Observasi Refleksi RANCANGAN PENELITIAN

yang dilaksanakan melalui tiga tahap kegiatan, yaitu: a kegiatan awal, b kegiatan inti, dan c kegiatan akhir.

3.1.3. Observasi

Menurut Mulyasa 2009: 113 observasi dilakukan untuk merekam proses yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Sedangkan menurut Suhardjono Arikunto. 2008: 78 observasi adalah kegiatan pengamatan dan pencatatan secara langsung menggunakan format observasi yang telah disusun. Observasi merupakan suatu proses kompleks uang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan Hadi dalam Sugiyono. 2013: 203. Peneliti bersama tim kolaborasi melaksanakan observasi yang bertujuan untuk mengetahui tingkat keterampilan guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran PKn menggunakan model Treffinger berbantuan media audio visual. Hasil observasi juga didukung data catatan lapangan.

3.1.4. Refleksi

Tahap terakhir dari PTK adalah refleksi. Refleksi bertujuan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya Suhardjono dalam Arikunto. 2008: 80. Dalam penelitian ini, peneliti bersama tim kolaborasi mengevaluasi proses serta hasil dari tindakan pada siklus pertama berupa keterampilan mengajar guru dan aktivitas siswa, mengidentifikasi dan mendaftar permasalahan yang terjadi pada siklus pertama, setelah itu merancang perbaikan untuk siklus kedua. Proses serupa dilakukan pada refleksi siklus kedua, apabila masih muncul permasalahan dan belum memenuhi indikator keberhasilan maka akan berlanjut pada siklus ketiga yang dimulai dengan membuat rancangan perbaikan yang akan diterapkan di siklus ketiga. Jika pada siklus ketiga pembelajaran sudah memenuhi indikator keberhasilan maka kegiatan penelitian dapat dihentikan. Jadi melalui refleksi ditentukan penelitian dihentikan karena sudah memenuhi indikator keberhasilan yaitu keterampilan guru, aktivitas siswa , dan hasil belajar meningkat sehingga kualitas pembelajaran meningkat.

3.2. PERENCANAAN TAHAP PENELITIAN

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 SEMARANG

0 12 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

1 8 237

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 02 SEMARANG

0 11 293

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI THE POWER OF TWO BERBANTUAN POWERPOINT PADA SISWA KELAS VA SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

0 23 442

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 15 263

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN SUKOREJO 02 SEMARANG

0 14 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN TAWANGMAS 01 KOTA SEMARANG

0 4 315

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL VISUAL AUDITORY KINESTHETIC BERBANTU MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IVB SDN PETOMPON 02 SEMARANG

1 27 178

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

0 10 343

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

0 3 276