Jenis dan Desain Penelitian

44

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono 2013: 109 penelitian eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Untuk mengetahui apakah ada perubahan atau tidak dalam kondisi yang dikendalikan, diperlukan suatu perlakuan treatment pada kondisi tersebut. Perlakuan treatment merupakan semua tindakan, semua variasi atau pemberian kondisi yang akan dinilaidiketahui pengaruhnya. Penelitian dilakukan pada dua kelompok yang digunakan sebagai subjek penelitian, yaitu kelompok kontrol dan eksperimen. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Bentuk quasi experimental design yang digunakan yaitu nonequivalent control group design. Sugiyono 2013: 118 mengemukakan bahwa “Desain nonequivalent control group design hampir sama dengan pretest-posttest control group design pada true experimental design, hanya saja pada desain ini kelompok kontrol dan eksperimen tidak dipilih secara random”. Berikut ini adalah gambar bentuk nonequivalent control group design. Gambar 3.1. Bentuk Nonequivalent Control Group Design O 1 X 1 O 2 O 3 X 2 O 4 Keterangan: O 1 : tes awal kelompok eksperimen O 2 : tes akhir kelompok eksperimen O 3 : tes awal kelompok kontrol O 4 : tes akhir kelompok kontrol X 1 : pemberian perlakuan pada kelompok eksperimen X 2 : pemberian perlakuan pada kelompok kontrol Dalam desain penelitian ini, terdapat dua kelompok yang digunakan sebagai subjek penelitian, yaitu kelompok eksperimen dan kontrol. Kelompok eksperimen merupakan kelompok yang diberikan perlakuan menggunakan media pembelajaran JFET CS Amplifier yang dibuat. Sedangkan, kelompok kontrol merupakan kelompok yang diberikan perlakuan menggunakan media cetak atau tertulis. Perilaku kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diukur sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Kedua kelompok akan diberikan tes awal pretest dan tes akhir posttest. Tes awal pretest dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum diberikan perlakuan treatment. Sedangkan, tes akhir posttest dilakukan untuk mengetahui data hasil belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah dibelajarkan atau diberikan perlakuan.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian