Hubungan Tingkat Keseriusan Melaksanakan Gaya Belajar dengan Hasil Wawancara

26 Setelah dilakukan uji anava non parametrik Kruskal-Wallis Test dengan bantuan program SPSS 18, hasilnya disajikan pada tabel 6. Tabel 6 Hasil analisis uji Kruskal-Wallis tentang ada tidaknya perbedaan hasil belajar IPK di antara 3 macam gaya belajar yang diteliti Variabel bebas: macam gaya belajar Variabel terikat: hasil belajar IPK Macam Gaya Belajar Jumlah Mahasiswa Rata-rata Jenjang db Chi- square Asymp. sig Visual 29 52,47 2 5,582 0,061 Auditori 44 45,50 Kinestetik 17 33,62 Total 90 Berdasarkan tabel tersebut di atas, didapatkan hasil nilai signifikansi sebesar 0.061 yang artinya tidak ada perbedaan hasil belajar IPK yang signifikan di antara kelompok mahasiswa prodi pendidikan Biologi angkatan 2008 yang memiliki gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik.

4. Hubungan Tingkat Keseriusan Melaksanakan Gaya Belajar dengan

Hasil Belajar Berdasarkan hasil dokumentasi berupa data IPK yang diperoleh dari BAAKK Unnes, kemudian dihubungkan dengan masing-masing kriteria tingkat keseriusan gaya belajar, maka didapatkan hasil sebagaimana tersaji pada tabel 7. Tabel 7 Hasil belajar IPK pada masing-masing kriteria tingkat keseriusan gaya belajar Macam Gaya Belajar Kriteria Tingkat Keseriusan Rentang IPK Visual Sangat Serius - Serius 3 – 3,55 Kurang serius 2,41 – 3,13 Tidak serius - Auditori Sangat Serius - Serius 3 – 3,5 Kurang serius 1,5 – 3,21 Tidak serius - Kinestetik Sangat Serius - Serius 2,86 – 3,36 Kurang serius 2,62 – 3,05 Tidak serius - 27 Setelah dianalisis menggunakan uji korelasi PEARSON, didapatkan hasil bahwa ada hubungan yang erat antara tingkat keseriusan gaya belajar visual dengan hasil belajar sebesar 0,817 dan besarnya pengaruh sebesar 66,81, ada hubungan antara tingkat keseriusan gaya belajar auditori dengan hasil belajarnya sebesar 0,752 dan besarnya pengaruh sebesar 56,51, dan ada hubungan tingkat keseriusan gaya belajar kinestetik dengan hasil belajar sebesar 0,837 dan besarnya pengaruh sebesar 70,16. Dengan demikian tingkat keseriusan mahasiswa prodi pendidikan biologi dalam melaksanakan gaya belajarnya menentukan tingginya hasil belajar IPK yang diperolehnya.

5. Hasil Wawancara

Sebagai data pelengkap, dilakukan wawancara pada perwakilan mahasiswa prodi pendidikan Biologi angkatan 2008 yang memiliki IPK tertinggi pada masing-masing kelompok gaya belajar. Hal ini bertujuan untuk mengetahui harapan mereka terhadap proses pembelajaran di jurusan biologi agar dosen dapat memfasilitasi gaya belajar mereka sehingga dapat menunjang hasil belajar IPK yang maksimal. Hasil wawancara pada mahasiswa yang bergaya belajar visual, auditori, dan kinestetik disajikan pada tabel 8. 28 Tabel 8 Ringkasan hasil wawancara dengan mahasiswa visual, auditori, dan kinestetik No Faktor yang diungkap Tanggapan Mahasiswa Visual Auditori Kinestetik 1. Dukungan proses pembelajaran di jurusan biologi terhadap gaya belajar Belum cukup mendukung Belum cukup mendukung Belum cukup mendukung 2. Saran yang diajukan a. Penggunaan power point ppt dimaksimalkan secara lebih menarik b. Buku diktat perkuliahan lebih disempurnakan c. Perlu adanya tugas membuat reflektif jurnal di akhir perkuliahan setiap mata kuliah a. Dosen tetap menerapkan metode ceramah walaupun hanya sekedar menjelaskan konsep dan hal-hal yang penting b. Metode presentasi kelompok diperbanyak c. Tugas dan soal ulangan dibagikan kembali dan dibahas bersama a. Buku diktat praktikum lebih diperbaiki dengan lebih memberi kesempatan bereksperimen b. Penggunaan metode pembelajaran yang lebih bervariasi c. Jumlah SKS mata kuliah praktikum ditambah

B. Pembahasan