 2011 Keadilan dapat dinilai melalui tiga tingkatan kejadian, yaitu: 1. Hasil atau output yang mereka dapat dari organisasi keadilan distributif; 2. Proses atau kebijakan formal yang dengannya output dialokasikan keadilan prosedural; 3. Perlakuan antar perseorangan yang mereka terima dari pembuat keputusan organisasi keadilan interaksional. Menurut Toenblom 1992 dalam Lisa 2013:8 Keadilan Distributif merupakan persepsi karyawan tentang keadilan pendistribusian sumber daya organisasi dengan memperhatikan beberapa aturan distributif, yang merupakan hasil dari keputusan alokasi, misalnya standar gaji. Sedangkan, menurut Folger Cropanzano, 1998; dalam Meily T.Elisabeth 2014:108 mendefinisikan keadilan distributif sebagai keadilan yang diterima dari pengalokasian sumber penghasilan organisasi. Para karyawan mempertimbangkan keputusan keadilan distributif ketika menerima penghargaan finansial misalnya gaji atau bonus yang diterima dari rencana pembagian keuntungan dalam pertukaran pekerjaan yang mereka lakukan, yang pada gilirannya mempengaruhi sikap mereka terhadap organisasi Ambrose Arnaud, 2005 dalam Meily T.Elisabeth, 2014:108. Menurut Simpson Kaminski 2007 dalam Meily T.Elisabeth 2014:107 keadilan prosedural menunjuk pada tingkat formal proses pengambilan keputusan yang dihubungkan dengan hasil, termasuk di dalamnya ketetapan dari beberapa sistem keluhan karyawan atau permohonan yang berkenaan dengan konsekuensi-konsekuensi pada tahap awal pengambilan keputusan. Para karyawan menerima berbagai aspek yang berkaitan dengan keadilan prosedural ketika mereka mengalami kesempatan-kesempatan untuk mempengaruhi keputusan, untuk mengungkapkan suara-suara, atau untuk memiliki informasi yang akurat yang digunakan untuk pengambilan keputusan Cocchiara, Buchanan, 2006 dalam Meily T.Elisabeth 2014:108. Keadilan interaksional merupakan perlakuan interaksional yang diambil oleh pembuat keputusan decision maker antar personal dalam organisasi Toenblom 1992 dalam Lisa 2013:8.

2.4.2 Aspek dalam Keadilan Organisasional