Sistematika Penulisan Skripsi PENDAHULUAN

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Dalam penelitian ini, materi pokok yang digunakan satu kompetensi dasar yaitu 3.2 Memahami pengertian himpunan, himpunan bagian, komplemen himpunan, operasi himpunan, dan menunjukkan contoh dan bukan contoh.

1.6 Sistematika Penulisan Skripsi

Penulisan skripsi ini terdiri dari tiga bagian yang dirinci sebagai berikut. 1 Bagian pendahuluan skripsi, yang berisi halaman judul, halaman pengesahan, halaman motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran. 2 Bagian isi skripsi, memuat lima bab yaitu sebagai berikut. a Bab 1. Pendahuluan Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, dan sistematika penulisan skripsi. b Bab 2. Tinjauan Pustaka Bab ini meliputi landasan teori, hipotesis, dan kerangka berpikir. c Bab 3. Metode Penelitian Bab ini meliputi subjek penelitian, variabel penelitian, prosedur penelitian, metode pengumpulan data, prosedur pengumpulan data, instrumen penelitian, analisis instrumen penelitian, dan metode analisis data. d Bab 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini berisi hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. e Bab 5. Penutup Bab ini berisi tentang simpulan dan saran dalam penelitian. 3 Bagian akhir, berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran. 12

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Belajar

Dalam sejarah perkembangan psikologi, telah dikenal beberapa aliran psikologi. Definisi belajar telah banyak dikemukakan oleh para ahli psikologi ditinjau dari pengalaman dan penelitian yang dilakukan. Tiap aliran psikologi tersebut memiliki tafsiran sendiri-sendiri tentang belajar, menurut pandangannya masing-masing. Pandangan-pandangan itu umumnya berbeda satu sama lain dengan alasan-alasan sendiri. Definisi belajar menurut Syah 2007: 68, bahwa belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Adapun tafsiran belajar menurut Hamalik 2001: 27-28, bahwa belajar adalah 1 modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman, belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan; 2 suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Pengertian belajar menurut Sadiman et al. 2011: 2, belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi hingga ke liang lahat nanti. Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut baik perubahan yang bersifat