1.5.2 Pendekatan Pembelajaran AIR
Pendekatan pembelajaran AIR merupakan salah satu pendekatan pembelajaran cooperative learning dimana siswa belajar bersama dalam suatu
kelompok tertentu pada proses pembelajaran yang menekankan pada 3 proses yaitu : Auditory pendengaran dalam aspek ini terjadi proses mendengarkan,
menyimak, berbicara, presentasi, argumentasi, mengemukakan dan menanggapi pendapat. Intellectually berpikir yang berarti melakukan kemampuan berpikir
yang perlu dilatih melalui latihan bernalar, memecahkan masalah, mengkontruksi dan menerapkan.
Repetition pengulangan berupa pengerjaan soal, pemberian tugas atau kuis bertujuan untuk memperdalam dan memperluas pemahaman siswa. Dalam
hal ini, pemberian kuis diharapkan agar siswa tidak cepat lupa tentang materi yang telah diajarkan dan membantu siswa dalam menghubungkan materi
prasyarat dengan materi yang akan diajarkan.
1.5.3 Worksheet
Worksheet merupakan alat bantu yang digunakan oleh guru yang diberikan kepada siswa untuk mengembangkan materi yang akan disampaikan
dalam satu kali pertemuan pembelajaran. Worksheet ini digunakan untuk menggali dan mengembangkan pengetahuan siswa dalam memahami konsep serta
siswa menemukan sendiri konsep yang dijadikan tujuan pembelajaran.
1.5.4 Model Pembelajaran Ekspositori
Model pembelajaran ekspositori merupakan pembelajaran yang biasa digunakan di SMP IT Harapan Bunda. Model pembelajaran ekspositori
merupakan kegiatan mengajar yang terpusat pada guru. Guru aktif memberikan penjelasan terperinci tentang bahan pengajaran dengan tujuan utama
memindahkan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai pada siswa Dimyati, 2002:172. Meskipun begitu, siswa tidak hanya mendengar dan membuat catatan
tetapi juga mengerjakan soal latihan dan bertanya jika belum mengerti. Selain itu siswa juga dimungkinkan saling berdiskusi, mengerjakan bersama, atau
mengerjakan di papan tulis Suherman, 2003: 203.
1.5.5 Kemampuan Pemecahan Masalah
Kemampuan berasal dari kata mampu yang berarti kuasa bisa, sanggup melakukan sesuatu, dengan imbuhan ke-an kata mampu menjadi kemampuan
yaitu kesanggupan atau kecakapan. Suatu soal yang dianggap sebagai masalah adalah soal yang memerlukan keaslian berfikir tanpa adanya contoh penyelesaian
sebelumnya. Masalah berbeda dengan soal latihan. Pada soal latihan, siswa telah mengetahui cara menyelesaikannya, karena telah jelas hubungan antara yang
diketahui dengan yang ditanyakan, dan biasanya telah ada contoh soal. Pada masalah siswa belum tahu bagaimana cara menyelesaikannya, tetapi siswa
tertarik dan tertantang untuk menyelesaikannya. Pemecahan masalah adalah proses menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya ke dalam
situasi baru yang belum dikenal Wardhani, 2005: 93.
1.5.6 Materi Himpunan
Materi himpunan merupakan salah satu materi pokok di SMP kelas VII. Kompetensi pada silabus yang memuat materi pokok ini adalah Standar
Kompetensi 3 Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Dalam penelitian ini, materi pokok
yang digunakan satu kompetensi dasar yaitu 3.2 Memahami pengertian himpunan, himpunan bagian, komplemen himpunan, operasi himpunan, dan menunjukkan
contoh dan bukan contoh.
1.6 Sistematika Penulisan Skripsi