Analysis Coding Metode Pengembangan Media Pembelajaran

3.3 Metode Pengembangan Media Pembelajaran

Pengembangan media pembelajaran JFET CS Amplifier menggunakan metode waterfall sekuensi linier. Menurut Pressman 2010, model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun perangkat lunak. Secara umum, tahapan metode waterfall dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 3.2. Tahapan Metode Waterfall

3.3.1 Analysis

Analysis merupakan proses identifikasi dan pengumpulan seluruh kebutuhan yang diperlukan dalam membangun suatu perangkat lunak. Perangkat lunak yang dimaksud adalah media pembelajaran JFET CS Amplifier. Pengumpulan data yang menjadi kebutuhan dalam membangun media pembelajaran JFET CS Amplifier diperoleh dari teknik pengumpulan data dengan metode wawancara, dokumentasi, diskusi dan studi literatur. Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mendapatkan dokumentasi kebutuhan pengguna untuk digunakan pada tahap selanjutnya. System Information Engineering Analysis Design Coding Testing

3.3.2 Design

Design merupakan tahap perancangan perangkat lunak yang bertujuan untuk memberikan gambaran bagaimana perangkat lunak tersebut bekerja. Pada tahap ini, penulis merancang desain alur program dan desain antar muka media pembelajaran JFET CS Amplifier berdasarkan hasil analisa pada tahap sebelumnya. Adapun rancangan desain alur program dan desain antar muka media pembelajaran JFET CS Amplifier adalah sebagai berikut:

3.3.2.1 Desain Alur Program

Start Intro Home Page Materi Simulasi Prinsip Kerja Praktikum Profil JFET JFET kanal p JFET kanal N Prinsip Kerja JFET JFET CS Amplifier Tombol Tombol Materi selanjutnya Materi selanjutnya Next Next Previous Previous Simulasi JFET Simulasi JFET CS Amplifier Exit Tombol Program Proteus Next Previous Praktikum Rangkaian JFET CS Amplifier Gambar 3.3 Desain Alur Program

3.3.2.2 Desain Antar Muka

Gambar 3.4. Desain Menu Utama Gambar 3.5. Desain Menu Dasar Teori Gambar 3.6. Desain Menu Simulasi JFET JFET Kanal P JFET Kanal N Prinsip Kerja KELUAR DASAR TEORI JFET CS Amplifier HOME KELUAR DASAR TEORI SIMULASI JFET PRAKTIKUM JFET CS AMPLIFIER PROFIL KELUAR SIMULASI TRANSISTOR JFET SIMULASI JFET HOME Gambar 3.7. Desain Menu Praktikum Gambar 3.8. Desain Menu Profil

3.3.3 Coding

Coding merupakan proses menerjemahkan desain ke dalam suatu bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Tahapan ini merupakan tahapan secara nyata pembuatan media pembelajaran JFET CS Amplifier yang telah melalui proses analysis dan design. 3.3.4 Testing Testing merupakan proses untuk menguji kode program yang telah dibuat dengan memfokuskan pada bagian dalam perangkat lunak tersebut. Proses pengujian media pembelajaran berfokus pada logika internal, memastikan bahwa KELUAR PROFIL PENULIS HOME KELUAR PRAKTIKUM RANGKAIAN JFET CS AMPLIFIER PENGUKURAN HOME semua pernyataan statement sudah diuji, dan pada eksternal fungsional, yaitu mengarahkan pengujian untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa output yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik black box untuk menguji fitur-fitur sistem yang telah dibangun.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Pada prinsipnya, teknik pengumpulan data merupakan kegiatan penggunaan metode dan instrumen yang telah ditentukan dan diuji validitas serta reliabilitasnya. Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang meliputi wawancara, dokumentasi, observasi, dan tes. Berikut ini uraian selengkapnya.

3.4.1 Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara bertanyaberkomunikasi langsung dengan responden. Johnson dan Cristensen 2004 dalam Sugiyono 2013: 188 mengemukakan bahwa “Wawancara adalah teknik pengumpulan data dimana pewawancara peneliti atau yang diberi tugas mengumpulkan data dalam mengumpulkan data mengajukan pertanyaan kepada yang diwawancarai”. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara secara tidak terstruktur kepada dosen dan mahasiswa Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang. Dalam melakukan wawancara tidak terstruktur, peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan data penelitian Sugiyono, 2013: 191.