Perencanaan Pelaksanaan Tindakan RANCANGAN PENELITIAN

4. Refleksi Reflecting Merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Kegiatan releksi ini sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan.

3.1.1. Perencanaan

Menurut Suhardjono Arikunto. 2008: 75 Pada tahap perencanaan peneliti menentukan fokus peristiwa yang perlu mendapat perhatian khusus untuk diamati, kemudian sebuah instrumen pengamatan untuk merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. Tahapan ini menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Dalam tahapan ini, tim peneliti melakukan hal – hal sebagai berikut : a. Menyusun perangkat pembelajaran pada materi sistem pemerintahan tingkat pusat meliputi RPP, materi ajar, media pembelajaran, lembar kerja siswa, kisi-kisi soal evaluasi, soal evaluasi, dan lembar penilaian dengan menggunakan model Treffinger berbantuan media audio visual. b. Menyiapkan sumber dan media video pembelajaran tentang sistem pemerintahan tingkat pusat , speaker, laptop, dan LCD proyektor. c. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa. d. Menyiapkan angket respon siswa dan catatan lapangan. e. Menyiapkan alat dokumentasi yaitu camera digital untuk merekam proses pembelajaran berupa foto dan video.

3.1.2. Pelaksanaan Tindakan

Arikunto 2008: 18, pelaksanaan tindakan merupakan penerapan dari rancangan strategi maupun skenario pembelajaran yang telah dibuat. Kegiatan pelaksanaan tindakan perbaikan merupakan tindakan pokok dalam siklus PTK, pada saat bersamaan kegiatan pelaksanaan ini juga disertai dengan kegiatan observasi dan interpretasi serta diikuti dengan kegiatan refleksi. Pelaksanaan tindakan penelitian ini direncanakan dalam 3 siklus, masing-masing siklus satu pertemuan. Siklus pertama akan membahas materi sistem pemerintahan tingkat pusat. Untuk siklus kedua akan membahas materi lembaga –lembaga negara. Selanjutnya, siklus ketiga akan membahas materi pemerintah pusat. Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang dilaksanakan melalui tiga tahap kegiatan, yaitu: a kegiatan awal, b kegiatan inti, dan c kegiatan akhir.

3.1.3. Observasi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 SEMARANG

0 12 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

1 8 237

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 02 SEMARANG

0 11 293

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI THE POWER OF TWO BERBANTUAN POWERPOINT PADA SISWA KELAS VA SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

0 23 442

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 15 263

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN SUKOREJO 02 SEMARANG

0 14 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN TAWANGMAS 01 KOTA SEMARANG

0 4 315

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL VISUAL AUDITORY KINESTHETIC BERBANTU MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IVB SDN PETOMPON 02 SEMARANG

1 27 178

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

0 10 343

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

0 3 276