2.1.4 Manfaat Media Pembelajaran
Menurut Arief 2007:17 dalam bukunya yang berjudul Media Pendidikan secara umum media pembelajaran mempunyai kegunaan-
kegunaan sebagai berikut: 1.
Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka.
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, daya indera, seperti
misalnya: 1 Objek yang terlalu besar-bisa digantikan dengan realita, gambar, film bingkai, film, atau model, 2 Objek yang kecil
dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film atau gambar, 3 Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan
timelapse atau high speed photography, 4 Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film,
video, film bingkai, foto maupun secara verbal, 5 Objek yang terlalu kompleks misalnya mesin-mesindapat disajikakn dengan
model, diagram, dan lain-lain, dan 6 Konsep yang terlalu luas gunung berapi, gempa bumi, iklim dan lain-lain dapat divisualkan
dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dan lain-lain. 3.
Penggunaan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media
berfungsi untuk : 1 Menimbulkan kegairahan belajar, 2 Memungkinkan interkasi yang lebih langsung antara anak didik
dengan lingkungan dan kenyataan, 3 Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
4. Dengan sifat unik tiap siswa ditambah lagi dengan
lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka
guru banyak mengalami kesulitan bilamana smuanya itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar belakang
lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya
dalam memberikan perangsang yang sama, mempersamakan pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama.
Sedangkan, menurut Daryanto 2010 dalam bukunya yang berjudul Media Pembelajaran, secara umum dapat dikatakan media
mempunyai kegunaan, antara lain : 1.
Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis.
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya
indera. 3.
Menimbulkan gairah belajar, interkasi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar.
4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat
dan kemampuan visual, auditori dan kinestetikanya.
5. Memberi
rangsangan yang
sama, mempersamakan
pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama. 6.
Proses pembelajaran
mengandung lima
komponen komunikasi, guru komunikator, dan tujuan pembelajara.
Jadi media pembalajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan bahan pembelajaran,
sehhingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai
tujuan belajar. Menurut Sanjaya 2008 secara khusus media pembelajaran
memiliki fungsi dan berperan seperti berikut : 1.
Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu Peristiwa-peristiwa penting atau objek yang langka dapat
diabadikan dengan foto, film, atau direkam melalui video atau audio, kemudian peristiwa itu dapat disimpan dan dapat digunakan
manakala diperlukan. Guru dapat menjelaskan proses terjadinya gerhana matahari
yang langka melalui hasil rekaman video. Atau bagaimana proses perkembangan ulat menjadi kupu-kupu, proses perkembangan bayi
dalam rahim dari mulai sel telur dibuahi menjadi embrio dan berkembang menjadi bayi. Demikian juga dalam pelajaran IPS,
guru dapat menjelaskan bagaimana terjadinya peristiwa proklamasi melalui tayangan film dan lain sebagainya.
2. Memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu
Melalui media pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang bersifat abstrak menjadi konkret sehingga mudah
dipahami dan dapat menghilangkan verbalisme. Selain itu, media pembelajaran juga dapat membantu
menampilkan objek yang terlalu besar yang tidak mungkin dapat ditampilkan dalam kelas, atau menampilkan objek yang terlalu
kecil yang sulit dilihat dengan menggunakan mata telanjang. 3.
Menambah gairah dan motivasi belajar siswa Penggunaan media dapat menambah motivasi belajar siswa
sehingga perhatian siswa terhadap materi pembelajaran meningkat. 4.
Media memiliki nilai praktis sebagai berikut: 1 Media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa, 2
Media dapat mengatasi batas ruang kelas, 3 Media dapat memungkinkan terjadinya interkasi langsung antara peserta dengan
lingkungan, 4
Media dapat
menghasilkan keseragaman
pengamatan 5 Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, nyata dan tepat, 6 Media dapat membangkitkan motivasi dan
merangsang peserta didik untuk belajar dengan baik, 7 Media dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, 8 Media dapat
mengontrol kecepatan belajar siswa, 9 Media dapat memberikan
pengalaman yang menyeluruh dari hal-hal yang konkret sampai yang abstrak.
2.1.5 Pemilihan Media Pembelajaran