15
1 Menggunakan kalimat-kalimat yang singkat, dengan diiringi musik atau sound effect
, disertai dengan contoh alur pikir, objek nyata atau demonstrasi
5. Tipe Kinestetik Otak Kiri
a. menggunakan pendekatan yang terorganisir, sistematis dan bertahap yang melibatkan tubuh dan otot mereka
b. bergerak bebas agar nyaman dan relaks dan merasa tersiksa jika duduk diam c. mendiskusikan atau merekam prestasi yang telah dicapai
d. memberikan kebebasan bergerak saat mempelajari materi e. membuat catatan tersendiri dan menggunakan alat bantu
6. Tipe Kinestetik Otak Kanan
a. belajar dengan gerakan yang tidak terstruktur, imajinatif dan bebas b. belajar secara “Trial and error”, eksplorasi dan mencoba menentukan hal-hal
baru c. pengalaman yang aktif berupa simulasi
d. memberikan contoh-contoh, buku-buku petunjuk praktek e. gambaran global, bahasa sensoris
f. memberi catatan atau bahan bacaan
g. gambar yang berhubungan dengan topik h. demonstrasi
E. Memanfaatkan Gaya Belajar
Ada beberapa cara yang dapat digunakan oleh seorang guru untuk membantu siswa memaksimalkan gaya belajar mereka masing-masing. Pertama, menjelaskan
kepada mereka siswa bahwa orang belajar dengan cara yang berbeda-beda dan semua cara sama baiknya. Setiap cara mempunyai kekuatan sendiri-sendiri.
Selanjutnya, membantu siswa agar menyadari gaya belajar masing-masing. Setelah siswa mengetahui gaya belajar mereka kemudian memberikan tips-tips
sebagaimana menurut De Porter Hernacki 2010 berikut ini: 1. Pelajar visual
Mendorong pelajar visual untuk membuat banyak simbol dan gambar dalam catatan mereka. Dalam matematika dan ilmu pengetahuan alam, tabel dan
16
grafik akan memperdalam pemahaman mereka. Peta pikiran dapat menjadi alat yang bagus bagi pelajar visual dalam mata pelajaran apapun karena para
pelajar visual belajar terbaik saat mereka mulai dengan “gambar keseluruhan”, melakukan tinjauan umum mengenai bahan pelajaran.
Membaca bahan secara sekilas, misalnya memberikan gambaran umum mengenai bahan bacaan sebelum ke perinciannya.
2. Pelajar auditori Mendengarkan kuliah, contoh, dan cerita serta mengulang informasi adalah
cara-cara utama belajar mereka. Jika guru melihat mereka kesulitan dalam memahami suatu konsep, maka membantunya dengan mengajak mereka
berbicara dengan diri mereka sendiri untuk memahaminya atau mengubah fakta panjang menjadi sebuah lagu yang mudah diingat oleh siswa.
3. Pelajar kinestetik Pelajar-pelajar ini menyukai proyek terapan. Lakon-lakon pendek dan lucu
terbukti dapat membantu mereka. Para pelajar kinestetik suka belajar melalui gerakan dan paling baik menghafal informasi dengan mengasosiasikan
gerakan dengan setiap fakta.
17
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kampus jurusan biologi FMIPA Unnes. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei 2011.
B. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan biologi FMIPA Unnes prodi pendidikan biologi angkatan 2008 dengan alasan bahwa mahasiswa
tersebut merupakan mahasiswa yang masih aktif kuliah di kampus dan telah menempuh 5 semester sebagian besar mata kuliah telah ditempuh yang
berjumlah 119 mahasiswa. Sampel yang diambil sebesar 75 dari populasi sehingga didapatkan sampel sebanyak 90 mahasiswa.
C. Faktor yang Diteliti
Faktor yang diteliti dalam penelitian ini yaitu: 1. Gaya belajar mahasiswa jurusan biologi FMIPA Unnes
2. Tingkat keseriusan mahasiswa dalam melaksanakan gaya belajarnya 3. Ada tidaknya perbedaan hasil belajar IPK di antara tiga macam gaya belajar
yang diteliti 4. Korelasi antara tingkat keseriusan melaksanakan gaya belajar dengan hasil
belajarnya
D. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
Data diambil dari mahasiswa prodi pendidikan biologi FMIPA Unnes angkatan 2008 melalui 3 macam metode pengambilan data, meliputi:
1. Metode Kuesioner Metode kuesioner merupakan metode pengumpulan data berupa kuesioner
yang terdiri atas sejumlah pernyataanpertanyaan yang logis dan berhubungan dengan masalah penelitian. Kuesioner dalam penelitian ini ada dua macam.