KAJIAN EMPIRIS KAJIAN PUSTAKA

2.2. KAJIAN EMPIRIS

Penelitian ini didukung oleh beberapa penelitian diantaranya yaitu penelitian K.Y. Wirahayu, A.A.I.N. Marhaeni, I Made Candiasa 2014: 4-8 dengan judul Implementasi Pembelajaran Tematik Berbantuan Media Audio Visual Terhadap Peningkatan Kemampuan Calistung Siswa Kelas I Sdnegeri 7 Sesetan yang menyatakan bahwa penerapan model pembelajaran tematik berbantuan media audio visual dapat meningkatkan Kompetensi Belajar peserta didik kelas I SD Negeri 7 Sesetan. Adapun pada penelitian ini terdapat hasil sebagai berikut, Dalam penelitian ini ditemukan adanya peningkatan ketuntasan dari siklus I ke siklus II untuk kemampuan membaca dari 27,78 menjadi 88,89, menulis dari 63,89 menjadi 86,11 dan berhitung dari 72,22 menjadi 86,11. Penelitian pt. Eka supryadi, i nyoman jampel, pt. Nanci riastini 2013: 4-9 dengan judul Penerapan Media Video Pembelajaran Sebagai Aplikasi Pendekatan Contekstual Teaching Learning Untuk Meningkatkan Kompetensi Belajar Ipa Siswa Kelas V. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa penerapan penerapan media video pembelajaran sebagai aplikasi pendekatan contekstual teaching learning dapat meningkatkan Kompetensi Belajar ipa siswa kelas V. Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi peningkatan Kompetensi Belajar ipa sebesar sebesar 67,9 kategori sedang pada siklus I, kemudian meningkat menjadi 82,8 pada siklus II kategori tinggi. Ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan Kompetensi Belajar sebesar 14,9 dari siklus i ke siklus II. Penelitian N. Imamah 2012: 32-36 berjudul P eningkatan Kompetensi Belajar Ipa Melalui Pembelajaran Kooperatif Berbasis Konstruktivisme Dipadukan Dengan Video Animasi Materi Sistem Kehidupan Tumbuhan. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa implementasi media video pembelajaran dapat meningkatkan Kompetensi Belajar siswa. Hal itu dapat dilihat dari Pencapaian Kompetensi Belajar mengaitkan materi ajar dengan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari yang dipadukan dengan video animasi mengalami kenaikan nilai rata-rata kelas dari siklus I ke siklus II sebesar 10,71. Penelitian Sunardi 2015:1-11 berjudul Peningkatan Aktivitas Peserta Didik Menggunakan Pendekatan Saintifik Di Kelas IV SDN 03 Hulu Sungai. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa penggunaan pendekatan saintifik pada pembelajaran tematik berdampak positif dan bermakna bagi peserta didik di SDN 03 Hulu Sungai. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan aktivitas fisik, peserta didik pada siklus I mencapai 60 sampai siklus III mencapai 97 meningkat 62 , peningkatan aktivitas mental,peserta didik pada siklus I mencapai 39 sampai siklus III mencapai 88 meningkat 64 . Dan peningkatan aktivitas emosional peserta didik siklus I mencapai 53 sampai siklus III mencapai 87 meningkat 67 . dengan katagori “tinggi” Dengan menggunakan pendekatan saintifik pada pembelajaran tematik berdampak positif dan bermakna bagi peserta didik. Peneltian Sahtina 2015:1-12 berjudul Peningkatan Aktivitas Peserta Didik Dalam Pembelajaran Tematik Menggunakan Pendekatan Saintifik SDN 04 Nanga Tayap. Hasil penelitian :1 Aktivitas fisik pengamatan awal yaitu 28 dan siklus III 92, mengalami peningkatan sebesar 64 kategori “tinggi”. 2 Aktivitas mental pengamatan awal yaitu 19 dan siklus III 81, mengalami peningkatan sebesar 62 dengan kategori “tinggi”. 3 Aktivitas emosional pengamatan awal yaitu 23 dan siklus III 89, mengalami peningkatan sebesar 66 dengan kategori “tinggi”. Dengan demikian, pembelajaran tematik berdampak positif dan bermakna bagi peserta didik. Penelitian Evi Nurhasanah 2013:1-13 berjudul Peningkatan Aktivitas Peserta Didik Dalam Pembelajaran Tematik Menggunakan Pendekatan Saintifik Di Sekolah Dasar. Hasil penelitian ini secara umum menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan saintifik dalam pembelajaran tematik efektif meningkatkan aktivitas belajar peserta didik kelas I SDN 07 Muara Pawan Ketapang. Hal ini dapat di lihat peningkatan aktivitas fisik dari penelitian awal sebesar 32,5, pada siklus 1 meningkat sebesar 47,5. Pada siklus 2 meningkat sebesar 73,75, terjadi peningkatan dari base line ke siklus 2 sebesar 41,25, dengan kategori cukup tinggi. Untuk aktivitas mental pada penelitian awal sebesar 35. Pada siklus 1 meningkat sebesar 37,5, dan pada siklus 2 meningkat sebesar 77,5. Terjadi peningkatan sebesar 42,4 dengan kategori cukup tinggi. Untuk aktivitas emosional pada penelitian awal sebesar 33,33, pada siklus 1 meningkat sebesar 43,33,dan pada siklus 2 meningkat sebesar 51,65, terjadi peningkatan dari base line sebesar 51,65 dengan kategori cukup tinggi. Penelitian Fitri Julianti 2015: 1-11 berjudul Peningkatan Aktivitas Peserta Didik Menggunakan Pendekatan Saintifik Kelas II Sekolah Dasar Negeri 06 Ketapang. Hasil penelitian ini secara umum menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan saintifik dalam pembelajaran tematik efektif meningkatkan aktivitas belajar peserta didik kelas II SDN 06 Delta Pawan Ketapang.Hal ini dapat di lihat peningkatan aktivitas fisik dari penelitian awal dan siklus 1 sebesar 3,75, dengan kategori rendah. Aktivitas mental sebesar 7,5 dengan kategori rendah. Untuk aktivitas emosional dari penelitian awal sebesar 30, dan pada siklus 1 sebesar 8,33. Pada siklus kedua aktivitas fisik meningkat sebesar sebesar 21,25 dengan kategori cukup tinggi. Untuk aktivitas mental meningkat sebesar 15,84 dengan kategori cukup tinggi dan aktivitas emosional meningkat sebesar 41.67 dengan kategori tinggi. Peneitian Tatat Hartati, Deni Darmawan, dan Effy Mulyasari 2013: 43- 56 berjudul Video Streaming for Creative Writing at International Elementary School. The results obtained by the study consisted of: a The first stage in the form of streaming video script obtained through brainstorming with teachers, pensyarah, a team of investigators from Universitas Pendidikan Indonesia and Universiti Sains Malaysia, b The second phase of finalizing the script, making Video Streaming, making WEB involving media experts, expert creative writing materials and a team of investigators, c obtaining Stage Video Streaming and Web-based dissemination of the results of investigations to the entire SD International in Indonesia and Malaysia. The conclusion that the material Creative writing in Indonesian and English for international primary schools can be addressed through the web-based streaming video presentations are characterized by an increase in the quality and competence of teachers teaching students in creative writing. Penelitian yang dilakukan oleh Kon Chon Min, dkk 2012: 276 yang berjudul “Teachers Understanding and Practice towards Thematic Approach in Teaching Integrated Living Skills ILS in Malaysia ”. Berdasarkan hasil penelitian bahwa keterampilan guru dan tingkat pemahaman guru terhadap pembelajaran tematik meningkat dan pembelajaran tematik membuat pembelajaran menjadi lebih terencana, sistematis, aktif, dan menarik. Penelitian Mohd. Salleh Abu, Zaid Zainal Abidin 2013: 16-22 berjudul Improving the Levels of Geometric Thinking of Secondary School Students Using Geometry Learning Video based on Van Hiele Theory. Hasil penelitiannya Comparative Analyses on the results of adapted Van Hiele Geometry Test VHGT pre and post VPG usage indicated that there is a significant difference between the mean scores. It was also discovered that a significant improvement in geometric thinking level is occurred in the majority of the students.

2.3. KERANGKA BERFIKIR