Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Jurusan biologi adalah salah satu jurusan yang ada di Universitas Negeri Semarang Unnes dan termasuk dalam Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FMIPA. Jurusan ini memiliki dua program studi yaitu program studi S1 Pendidikan Biologi dan program studi S1 Biologi. Masing- masing program studi memiliki visi dan misi. Salah satu misi dari kedua program studi adalah menyelenggarakan pendidikan akademik di bidang biologi dan kependidikaan biologi serta meningkatkan kualitasnya secara berkelanjutan. Salah satunya melalui kegiatan pembelajaran. Salah satu faktor belajar yang berpengaruh besar dalam pencapaian prestasi belajar adalah gaya belajar. Secara teori, ada dua kategori tentang bagaimana individu belajar. Pertama, adalah cara individu dapat menyerap informasi dengan mudah, konsep ini disebut modalitas belajar. Kedua adalah bagaimana cara individu mengatur dan mengelola informasi tersebut, konsep ini disebut dominasi otak. Sementara gaya belajar merupakan suatu kombinasi dari bagaimana individu menyerap, mengatur, dan mengelola informasi. Gaya belajar berdasarkan modalitas menurut Grinder diacu dalam De Porter Hernacki 2004 dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu gaya belajar visual lebih peka terhadap indera penglihatan, gaya belajar auditory lebih peka terhadap indera pendengaran, dan gaya belajar kinesthetic lebih peka dengan bergerak, bekerja, dan menyentuh. Berbagai macam gaya belajar tersebut pada dasarnya dimiliki oleh setiap individu namun ada salah satu yang lebih dominan. Setiap individu memiliki kecenderungan pada satu gaya belajar tertentu yang memudahkannya dalam menyerap pelajaran. Individu yang mengetahui kecenderungan gaya belajarnya dan mampu menerapkan strategi belajar yang sesuai maka individu tersebut akan berhasil dalam belajarnya. Individu yang memiliki kecenderungan gaya belajar visual lebih senang melihat apa yang sedang dipelajari. Gambar atau visualisasi akan membantu 2 mereka yang memiliki gaya belajar visual untuk lebih mudah memahami ide atau informasi daripada ide atau informasi tersebut disajikan dalam bentuk penjelasan. Sementara itu, individu yang cenderung memiliki gaya belajar auditori akan belajar lebih baik dengan mendengarkan. Mereka menikmati saat-saat mendengarkan apa yang disampaikan orang lain. Individu yang memiliki kecenderungan gaya belajar kinestetik akan belajar lebih baik apabila terlibat secara fisik dalam kegiatan langsung. Mereka akan belajar sangat baik apabila mereka dilibatkan secara fisik dalam pembelajaran. Mereka akan berhasil dalam belajar apabila mereka mendapatkan kesempatan memanipulasi media untuk mempelajari informasi baru. Gaya belajar juga penting untuk diketahui oleh guru yang mengajar, termasuk dosen. Hal itu dikarenakan hasil belajar optimal menurut Cutt diacu dalam Ardi 2007 akan diperoleh apabila beragam perbedaan seperti kebiasaan, minat, dan gaya belajar pada peserta didik diakomodasi oleh guru melalui pilihan metode mengajar dan materi ajar yang sesuai dengan gaya belajar learning style peserta didik. Gaya belajar merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi prestasi belajar, akan tetapi sampai saat ini faktor gaya belajar sering terlupakan dalam proses pembelajaran. Tidak hanya oleh gurudosen yang mengajar tetapi juga oleh individu yang belajar. Hal tersebut diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan 40 mahasiswa jurusan biologi yang menunjukkan bahwa sebagian besar 80 belum sepenuhnya menyadari akan pentingnya memahami gaya belajar. Untuk itu, penelitian ini akan mengkaji profil gaya belajar mahasiswa jurusan biologi dan mengetahui korelasinya dengan IPK. Hasil penelitian ini akan bermanfaat sebagai bahan pertimbangan bagi dosen dalam pemilihan metode, teknik atau jenis bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya belajar mahasiswa sehingga diharapkan kualitas pembelajaran di jurusan biologi menjadi lebih baik.

B. Rumusan Masalah