Simpulan SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Setelah dilakukan penelitian dalam pembelajaran tematik Tema Selalu Berhemat Energi, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik dengan pendekatan saintifik menggunakan media video pembelajaran dapat meningkatkan kualitas pembelajaran pada siswa kelas IVD SDN Ngaliyan 01 Semarang. Peningktan kualitas pembelajaran tersebut ditandai dengan adanya peningkatan pada Perilaku pembelajaran guru, Perilaku Belajar Siswa, Iklim Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Media Pembelajaran, dan Kompetensi Belajar Siswa kelas IVD SDN Ngaliyan 01 Semarang. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, diperoleh data sebagai berikut: 1. Perilaku pembelajaran guru dalam pembelajaran dengan menerapkan media video pembelajaran hasilnya meningkat. Pada siklus I menunjukan jumlah skor rata-rata seluruh indikator pada siklus I adalah 19,0 dengan kriteria baik B. Pada siklus II jumlah skor rata-rata seluruh indikator Perilaku pembelajaran guru dalam pembelajaran meningkat menjadi 24,5 dengan kriteria sangat baik A. 2. Perilaku Belajar Siswa dalam pembelajaran siklus I jumlah skor rata-rata seluruh indikator yaitu 18 dengan skor nilai rata-rata 2,6 dengan kriteria baik 292 B. Pada siklus II jumlah skor rata-rata seluruh indikator yaitu 22,2 dengan skor nilai rata-rata 3,2. Hasil ini termasuk dalam kriteria baik B. Pencapaian tersebut sesuai dengan indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu sekurang- kurangnya baik. 3. Iklim pembelajaran mengalami peningkatan secara berturut-turut. Skor rata- rata iklim pembelajaran yang diperoleh pada siklus I pertemuan 1 adalah 5 dengan kategori baik. Pada siklus I pertemuan 2 meningkat menjadi 6 dengan kategori sangat baik. Pada siklus II pertemuan 1 memperoleh skor 6 dengan kategori sangat baik, dan semakin meningkat pada sklus II pertemuan 2 menjadi 7 dengan kategori sangat baik. 4. Kualitas materi pembelajaran mengalami peningkatan secara berturut-turut. Skor kualitas materi pembelajaran yang diperoleh pada siklus I pertemuan 1 adalah 7 dengan kategori baik, meningkat pada siklus I pertemuan 2 menjadi 8 dengan kategori baik. Sedangkan skor yang diperoleh pada siklus II pertemuan 1 meningkat menjadi 9 dengan kategori sangat baik, dan semakin meningkat pada siklus II pertemuan 2 menjadi 11 dengan kategori sangat baik. 5. Penerapan media video pembelajaran mengalami peningkatan secara berturut- turut. Skor kualitas media pembelajaran yang diperoleh pada siklus I pertemuan 1 adalah 8 dengan kategori baik. Pada siklus I pertemuan 2 skor yang diperoleh tetap 8. Sedangkan skor yang diperoleh pada siklus II meningkat menjadi 10 dengan kategori sangat baik, dan semakin meningkat pada siklus II pertemuan 2 menjadi 11 dengan kategori sangat baik. 6. Kompetensi Belajar siswa pada ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan mengalami peningkatan. Berikut rincian a. Kompetensi sikap spiritual siswa mengalami peningkatan. Pada siklus I pertemuan 1 memperoleh skor modus 2 dengan kategori cukup. Pada siklus I pertemuan 2 memperoleh skor modus 3 dengan kategori baik. Pada siklus II pertemuan 1 memperoleh skor modus 3 dengan kategori baik. Pada siklus II pertemuan 2 skor modus yang diperoleh adalah 3 dengan kategori baik. b. Kompetensi sikap sosial siswa mengalami peningkatan. Pada siklus I pertemuan 1 memperoleh skor modus 2 dengan kategori cukup. Pada siklus I pertemuan 2 memperoleh skor modus 3 dengan kategori baik. Pada siklus II pertemuan 1 memperoleh skor modus 3 dengan kategori baik. Pada siklus II pertemuan 2 skor modus yang diperoleh adalah 3 dengan kategori baik. c. Kompetensi keterampilan dalam pembelajaran matematika pada siklus I pertemuan 1 memperoleh skor rata-rata 3,08 dengan ketuntasan klasikal sebesar 78. Pada pertemuan 2 perolehan skor rata-rata meningkat menjadi 3,32 dengan ketuntasan klasikal sebesar 81 dan memperoleh rata-rata ketuntasan klasikal 79,5 pada siklus I. Pada siklus II pertemuan 1 memperoleh skor rata-rata 3,41 dengan ketuntasan klasikal sebesar 87 sedangkan pada pertemuan 2 mengalami peningkatan yaitu diperoleh skor sebesar 3,67 dengan ketuntasan klasikal hasil belajar sebesar 93 dan memperoleh rata-rata ketuntasan klasikal sebesar 90 pada siklus II. d. Kompetensi pengetahuan dalam pembelajaran matematika pada siklus I pertemuan 1 memperoleh skor rata-rata 2,71 dengan ketuntasan klasikal sebesar 60,61. Pada pertemuan 2 perolehan skor rata-rata meningkat menjadi 2,83 dengan ketuntasan klasikal sebesar 72,73 dan memperoleh rata-rata ketuntasan klasikal 60,61 pada siklus I. Pada siklus II pertemuan 1 memperoleh skor rata-rata 2,83 dengan ketuntasan klasikal sebesar 75,76 sedangkan pada pertemuan 2 mengalami peningkatan yaitu diperoleh skor sebesar 3,11 dengan ketuntasan klasikal hasil belajar sebesar 93,94 dan memperoleh rata-rata ketuntasan klasikal sebesar 90,91 pada siklus II. Setelah dilakukan penelitian dalam pembelajaran tema Selalu Berhemat Energi, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik dengan pendekatan saintifik menggunakan media video pembelajaran dapat meningkatkan kualitas pembelajaran tema Selalu Berhemat Energi pada siswa kelas IV SDN Ngaliyan 01 Semarang, hal ini ditandai dengan adanya peningkatan pada perilaku guru, perilaku belajar siswa, media pembelajaran, materi pembelajaran, dan iklim pembelajaran. Selain itu, kompetensi belajar yang meliputi kompetensi pengetahuan, kompetensi keterampilan serta kompetensi sikap spiritual dan sosial siswa kelas IV SDN Ngaliyan 01 Semarang juga mengalami peningkatan secara klasikal. Semua indikator keberhasilan dalam penelitian ini telah tercapai, sehingga penelitian ini dinyatakan berhasil dan dihentikan pada siklus II pertemuan 2.

5.2 Saran