Hakikat Belajar KAJIAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. KAJIAN TEORI

2.1.1. Hakikat Belajar

2.1.1.1. Pengertian Belajar Pengertian belajar dari satu ahli dengan ahli lainnya didefinisikan secara berbeda menurut pendapat mereka masing- masing. Berikut ini adalah pengertian belajar menurut pendapat beberapa ahli sebagai berikut : Gagne Rifa’i. 2012: 3 menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan disposisi atau kecakapan manusia yang berlangsung selama periode waktu tertentu, dan perubahan perilaku itu tidak berasal dari proses pertumbuhan. Kingskey Djamarah. 2011: 13 belajar adalah proses di mana tingkah laku dalam arti luas ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan. Witherington Thobroni. 2012: 20 Belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru daripada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian. Sesuai dengan pendapat beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah aktivitas yang secara sengaja dilakukan oleh seseorang melalui pengalaman sehingga terjadi perubahan sikap, tingkah laku, dan kemampuan yang berlangsung sepanjang hayat. 2.1.1.2. Jenis – Jenis Belajar Gagne Winataputra. 2008: 1.9-1.11 mengemukakan delapanjenis belajar. Kedelapan jenis belajar tersebut adalah : 1. Belajar Isyarat Signal Learning Belajar melalui isyarat adalah melakukan atau tidak melakukan sesuatu karena adanya tanda atau isyarat. 2. Belajar Stimulus - Respon Stimulus-Response Learning Belajar stimulus respon terjadi pada diri individu karena ada rangsangan dari luar. 3. Belajar Rangkaian Chaining Learning Belajar rangkaian terjadi melalui perpaduan berbagai proses stimulus respon S-R yang telah dipelajari sebelumnya sehingga melahirkan perilaku yang segera atau spontan. 4. Belajar Asosiasi Verbal Verbal Association Learning Belajar asosiasi verbal terjadi bila individu telah mengetahui sebutan bentuk dan dapat menangkap makna yang bersifat verbal. 5. Belajar Membedakan Discrimination Learning Belajar diskriminasi terjadi bila individu berhadapan dengan benda, suasana, atau pengalaman yang luas dan mencoba membedakan hal- hal yang jumlahnya banyak. 6. Belajar Konsep Concept Learning Belajar konsep terjadi bila individu menghadapi berbagai fakta atau data yang kemudian ditafsirkan ke dalam suatu pengertian atau makna yang abstrak. 7. Belajar Hukum atau Aturan Rule Learning Belajar aturanhukum terjadi bila individu menggunakan beberapa rangkaian peristiwa atau perangkat data yang terdahulu atau yang diberikan sebelumnya dan menerapkannya atau menarik kesimpulan dari data tersebut menjadi suatu aturan. 8. Belajar Pemecahan Masalah Problem Solving Learning Belajar pemecahan masalah terjadi bila individu menggunakan berbagai konsep atau prinsip untuk menjawab suatu pertanyaan. Proses pemecahan masalah selalu bersegi jamak dan satu sama lain saling berkaitan. Sesuai dengan uraian di atas, pembelajaran PKn dengan menggunakan model Treffinger berbantuan media Audio Visual pada siswa kelas IVB SDN Bojong Salaman 02 termasuk ke dalam jenis belajar pemecahan masalah problem solving learning karena dalam pembelajaran PKn materi sistem pemerintahan tingkat pusat siswa dituntut untuk mengetahui sistem pemerintahan tingkat pusat yang ada di negara Indonesia untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di dalam kelas lalu siswa secara berkelompok menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan hal tersebut. 2.1.1.3. Prinsip – Prinsip Belajar Prinsip belajar yang dikemukakan oleh ahli yang satu dengan ahli yang lain memiliki persamaan dan perbedaan. Adapun prinsip- prinsip belajar menurut Suprijono 2011: 4-5 adalah : a. Perubahan perilaku Perubahan perilaku sebagai hasil belajar memiliki ciri-ciri: 1 Sebagai hasil tindakan rasional instrumental yaitu perubahan yang disadari 2 Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya 3 Fungsional atau bermanfaat sebagai bekal hidup 4 Positif atau berakumulasi 5 Aktif atau sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan 6 Permanen atau tetap 7 Bertujuan dan terarah 8 Mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan b. Belajar merupakan proses Belajar terjadi karena didorong kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah proses sistemik yang dinamis, konstruktif, dan organik. c. Belajar merupakan bentuk pengalaman Pengalaman pada dasarnya adalah hasil dari interaksi antara siswa dengan lingkungannya. 2.1.1.4. Faktor – Faktor yang Memengaruhi Hasil Belajar Menurut Hamdani 2011: 139-145, keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu faktor dalam diri siswa sendiri internal dan faktor dari luar diri siswa eksternal. a. Faktor Intenal Faktor internal adalah faktor yang berasal dari siswa. Faktor ini antara lain sebagai berikut: 1 Kecerdasan intelegensi Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya. 2 Faktor jasmaniah Kondisi jasmaniah atau fisiologis pada umumnya sangat berpengaruh terhadap kemampuan belajar seseorang 3 Sikap Sikap yaitu kecenderungan untuk mereaksi terhadap suatu hal, orang, benda, dengan suka, tidak suka, atau acuh tak acuh. 4 Minat Minat adalah suatu kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus-menerus. 5 Bakat Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. 6 Motivasi Motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. b. Faktor Eksternal Menurut Slameto Hamdani. 2011: 143, faktor eksternal yang dapat mempengaruhi belajar adalah sebagai berikut: 1 Keadaan keluarga Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama.Perhatian orangtuadapat memberikan motivasi sehingga anak dapat belajar dengan tekun. 2 Keadaan sekolah Sekolah merupakan lembaga formal pertama yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa. Oleh karena itu, lingkungan sekolah yang baik dapat mendorong siswa untuk belajar lebih giat. 3 Lingkungan masyarakat Lingkungan alam sekitar sangat berpengaruh terhadap perkembangan pribadi anak sebab dalam kehidupan sehari-hari anak akan lebih banyak bergaul dengan lingkungan tempat ia berada. Sesuai pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa faktor internal dan faktor eksternal sangat berpengaruh dalam proses belajar individu sehingga pada akhirnya dapat menentukan kualitas pembelajaran. Faktor- faktor ini tidak berdiri sendiri melainkan saling terkait, sehingga ketidakmaksimalan salah satu faktor akan berpengaruh pada ketidakmaksimalan faktor lain yang otomatis akan menyebabkan ketidakoptimalan hasil pembelajaran.

2.1.2. Teori Belajar yang Melandasi Penerapan Model Treffinger

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 SEMARANG

0 12 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

1 8 237

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 02 SEMARANG

0 11 293

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI THE POWER OF TWO BERBANTUAN POWERPOINT PADA SISWA KELAS VA SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

0 23 442

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 15 263

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN SUKOREJO 02 SEMARANG

0 14 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN TAWANGMAS 01 KOTA SEMARANG

0 4 315

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL VISUAL AUDITORY KINESTHETIC BERBANTU MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IVB SDN PETOMPON 02 SEMARANG

1 27 178

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

0 10 343

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

0 3 276