KERANGKA BERFIKIR KAJIAN PUSTAKA

2.3. KERANGKA BERFIKIR

Berdasarkan data awal hasil observasi, diketahui bahwa penyebab rendahnya kualitas pembelajaran Tema Selalu Berhemat Energi di kelas IV SD Ngaliya 01 Semarang adalah Pembelajaran masih didominasi oleh guru, Siswa kurang aktif dalam pembelaaran, Suasana belajar yang kurang kondusif, Guru hanya menggunakan metode ceramah, Penggunaan media pembelajaran yang kurang menarik, Pencapaian Kompetensi Belajar belum optimal. Akibat dari pembelajaran seperti di atas terdapat 20 siswa dari keseluruhan 36 siswa 55,6 Kelas IV SD Ngaliyan 01 yang nilainya belum mencapai KKM. KKM untuk tiap muatan pelajaran sendiri di kelas IV SD Ngaliyan 01 adalah 75. Masalah ini penting untuk segera dicari pemecahannya karena ketuntasan klasikal di SD Ngaliyan 01 yang paling rendah adalah di kelas IV. Penelitian ini menggunakan pendekatan saintifik dan pembelajaran tematik seperti implementasi kurikulum 2013. Penerapan pendekatan saintifik dan pembelajaran tematik diharapkan dapat merubah data awal di atas menjadi guru lebih berperan sebagai fasilitator, siswa aktif dalam pembelaaran, suasana belajar menjadi kondusif, guru menggunakan beberapa metode, penggunaan media pembelajaran menjadi menarik, pencapaian Kompetensi Belajar yang optimal. Dari penjelasan tersebut, maka skema alur pemikiran yang dapat digambarkan sebagai berikut: Kegiatan awal 1. Mengajak semua siswa berdoa sesuai agama dan kepercayaanya 2. Guru melakukan apersepsi dan memotivasi siswa untuk belajar 3. Guru menginformasikan tema selalu berhemat energi dan menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari Kegiatan inti 4. Siswa melaksanakan tes awal 5. Guru menyampaikan materi tema selalu berhemat energi 6. Siswa dibagi menjadi 8 kelompok 7. Siswa mendengarkan petunjuk penggunaan video pembelajaran dari guru 8. Siswa melaksanakan pembelajaran menggunakan media video pembelajaran mengamati 9. Siswa bertanya jawab mengenai materi tema selalu berhemat energi yang disampaikan dalam video pembelajaran menanya, mengumpulkan informasi 10. Siswa berdiskusi sesuai tugas dan kelompoknya masing- masing mengasosiasi 11. Siswa menyampaikan hasil diskusi kelompok mengkomunikasikan 12. Siswa mengerjakan latihan soal Kegiatan ahir 13. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran tema selalu berhemat energi yang telah dipelajari 14. Guru memberikan soal evaluasi 15. Mengajak semua siswa berdoa untuk mengakhiri pelajaran Bagan kerangka berpikir KONDISI AWAL Kondisi awal 1. Pembelajaran masih didominasi oleh guru, 2. Siswa kurang aktif dalam pembelaaran 3. Suasana belajar yang kurang kondusif, 4. Guru hanya menggunakan metode ceramah 5. Penggunaan media pembelajaran yang kurang menarik. 6. Pencapaian Kompetensi Belajar belum optimal Langkah-langkah Pembelajaran Tematik dengan Media Video Pembelajaran dalam Tema Selalu Berhemat Energi PELAKSANAAN TINDAKAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN KONDISI AKHIR Kondisi akhir 1. Guru lebih berperan sebagai fasilitator, 2. Siswa aktif dalam pembelajaran, 3. Suasana belajar menjadi kondusif, 4. Guru menggunakan metode yang menarik, 5. Penggunaan media pembelajaran menjadi menarik, 6. Pencapaian Kompetensi Belajar yang optimal. Adanya peningkatan kualitas pembelajaran tematik, ditandai dengan peningkatan: 1. Perilaku pembelajaran guru 2. Perilaku belajar siswa 3. Iklim pembelajaran 4. Materi pembelajaran 5. Media pembelajaran 6. Kompetensi siswa yang meliputi sikap, keterampilan, dan pengetahuan Kualitas Pembelejaran Tematik Tema Selalu Berhemat Energi menggunakan media video pembelajaran di Kelas IV SD Ngaliyan 01 Semarang meningkat Bagan 2.2. Kerangka berfikir

2.4. HIPOTESIS TINDAKAN